Sunan Gunung Jati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Merubah
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
→‎Silsilah: Merubah
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 20:
Di Makkah, Nyai Rara Santang menikah dengan Syarif Abdullah Al-Hasyimi yang kemudian setelah menjadi sultan bergelar Sultan Maulana Umdatuddin Al-Hasyimi. Ia menguasai wilayah Bani Ismail di Mesir dan Bani israil di Palestina. Nyai Rara Santang kemudian mendapat nama baru Syarifah Muda’im dan tinggal di Mesir bersama suami dan anaknya.
 
Ketika berumur duapuluhdua puluh tahun, Syarif Hidayatullah pergi ke Makkah dan nyantri di ulama-ulama Makkah. Setelah itu ia pergi ke Nusantara. Ia mampir di Gujarat, lalu ke Kerajaan Samudra Pasai. Di Pasai ia nyantri di Sayyid Maulana Ishaq. Dari Pasai ia berlayar menuju Banten. Dari Banten kemudian menuju Surabaya untuk nyantri di Sunan Ampel. Setelah beberapa lama barulah ia diperintahkan menemani pamannya di Cirebon untuk menyebarkan agama Islam. Ia membangun pesantren di daerah Gunung Jati. Kemudian ia dikenal dengan nama Sunan Gunung Jati.
 
Tiga paragrap di atas, adalah kisah Sunan Gunung Jati yang penulis ambildiambil dari manuskrip Carita Purwaka Caruban Nagari dari mulai pupuh duabelas sampai tujuhbelas. Manuskrip Carita Purawaka Caruban nagari adalah sebah kitab yang ditulis Pangeran Arya Cirebon tahun 1720. Dalam manuskrip tersebut pula tercantum salah satu versi silsilah Sunan Gunung Jati.
 
Dalam sejarah masyhur nusantara. Leluhur Wali Nusantara ada yang berasal dari Maghrib / Maroko dan terindikasi dari banyaknya gelar Maulana Maghribi (bukan gelar Maulana Yamani ataupun atau Maulana Hadhrami) dan ada yang berasal dari Samarkandi Uzbekistan Asia Tengah dari penggunaan gelar Asmarakandi pada ayah Sunan Ampel Syaikh Ibrahim Asmarakandi, dan penggunaan gelar Makhdum, gelar dzuriat Ahlul Bait Nabi yang lazim digunakan di Asia Tengah dan jelas keluarga Walisongo tidak menggunakan gelar Habib, sebagaimana kelaziman gelar yang dipakai keluarga Ba’alawi muasal Yaman.