Baharuddin Lopa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k +berkas
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 46:
}}
[[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Baharuddin Lopa''', [[Sarjana Hukum|S.H.]] ({{lahirmati|[[Pambusuang, Balanipa, Polewali Mandar]], [[Indonesia]]|27|8|1935|[[Riyadh]], [[Arab Saudi]]|3|7|2001}}) adalah [[Jaksa Agung Republik Indonesia]] dari [[6 Juni]] [[2001]] sampai wafatnya pada [[3 Juli]] [[2001]]. Baharuddin Lopa juga adalah mantan [[Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi]]. Antara tahun [[1993]]-[[1998]], ia duduk sebagai anggota [[Komnas HAM]].
 
Baharuddin Lopa dan [[Bismar Siregar]] merupakan contoh yang langka dari figur yang berani melawan arus. Sayang Lopa sudah tiada dan Bismar sudah pensiun. Tetapi mereka telah meninggalkan warisan yang mulia kepada rekan-rekannya. Tentu untuk diteladani. Baharudin Lopa meninggal dunia pada usia 66 tahun, di rumah sakit Al-Hamadi Riyadh, pukul 18.14 waktu setempat atau pukul 22.14 WIB 3 Juli [[2001]], di [[Arab Saudi]], akibat gangguan pada jantungnya.
 
[[Berkas:Emha Ainun Nadjib dan Baharuddin Lopa.jpg|jmpl|Baharuddin Lopa (kiri) bersama dengan [[Emha Ainun Nadjib]] dalam sebuah acara di Polewali Mamasa.]]
Baris 58 ⟶ 56:
[[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Abdurrahman Wahid|KH Abdurahman Wahid]], sebelum mengangkat [[Daftar Jaksa Agung Indonesia|Jaksa Agung]] definitif, menunjuk Soeparman sebagai pelaksana tugas-tugas Lopa ketika sedang menjalani perawatan. Penunjukan Soeparman didasarkan atas rekomendasi yang disampaikan Lopa kepada Presiden. Padahal Lopa sedang giat-giatnya mengusut berbagai kasus korupsi.
 
Ia meninggal dunia pada tanggal 3 Juli 2001 di rumah sakit [[Al-Hamadi Riyadh]], pukul 18.14 waktu setempat atau pukul 22.14 WIB di [[Arab Saudi]] akibat gangguan pada jantungnya. Pada tanggal 5 Juli 2001 pukul 14.25 Pesawat Garuda Indonesia dari Riyadh membawa jenazah Lopa pulang ke tanah air. Kesokaan harinya Jenazah Baharuddin Lopa dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Kalibata]] dengan Upacara Militer yang dipimpin oleh Menkopolhukam [[Agum Gumelar]].
 
Selain sebagai penegak hukum, Lopa juga dikenal pribadi yang baik dan pemurah, ia juga aktif dalam kegiatan amal dan sosial. Pada tahun [[1990]] hingga akhir hayatnya, Lopa kerap menyumbangkan uangnya untuk membantu fakir-miskin hingga anak yatim. Diketahui, hampir setiap akhir pekan Lopa menyempatkan mengunjungi beberapa panti yatim/piatu atau panti sosial, salah satunya didaerah [[Jonggol]] dan kerap mengajak keluarganya, hingga ia mengajak cucunya.