Bahasa Jawa Banyumasan: Riwayat revisi

Pilih dua tombol radio lalu tekan tombol bandingkan untuk membandingkan versi. Klik suatu tanggal untuk melihat versi halaman pada tanggal tersebut.

(skr) = perbedaan dengan versi sekarang, (akhir) = perbedaan dengan versi sebelumnya,  k = suntingan kecil, → = suntingan bagian, ← = ringkasan suntingan otomatis
(terbaru | terlama) Lihat (50 lebih baru | ) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)

15 Mei 2024

14 Mei 2024

30 Maret 2024

13 Maret 2024

29 Januari 2024

11 November 2023

  • skrgsblm 07.4411 November 2023 07.44Nyilvoskt bicara kontribk 12.635 bita +52 Mengembalikan suntingan oleh 36.92.135.10 (bicara) ke revisi terakhir oleh 110.136.118.71 balikkan Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
  • skrgsblm 07.4111 November 2023 07.4136.92.135.10 bicara 12.583 bita −52 Istilah Ngapak memuat konotasi buruk bagi masyarakat Banyumas. Istilah tsb dimunculkan dari penutur bahasa Jawa Bandek (medok). Sejarawan dan budayawan Banyumas sendiri juga tidak setuju dengan penyebutan bahasa Ngapak, karena sejatinya bahasa Banyumasan merupakan bahasa Jawa yg masih mempertahankan bentuk bahasa Jawa Kuno. balikkan Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler

7 November 2023

10 Oktober 2023

18 September 2023

9 September 2023

31 Agustus 2023

4 Juli 2023

23 Juni 2023

9 Juni 2023

1 Juni 2023

23 Mei 2023

16 Mei 2023

14 Mei 2023

(terbaru | terlama) Lihat (50 lebih baru | ) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)