Dalam ''[[:en:Harrying of the North|Harrying of the North]]'', solusi [[William Sang Penakluk]] untuk menghentikan pemberontakan pada tahun 1069 adalah penaklukan brutal dan penaklukan [[Inggris Utara]]. Pasukan William membakar seluruh desa dari [[Humber]] hingga [[Sungai Tees|Tees]] dan membantai penduduknya. Toko makanan dan ternak dihancurkan sehingga siapa pun yang selamat dari pembantaian awal akan segera mati kelaparan selama musim dingin. Kehancuran tersebut digambarkan dalam [[DewanggaTapestri Bayeux]].<ref>{{cite web |url=http://www.historyinanhour.com/2010/06/17/the-harrying-of-the-north-a-great-medieval-massacre-1069/ |title=A Great Medieval Massacre, 1069 |work=History in an Hour |access-date=2022-06-01 |archive-date=2012-06-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120619070407/http://www.historyinanhour.com/2010/06/17/the-harrying-of-the-north-a-great-medieval-massacre-1069/ |dead-url=yes }}</ref> Para penyintas menjadi [[Kanibalisme|kanibal]],<ref>Forester, Thomas, ed., [{{Google books |plainurl=yes |id=gpR0iz5GjYgC }} ''The Chronicle of Florence of Worcester''], London: Henry G. Bohn, 1854, p. 174</ref> dengan satu laporan yang menyatakan bahwa [[tengkorak]] orang mati dibelah sehingga otak mereka bisa dimakan. Antara 100.000 dan 150.000 orang tewas, dan daerah itu membutuhkan waktu berabad-abad untuk dapat pulih dari kerusakan.
