Joannes Benedictus van Heutsz: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dirga udara (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dirga udara (bicara | kontrib)
Tag: kemungkinan perlu dirapikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 42:
 
Van Heutsz, seorang siswa yang sulit dan banyak bicara, bersekolah di [[Breda]]. Keluarganya tidak mampu mengirimnya ke [[Koninklijke Militaire Academie|Royal Military Academy]], di Breda, sehingga ia kemudian bersekolah di Batalyon Pengarah di [[Kampen, Overijssel|Kampen]] dari tahun 1867 hingga 1872.<ref name="bwn"/><ref name="hn"/>
 
== Perang Aceh ==
{{main|Perang Aceh}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Studioportret van Luitenant-Generaal J.B. van Heutsz TMnr 60039070.jpg|thumb|left|150px|[[Letnan Jenderal]] Van Heutsz pada {{circa}} 1900]]
Setelah 25 tahun peperangan yang berlarut-larut, van Heutsz diangkat menjadi Gubernur Militer Aceh.<ref name="Ibrahim133">Ibrahim (2001), hal. 133</ref> Bersama ulama [[Christiaan Snouck Hurgronje]], van Heutsz berhasil melemahkan perlawanan masyarakat Aceh dengan memanfaatkan ketegangan antara bangsawan Aceh dan [[ulama] agama]. Ia juga meminta dukungan dari kelas penguasa di Aceh dan mengisolasi para pemberontak dari basis mereka di pedesaan. Atas saran seorang bangsawan Aceh, ia juga mengubah taktik [[Tentara Kerajaan Hindia Belanda]] dengan mengerahkan pasukan kecil yang bergerak, yang berhasil melawan taktik [[gerilya]] Aceh.<ref name="Vickers13" >Vickers (2005), hal. 13</ref>
 
Van Heutsz menugaskan Kolonel [[Gotfried Coenraad Ernst van Daalen]] dengan tantangan untuk mematahkan perlawanan yang tersisa. Van Daalen menghancurkan beberapa desa, menewaskan sedikitnya 2.900 warga Aceh, di antaranya 1.150 perempuan dan anak-anak. Kerugian Belanda hanya berjumlah 26, dan van Daalen dipromosikan.
 
Pada tahun 1903, taktik van Heutsz berhasil meyakinkan beberapa pemimpin perlawanan sekuler Aceh, termasuk Sultan [[Muhammad Daud]], Tuanku Raja Keumala, Tuanku Mahmud dan Teuku Panglima Polem Muda Perkasa, untuk menyerah kepada pemerintah kolonial.<ref name=" Ibrahim133"/> Setelah berhasil mengatasi elemen perlawanan sekuler, Aceh dinyatakan oleh Belanda secara resmi telah ditaklukkan pada tahun 1903.<ref name="Vickers13" /> Namun perlawanan dari para ulama terus berlanjut hingga tahun 1913.<ref name=" Ibrahim133"/>
 
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Luitenant-generaal J.B. van Heutsz met zijn staf tijdens de aanval op Bateë-iliëk TMnr 10018875.jpg|thumb|Letnan Jenderal van Heutsz bersama stafnya pada saat penyerangan di [[Batèë Iliëk]], 12 Maret 1901]]
[[Image:Batoe Iliq.jpg|thumb|Penyerangan terhadap [[Batèë Iliëk]] pada tahun 1901, oleh [[Jan Hoynck van Papendrecht]]]]
 
== Penghargaan dan dekorasi ==