Anthony Salim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Raafianisme (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 34:
Setelah kembali dari Inggris di awal 1970-an, Anthoni memfokuskan dirinya untuk membantu pengembangan bisnis Salim Grup.<ref name=kerismas>[https://books.google.co.id/books?id=-A_MKbt9QIgC&pg=PA111&dq=Kerismas+Witikco+Makmur&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjSuOG75qXfAhVEso8KHdrlBYYQ6AEITDAE#v=onepage&q=Kerismas%20Witikco%20Makmur&f=false The Rhythm of Strategy: A Corporate Biography of the Salim Group of Indonesia]</ref> Mulanya ia berusaha menunjukkan agresivitasnya dengan berusaha mengimpor [[semen]] dari [[Korea Utara]], suatu keputusan yang fatal karena pihak Korut justru mengirimkan dengan armada dan fasilitas yang seadanya sehingga Salim Grup mengalami kerugian besar akibat rusaknya semen impor tersebut. Namun, Anthoni mempelajari kesalahan-kesalahannya dan dibantu oleh rekan bisnis ayahnya (seperti [[Ciputra]] di bidang properti, Mochtar Riady di bidang perbankan dan [[Sukanto Tanoto]] di bidang [[kelapa sawit]]) maupun usaha Salim Grup yang kuat, ia mulai meletakkan fondasi yang kuat bagi perkembangan bisnis keluarganya dan dirinya secara pribadi sebagai pebisnis yang tangguh.<ref name="sgBook"/>
 
Latar belakangnya yang berpendidikan Barat juga membawa arus modernisasi bagi Salim Grup. Anthoni merasa bisnis ayahnya yang selama ini tergantung pada kekuasaan tidaklah ''sustainable'' dalam jangka panjang, sehingga sejak 1979 arah grup tersebut mulai diarahkan ke usaha yang berfokus pada permintaan pasar. Salim Grup juga mulai menancapkan bisnisnya di berbagai negara, seperti [[Belanda]], [[Amerika Serikat]], [[Tiongkok]], [[Hong Kong]] dan [[Singapura]].<ref name=bis>[https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/49635794/j.1467-6486.2008.00793.x20161016-25557-1nyhi36-libre.pdf?1476614221=&response-content-disposition=inline%3B+filename%3DCoevolution_of_Institutions_and_Corporat.pdf Co-evolution of Institutions and Corporations in Emerging Economies: How the Salim Group Morphed into an Institution of Suharto’s Crony Regime]</ref> Salah satunya adalah pendirian [[First Pacific]], perusahaan investasi yang berbasis di Hong Kong pada tahun 1981. Anthoni juga berusaha memperkenalkan manajemen di luar keluarga (dengan beberapa tokoh yang terkenal seperti Benny S. Santoso, Phiong P. Dharma, Judiono Tosin, Johannes Kotjo dan Eva Riyanti Hutapea), menghilangkan pengaruh keluarga Liem dalam bisnis Salim Grup (sehingga dua saudara Liem, Soedarmo Salim (Liem Sioe Kong) dan Soehanda Salim (Liem SoehandaSioe Hie) tidak lagi berkiprah di grup tersebut sejak awal 1990-an),<ref name="sgBook"/> adanya integrasi dan sinergi antar usahanya, mencatatkan saham perusahaan-perusahaan Salim di [[bursa efek]], serta mereorganisasi bisnisnya ke dalam sejumlah divisi.<ref name=kerismas/>
 
Selain mengelola perusahaan keluarganya, Anthoni sempat juga dilibatkan pemerintah [[Orde Baru]] dalam urusan kenegaraan. Dirinya pernah duduk sebagai anggota [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] sebagai perwakilan [[KADIN]],<ref name=mpr>[https://books.google.co.id/books?id=dB4TAAAAMAAJ&pg=PA288&dq=anggota+mpr+anthoni&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi-h4LqsaWCAxX9bmwGHQX7BYkQ6AF6BAgKEAI#v=onepage&q=salim&f=false Pemilihan umum 1987, Volume 18]</ref> dan tetap duduk di sana hingga kejatuhan Orde Baru. Di tahun 1995, dalam sebuah [[yayasan]] yang dibentuk pemerintah bernama Dana Sejahtera Mandiri dan dikepalai [[Soeharto]], Anthoni didudukkan sebagai [[bendahara]] pembantu. Lalu, ketika Indonesia ditimpa efek hebat dari [[krisis finansial Asia 1997]], [[IMF]] melibatkan dirinya dalam tim kecil, yang disusul penunjukan Anthoni sebagai sekretaris Dewan Pemantapan Ketahanan Ekonomi dan Keuangan pada Maret 1998 hingga Mei 1998.<ref name="sgBook"/>