Arief Hidayat (hakim): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 47:
Pada bulan Januari 2017, Hidayat memimpin investigasi terhadap rekan-rekannya yang berkaitan dengan skandal korupsi di MK. Hidayat membersihkan nama dua rekannya sesama hakim, [[I Dewa Gede Palguna]] dan [[Manahan Sitompul]], namun menemukan bukti yang berujung pada pemecatan (mantan) rekannya, [[Patrialis Akbar]].<ref>Yustinus Paat and Eko Prasetyo, [http://jakartaglobe.id/news/patrialis-akbar-dismissed-constitutional-court/ Patrialis Akbar Dismissed From Constitutional Court]. [[Jakarta Globe]], 28 January 2017. Accessed 2 February 2017.</ref>
Pada bulan Desember 2017, ia membantah melakukan pelanggaran etika dengan melobi [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Rakyat]] untuk perpanjangan masa jabatannya. Ia mengakui bertemu dengan para anggota DPR di sebuah hotel di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], namun ia membantah telah melakukan lobi. Ia mendapat kritik atas dugaan kesepakatan di belakang layar terkait penyelidikan DPR terhadap [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK) di bawah Undang-Undang Lembaga Legislatif (MD3) tahun 2014, yang sedang ditinjau oleh [[Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia|Mahkamah Konstitusi]].<ref>{{cite news|last1=Ramadhani|first1=Nurul Fitri|date=6 December 2017|title=Constitutional Court chief denies alleged ethics violation|url=http://www.thejakartapost.com/news/2017/12/06/constitutional-court-chief-denies-alleged-ethics-violation.html|publisher=The Jakarta Post|accessdate=9 April 2018}}</ref> Para akademisi pada bulan Februari 2018 menuntutnya untuk mundur atas dugaan pelanggaran etika. Beliau terpilih kembali untuk masa jabatan kedua dan terakhir hingga tahun 2023, namun beliau digantikan oleh [[Anwar Usman]] sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi pada bulan April 2018.<ref>{{cite news|last1=Sapiie|first1=Marguerite Afra|date=2 April 2018|title=Anwar Usman elected as new Constitutional Court chief justice|url=http://www.thejakartapost.com/news/2018/04/02/anwar-usman-elected-as-new-constitutional-court-chief-justice.html|publisher=The Jakarta Post|accessdate=9 April 2018
== Biografi ==
|