Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JHR Dailies (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
JHR Dailies (bicara | kontrib)
Sejarah and Galeri add
Baris 38:
 
Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2 berfungsi untuk memudahkan pengendara dari [[Jabodetabek]] yang akan menuju [[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta]] maupun yang mengarah ke [[Pelabuhan Tanjung Priok]], terutama berasal dari wilayah penyangga Jakarta seperti [[Kota Wisata (kota mandiri)|Kota Wisata]], [[Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur|Cibubur]], [[Kabupaten Bekasi|Bekasi]], [[Kabupaten Bogor|Bogor]] timur laut, [[Kabupaten Tangerang|Kabupaten]]–[[Kota Tangerang]], [[Kota Tangerang Selatan]], dan [[Kota Depok]] tanpa harus melalui [[Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta|Tol Lingkar Dalam Kota]]. maupun [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta|Tol Lingkar Luar Kota]].
 
== Sejarah ==
 
=== Latar Belakang Pembangunan ===
Awal dari usulan pembangunan Tol JORR 2 ini bermula sebenarnya ditujukan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas yang akan melintasi wilayah Jabodetabek. Dikarenakan beban lalu lintas di [[Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta|Tol Lingkar Dalam]] ([[:en:Jakarta_Inner_Ring_Road|JIRR]]) maupun [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta|Tol Lingkar Luar]] ([[:en:Jakarta_Outer_Ring_Road|JORR]]) sudah sangat padat sekali, sehingga diinisiasikannya pembangunan JORR 2 ini yang diharapkan akan sangat mengurangi beban traffic dari [[Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta|Tol Lingkar Dalam Kota]] ([[:en:Jakarta_Inner_Ring_Road|JIRR]]) maupun [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta|Tol Lingkar Luar Kota]] ([[:en:Jakarta_Outer_Ring_Road|JORR]]) ketika sudah beroperasi penuh.
 
=== Kendala dan Penyelesaian ===
Namun, karena kendala pembiayaan, pembebasan lahan, serta akibat dari pandemi [[Covid-19|COVID-19]], pembangunan JORR 2 pun meleset dari target. Akhirnya, penyelesaian keseluruhan jaringan membutuhkan waktu hingga 12 tahun. Dimulai dari ruas pertama, yakni[[Jalan Tol Cinere–Jagorawi|CiJago]] seksi 1 yang mulai dibangun pada Agustus 2010 dan selesai pada Januari 2012, hingga ruas terakhir yaitu [[Jalan Tol Cimanggis–Cibitung|CimaCi]] seksi 2B yang mulai dibangun pada Juni 2016 dan diresmikan oleh [[Ma'ruf Amin|Wakil Presiden RI Bapak Ma'ruf Amin]] pada tanggal 9 Juli 2024.
 
== Rencana Setelah Tersambung Penuh ==
Setelah pembangunan JORR 2 tersambung penuh, pemerintah berencana melanjutkan pembangunan [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 3]] ([[Jakarta Outer Ring Road 3|JORR 3]]) yang terdiri dari 9 (sembilan) ruas yang berbeda, 5 (lima) diantaranya yang populer yaitu ruas Tol [[Jalan Tol Kamal–Teluknaga–Rajeg|Kamal – Teluk Naga – Rajeg]] (Katara), Tol [[Jalan Tol Semanan–Balaraja|Semanan – Balaraja]] (Semaraja), Tol [[Jalan Tol Serpong–Balaraja|Serpong – Balaraja]] (Serbaraja), Tol [[Jalan Tol Sentul Selatan-Jonggol-Karawang Barat|Sentul Selatan – Jonggol – Karawang Barat]] (Sejokara), dan [[Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung|Bogor – Serpong via Parung]] (Boser), yang dimana ruas Tol Sejokara dan Boser ini akan tersambung oleh [[Jalan Tol Lingkar Luar Bogor]] (BORR) yang juga merupakan bagian dari rangkaian ruas JORR 3.
 
Selain itu, adapula pembangunan lanjutan dari [[Jalan Tol Layang Dalam Kota Jakarta|6 Ruas Tol Dalam Kota Jakarta]] ([[:en:Jakarta_Elevated_Toll_Road|JIRR 2]]) yang ditujukan guna melengkapi struktur jaringan jalan di wilayah Kota Jakarta yang akan terintegrasi langsung dengan JORR 1, JORR 2, dan JORR 3 untuk sisi utaranya yaitu ruas Tol [[Jalan Tol Layang Dalam Kota Jakarta|Sunter – Kelapa Gading – Pulogebang]] dan ruas Tol [[Jalan Tol Layang Dalam Kota Jakarta|Semanan – Grogol – Sunter]] agar mampu memecah kepadatan lalu lintas Kota Jakarta dengan desain rute yang langsung mengarahkan kendaraan keluar dari pusat kota.
 
== Daftar ruas ==
Baris 572 ⟶ 585:
* Jalan Tol Cimanggis - Cibitung Seksi 2B Dengan Ruas Cikeas - Cibitung Resmi Beroperasi Pada 9 Juli 2024 Oleh Wakil Presiden RI K.H Mar'uf Amin
 
== Galeri ==
== Rencana Setelah Tersambung Penuh ==
{| class="wikitable"
Setelah pembangunan JORR 2 tersambung penuh, pemerintah berencana melanjutkan pembangunan [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 3]] ([[Jakarta Outer Ring Road 3|JORR 3]]) yang terdiri dari 9 (sembilan) ruas yang berbeda, 5 (lima) diantaranya yang populer yaitu ruas Tol [[Jalan Tol Kamal–Teluknaga–Rajeg|Kamal – Teluk Naga – Rajeg]] (Katara), Tol [[Jalan Tol Semanan–Balaraja|Semanan – Balaraja]] (Semaraja), Tol [[Jalan Tol Serpong–Balaraja|Serpong – Balaraja]] (Serbaraja), Tol [[Jalan Tol Sentul Selatan-Jonggol-Karawang Barat|Sentul Selatan – Jonggol – Karawang Barat]] (Sejokara), dan [[Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung|Bogor – Serpong via Parung]] (Boser), yang dimana ruas Tol Sejokara dan Boser ini akan tersambung oleh [[Jalan Tol Lingkar Luar Bogor]] (BORR) yang juga merupakan bagian dari rangkaian ruas JORR 3.
|+
 
![[Berkas:Kunciran-Serpong Toll Road (Kunser) Southbound KM 15+200 (20230309).jpg|pus|jmpl|'''Kunciran-Serpong Toll Road (Kunser) Southbound KM 15+200''']]
Selain itu, adapula pembangunan lanjutan dari [[Jalan Tol Layang Dalam Kota Jakarta|6 Ruas Tol Dalam Kota Jakarta]] ([[:en:Jakarta_Elevated_Toll_Road|JIRR 2]]) yang ditujukan guna melengkapi struktur jaringan jalan di wilayah Kota Jakarta yang akan terintegrasi langsung dengan JORR 1, JORR 2, dan JORR 3 untuk sisi utaranya yaitu ruas Tol [[Jalan Tol Layang Dalam Kota Jakarta|Sunter – Kelapa Gading – Pulogebang]] dan ruas Tol [[Jalan Tol Layang Dalam Kota Jakarta|Semanan – Grogol – Sunter]] agar mampu memecah kepadatan lalu lintas Kota Jakarta dengan desain rute yang langsung mengarahkan kendaraan keluar dari pusat kota.
!
!
!
|-
|
|
|
|
|-
|
|
|
|
|-
|
|
|
|
|}
 
== Lihat pula ==