Teks Alexandria: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Me iwan (bicara | kontrib)
k →‎Ciri-ciri Teks Alexandria: Perubahan kosmetika
Kim Nansa (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
Baris 215:
Kebanyakan kritikus tekstual Perjanjian Baru yang lebih memilih jenis teks Alexandria sebagai yang paling dekat pada teks aslinya terutama karena naskah-naskah Alexandria merupakan yang tertua yang ditemukan, dan sejumlah [[bapa gereja]] menggunakan bacaan-bacaan yang ditemukan dalam teks Alexandria. Alasan lain adalah bacaan Alexandria dipandang lebih sering dapat menjelaskan asal usul berbagai bacaan varian pada jenis-jenis teks lain.
 
Namun, ada sejumlah suara yang menentang konsensus umum itu. Sebagian kecil kritikus, terutama di [[Prancis]], berpendapat bahwa jenis [[teks Western]], suatu teks tua yang menurunkan versi-versi Perjanjian Baru [[Vetus Latina|bahasa Latin Tua]], lebih dekat dengan aslinya.
 
Sejumlah kritikus lebih memilih jenis [[teks Bizantin]], seperti Maurice Arthur Robinson dan William Grover Pierpont dari [[Amerika Serikat]]. Mereka berpendapat bahwa Mesir, hampir satu-satunya, menawarkan kondisi iklim optimal yang mendukung pelestarian naskah-naskah kuno, sementara papirus yang digunakan di Timur (Asia Minor dan Yunani) tidak dapat tahan kondisi iklim setempat yang tidak menguntungkan, sehingga tidak mengherankan bahwa naskah-naskah [[Alkitab]] kuno ditemukan kebanyakan di area geografis Alexandria dan tidak di area geografis Bizantin. Argumen bagi sifat otoritatif teks Bizantin adalah dari sangat banyaknya salinan pada abad-abad selanjutnya, dibandingkan sangat kurangnya salinan teks Alexandria, yang mengindikasikan pemahaman yang lebih baik dari para juru tulis bahwa teks Bizantin lebih dekat dengan [[:En:autograph|teks aslinya]]. [[:En:Eldon Jay Epp|Eldon Jay Epp]] berargumen bahwa ini juga tercermin dari naskah-naskah yang beredar di dunia Romawi maupun dari bagian lain kekaisaran Romawi yang ditemukan di Mesir sejak akhir abad ke-19.<ref>Eldon Jay Epp, ''A Dynamic View of Testual Transmission'', in: ''Studies & Documents'' 1993, p. 280</ref>
<!-- Some of those arguing in favor of Byzantine priority further assert that the Alexandrian church was dominated by the [[gnosticism|gnostics]] who generally had either [[docetism|docetic]] views of Jesus (i.e. that His physical body was an illusion), or considered his life to just be an allegory that was not based on facts. -->
<!--