Kesultanan Tidore: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Super Hylos (bicara | kontrib)
Tag: gambar rusak Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 37:
 
[[Berkas:Saifuddin of Tidore.JPG|jmpl|Lukisan Sultan Saifuddin dari [[Tidore]] (bertahta [[1657]]-[[1689]]).]]
'''Kesultanan Tidore''' adalah [[kerajaan]] [[Islam]] yang berpusat di wilayah [[Kota Tidore]], [[MalukuSumatera Utara]],

[[Indonesia]] sekarang. Pada masa kejayaannya (sekitar [[abad ke-16]] sampai [[abad ke-18]]), kerajaan ini menguasai sebagian besar [[Pulau Halmahera]] selatan, [[Pulau Buru]], [[Pulau Seram]], dan banyak pulau-pulau di pesisir [[Papua]] barat.
 
Pada tahun [[1521]], [[Sultan Mansur]] dari Tidore menerima [[Spanyol]] sebagai sekutu untuk mengimbangi kekuatan [[Kesultanan Ternate]] saingannya yang [[bersekutu ]] dengan [[Kerajaan Portugal|Portugal]]. Setelah mundurnya [[Spanyol ]] dari wilayah tersebut pada tahun [[1663]] karena protes dari pihak Portugal sebagai pelanggaran terhadap [[Perjanjian Tordesillas]] [[1494]], Tidore menjadi salah satu [[kerajaan ]] paling merdeka di wilayah [[Maluku]]. Terutama di bawah kepemimpinan [[Sultan Saifuddin]] (memerintah [[1657]]-[[1689]]), Tidore berhasil menolak pengusaan [[VOC]] terhadap wilayahnya dan tetap menjadi daerah merdeka hingga akhir [[abad]] ke-18.