Hokky Situngkir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Vleoox (bicara | kontrib)
penambahan pranal mati di bagian aplikasi
Vleoox (bicara | kontrib)
menyisipkan referensi dan pranala
Baris 66:
 
==== Polarisasi dan keberpihakan media ====
Pekerjaan Hokky tentang polarisasi media, khususnya selama pemilihan umum Indonesia 2019, memberikan analisis kritis tentang bagaimana platform media sosial, seperti Twitter, dapat memperkuat perpecahan partisan<ref>{{Cite web|last=Maulana|first=Ardian|last2=Situngkir|first2=Hokky|date=2020-06|title=Divided Information Space: Media Polarization on Twitter during 2019 Indonesian Election|url=https://mpra.ub.uni-muenchen.de/101957/|website=mpra.ub.uni-muenchen.de|language=en|access-date=2024-07-04}}</ref>. Dengan memanfaatkan teknik data mining yang canggih dan analisis sentimen kompleks, penelitiannya menyoroti peran media digital dalam membentuk opini publik dan kemudian hasil elektoral<ref>{{Cite web|last=BFINews|title=Ruang Informasi yang Terbelah: Anatomi Lanskap Media Berita Indonesia|url=https://bfinews.com/news/2020-12-01_ruang_informasi_yang_terbelah_-_anatomi_lanskap_media_berita_indonesia|website=bfinews.com|access-date=2024-07-04}}</ref>. Dengan memeriksa pola keberpihakan media, dia menyoroti bias yang ada di media Indonesia dan dampak potensialnya terhadap proses demokrasi.
 
==== Jejaring politik dan dinamika koalisi ====
Bidang penelitian Hokky yang signifikan lainnya berfokus pada dinamika jejaring politik dan pembentukan koalisi<ref>{{Cite journal|last=Maulana|first=Ardian|last2=Situngkir|first2=Hokky|date=2009|title=Coalitions in Multiparty System: Empirical Reflection of the Indonesian Regional Elections|url=https://dx.doi.org/10.2139/ssrn.1400724|journal=SSRN Electronic Journal|doi=10.2139/ssrn.1400724|issn=1556-5068}}</ref>. Kajiannya tentang polarisasi dan pembentukan koalisi di antara elit politik menggunakan ''network analytics'' yang kompleks untuk mengungkap hubungan yang rumit dan struktur kekuasaan dalam politik Indonesia. Alat-alat seperti perangkat lunak visualisasi jejaring dan algoritma untuk mendeteksi struktur komunitas digunakan untuk mengungkap mekanisme pembentukan dan pengelolaan aliansi politik, yang menawarkan wawasan tentang stabilitas dan fluiditas koalisi politik<ref>{{Cite journal|last=Maulana|first=Ardian|last2=Situngkir|first2=Hokky|last3=Suroso|first3=Rendra|date=2022|editor-last=Benito|editor-first=Rosa Maria|editor2-last=Cherifi|editor2-first=Chantal|editor3-last=Cherifi|editor3-first=Hocine|editor4-last=Moro|editor4-first=Esteban|editor5-last=Rocha|editor5-first=Luis M.|editor6-last=Sales-Pardo|editor6-first=Marta|title=Dynamics of Polarization and Coalition Formation in Signed Political Elite Networks|url=https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-030-93409-5_9|journal=Complex Networks & Their Applications X|language=en|location=Cham|publisher=Springer International Publishing|pages=94–103|doi=10.1007/978-3-030-93409-5_9|isbn=978-3-030-93409-5}}</ref>.
 
==== Geopolitik elektoral ====
Investigasi Hokky terhadap aspek geopolitik pemilu memberikan perspektif unik tentang dinamika elektoral. Dengan menerapkan konsep korelasi bebas skala pada kajian pemilu, ia mengungkap pola dan struktur yang mencirikan perilaku pemilih dan geografi politik<ref>{{Cite journal|last=Situngkir|first=Hokky|last2=Mauludy|first2=Rolan|date=2007|title=Trees of Electoral District in Indonesian Legislative Election: Empirical Case of Assortments in 2004 General Election|url=http://www.ssrn.com/abstract=984106|journal=SSRN Electronic Journal|language=en|doi=10.2139/ssrn.984106|issn=1556-5068}}</ref>. Penelitiannya tentang geografi politik Jakarta, menggunakan algoritma deteksi komunitas (''community detection'') dan alat analisis spasial seperti GIS (Sistem Informasi Geografis), mengidentifikasi pola merah-hijau yang berbeda yang mencerminkan preferensi elektoral spasial dan implikasinya terhadap politik perkotaan.
 
==== Korupsi dan tata kelola ====
Dalam kajiannya tentang pemberantasan korupsi, Hokky menggunakan model komputasional untuk menganalisis berbagai upaya dan tantangan dalam memerangi korupsi di Indonesia<ref>{{Cite journal|last=Khanafiah|first=Deni|last2=Situngkir|first2=Hokky|date=2006|title=Theorizing Corruption|url=http://www.ssrn.com/abstract=873304|journal=SSRN Electronic Journal|language=en|doi=10.2139/ssrn.873304|issn=1556-5068}}</ref>. Dengan menggunakan teknik pemodelan dan simulasi berbasis agen, penelitiannya menyoroti kompleksitas kebijakan antikorupsi dan faktor-faktor yang memengaruhi efektivitasnya. Model-model ini mensimulasikan interaksi berbagai pemangku kepentingan dan dinamika korupsi, yang menawarkan wawasan berharga tentang strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan tata kelola dan mengurangi korupsi<ref>{{Cite journal|last=Maulana|first=Ardian|last2=Situngkir|first2=Hokky|date=2013|title=Dynamics of the Corruption Eradication in Indonesia|url=http://www.ssrn.com/abstract=2326176|journal=SSRN Electronic Journal|language=en|doi=10.2139/ssrn.2326176|issn=1556-5068}}</ref>.
 
==== Lanskap ideologi ====
Hokky juga mengeksplorasi dimensi ideologis politik melalui surveinya tentang ideologi politik di Indonesia. Karyanya tentang lanskap ideologis, termasuk peta politik interaktif "[https://spektika.com Pancasila Interaktif]," menggunakan berbagai alat seperti penskalaan multidimensi dan analisis klaster untuk memetakan distribusi dan interaksi berbagai ideologi politik. Penelitian ini memberikan gambaran menyeluruh tentang dasar-dasar ideologis politik Indonesia dan pengaruhnya terhadap perilaku politik<ref>{{Cite journal|last=Situngkir|first=Hokky|date=2011|title=The Moral of Politics Constitutes Ideological Perspectives|url=http://www.ssrn.com/abstract=1922284|journal=SSRN Electronic Journal|language=en|doi=10.2139/ssrn.1922284|issn=1556-5068}}</ref>.
 
==== Analisis historis dan komparatif ====
Baris 84:
 
==== Perspektif teoritis ====
Kontribusi teoritis Hokky, seperti pembahasannya tentang landasan moral politik, menawarkan perspektif filosofis yang lebih luas tentang perilaku politik. Analisisnya tentang bagaimana [http://spektika.com/i/g nilai-nilai moral membentuk ideologi politik] menggunakan pemodelan teoritis dan analisis kualitatif untuk memberikan pemahaman yang bernuansa tentang hubungan antara etika dan politik.
 
=== Resiliensi kesehatan ===
Keahlian Hokky di bidang kompleksitas memiliki implikasi yang relevan terhadap sistem kesehatan dan kebijakan pemerintah di masa pandemi COVID-19. Dalam beberapa kebijakan pemerintah pada saat [[Covid-19|COVID-19,]] Hokky memperluas penelitian sebelumnya pada saat flu burung tahun 2004 yang mengaplikasikan kompleksitas, cellular automata, serta analisis spasial. Dalam konteks tersebut, implikasi keilmuannya yang diimplementasikan khususnya pada pengukuran resiko<ref>{{Cite web|last=BFINews|title=Mengukur Risiko Kewabahan Covid19|url=https://bfinews.com/news/2020-04-04_covid-19|website=bfinews.com|access-date=2024-07-04}}</ref>, ''social tracing''<ref>{{Cite web|last=BFINews|title=Jejak Transmisi Komunitas Virus Corona|url=https://bfinews.com/news/2021-02-01_jejak_transmisi_komunitas_virus_corona|website=bfinews.com|access-date=2024-07-04}}</ref> dan Manajemen Respon. Kompleksitas membantu pemerintah dalam mengelola respons kesehatan secara adaptif. Sistem kesehatan perlu memahami dinamika yang kompleks, termasuk interaksi antara faktor-faktor sosial, ekonomi, dan epidemiologi.
 
=== Digital dan informatika ===