Lafran Pane: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Penambahan diksi “Haji" Pada nama Lafran Pane
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Penambahan nomenklatur STI ke UII
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 28:
 
=== Riwayat Pendidikan ===
Pendidikan sekolah Lafran Pane dimulai dari Pesantren Muhammadiyah Sipirok (kini dilanjutkan oleh [[Pesantren K.H. Ahmad Dahlan]] di Kampung Setia dekat [[Desa]] [[Parsorminan]] [[Sipirok]]. Dari jenjang pendidikan dasar hingga menengah Lafran Pane ini mengalami perpindahan sekolah yang sering kali dilakukan, hingga pada akhirnya Lafran Pane meneruskan sekolah di kelas 7 (Tujuh) di [[HIS Muhammadiyah]], menyambung hingga ke Taman Dewasa Raya Jakarta sampai pecah [[Perang Dunia II]], pada saat itu ibu kota yang semula berada di Jakarta pindah ke Yogyakarta pada tanggal 4 Januari 1946 Masehi dan [[Sekolah Tinggi Islam]] (STI) yang semula berada di Jakarta pun juga ikut pindah ke Yogyakarta dan dibuka secara resmi di Yogyakarta pada tanggal 10 April 1946 Masehi atau bertepatan dengan 8 jumadil awwal 1365 Hijriyah. Pada tanggal 14 Desember 1947 nama atau nomenklatur STI diubah dari semula Sekolah Tinggi Islam (STI) menjadi University Islam Indonesia (UII) dan kata “University" pada kalimat “University Islam Indonesia" di-nasionalisasikan atau di-Indonenesiakan menjadi “Universitas" (Universitas Islam Indonesia) kisaran tahun 1963. Wawasan dan intelektual Lafran berkembang saat proses perkuliahan yang membawa pengaruh pada diri Lafran Pane yang ditandai dengan semakin banyaknya buku-buku Islam yang ia baca. Sebelum tamat dari STI, Lafran pindah ke [[Akademi Ilmu Politik]] (AIP) pada [[April]] [[1948]] Universitas Gadjah Mada (UGM) yang kemudian dinegerikan pada tahun [[1949]]. Tercatat dalam sejarah Universitas Gadjah Mada (UGM), Lafran Pane termasuk salah satu mahasiswa yang pertama kali lulus mencapai gelar sarjana yaitu pada tanggal [[26 Januari]] [[1953]]. Dengan sendirinya, Drs. Lafran Pane menjadi salah satu sarjana ilmu politik pertama di Indonesia, selanjutnya Lafran Pane lebih tertarik di lapangan pendidikan dan keluar dari Kementerian Luar Negeri dan masuk kembali ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.<ref name="Lafran Pane"/>{{rp|46}}
 
=== Riwayat Pekerjaan ===