Antipiretik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan perlu dirapikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan perlu dirapikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 19:
*Antipiretik golongan [[parasetamol]] (asetaminofen), yang aktivitas antiinflamasinya dapat diabaikan. Selain parasetamol itu sendiri, obat-obatan dalam golongan ini sebagian besar adalah obat-obatan yang sudah dipasarkan sebelumnya dan ditarik kembali karena alasan keamanan, salah satu contohnya adalah fenasetin.
Beberapa obat lain memiliki efek antipiretik dengan kekuatan yang bervariasi. Meskipun obat-obatan ini cenderung memiliki efek penurun demam yang terlalu lemah atau terlalu banyak efek samping untuk digunakan terutama sebagai antipiretik, efek antipiretiknya terkadang berguna. Misalnya, ada alasan teoritis untuk percaya,[10] serta sedikit bukti dari satu percobaan pada manusia,[11] bahwa agonis adrenergik α2, dan khususnya klonidin (obat umum yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, ADHD, kekejangan dan beberapa kondisi lainnya), mungkin memiliki efek antipiretik, yang jika diverifikasi berpotensi berguna pada pasien dengan syok septik atau sindrom gangguan pernapasan akut.[12]
 
==Kegunaan pada Anak-anak===
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mencatat bahwa pemberian dosis yang tidak tepat adalah salah satu masalah terbesar dalam pemberian asetaminofen (parasetamol) kepada anak-anak.[13] Efektivitas asetaminofen saja sebagai antipiretik pada anak-anak masih belum pasti, dan beberapa bukti menunjukkan bahwa obat ini tidak lebih baik dibandingkan metode fisik.[14] Terapi yang melibatkan dosis bergantian asetaminofen dan ibuprofen telah menunjukkan efek antipiretik yang lebih besar dibandingkan obat apa pun saja.[15] Salah satu meta-analisis menunjukkan bahwa ibuprofen lebih efektif dibandingkan asetaminofen pada anak-anak dengan dosis yang sama jika keduanya diberikan secara terpisah.[16]
 
Karena kekhawatiran mengenai sindrom Reye, disarankan agar aspirin dan produk kombinasi yang mengandung aspirin tidak diberikan kepada anak-anak atau remaja selama episode penyakit penyebab demam.[17][18]
 
===Pengobatan Tradisional==
Penggunaan tradisional [[tumbuhan berpembuluh]] dengan sifat antipiretik adalah ciri umum banyak budaya [[etnobotani]] di seluruh dunia. Dalam etnobotani, tumbuhan dengan sifat antipiretik alami biasanya disebut sebagai ''febrifuge''.<ref>{{Cite journal |last1=Schultes |first1=Richard Evans |last2=Raffauf |first2=Robert F. |date=1994 |title=De Plantis Toxicariis e Mundo Novo Tropicale Commentationes XXXIX Febrifuges of northwest Amazonia |journal=Harvard Papers in Botany |volume=1 |issue=5 |pages=52–68 |issn=1043-4534|jstor=41761491 }}</ref>
 
== Rujukan ==