Sistitis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Kim Nansa (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
Baris 7:
 
== Penyebab sistitis ==
Sistitis paling sering disebabkan oleh [[bakteri E.coli]] ([[Escherichia coli]]) yang hidup di [[usus]].<ref name="internet">{{cite web|title= sistitis|url=http://medicastore.com/penyakit/86/Sistitis.html|accessdate= 18 juni 2014}}</ref> Seperti bakteri lain yang hidup di dalam tubuh, bakteri ini tidak membahyakan daerah tersebut.<ref name="internet"/> Bahkan bisa bermanfaat.<ref name="internet"/> Meskipun demikian, jika E. Coli berpindah ke saluran kemih akan berkembang biak dalam air kemih.<ref name="buku"/> Pada wanita, perpindahan ini menimbulkan masalah karena dubur, [[vagina]] dan liang uretra letaknya sangat berdekatan.<ref name="buku"/> Peradangan akan menyebar dari lubang uretra ke atas, kandung kemih ureter dan ginjal.<ref name="buku"/> Jika infeksi mncapai ginjal, disebut pielitis dan jika tidak segara diobati dapat menimbulkan kerusakan permanen pada ginjal.<ref name="buku"/>
 
== Sek dan sistitis ==
Sistitis kadang-kadang disebut [[penyakit]] bulan madu karena banyak [[wanita]] terkena penyakit sistitis untuk pertama kalinya saat mereka pertama kali berhubungan [[seks]].<ref name="buku">{{cite book|author= David Arnot, dkk|title= Pustaka Kesehtan Populer Saluran Pencernaan, Volume 4|publisher= PT Bhuana Ilmu Populer|year= 2009|page= 242|location= Jakarta}}</ref> Hubungan seks yang sering dapat menyebabkan pradangan jaringan disekitar vagina dan lubang uretra serta membuat bakteri masuk dan menimbulkan infeksi.<ref name="buku">{{cite book|author= David Arnot, dkk|title= Pustaka Kesehtan Populer Saluran Pencernaan, Volume 4|publisher= PT Bhuana Ilmu Populer|year= 2009|page= 242-243|location= Jakarta}}</ref> Jika [[Penis manusia|penis]] dimasukkan ke vagina sebelum pelumasan cukup banyak, kulit [[vagina]] akan luka menimbulkan tempat yang baik untuuk pertumbuhan bakteri.<ref name="buku">{{cite book|author= David Arnot, dkk|title= Pustaka Kesehtan Populer Saluran Pencernaan, Volume 4|publisher= PT Bhuana Ilmu Populer|year= 2009|page= 243|location= Jakarta}}</ref>
 
Perubahan hormon juga merangsang sistitis.<ref name="buku"/> Wanita rentan terhadap perubahan hormon pada saat [[pubertas]], [[kehamilan]] dan [[menoupose]], serta sesudah histereksomi.<ref name="buku"/> Kadang-kadang, metode kontrasepsi tentu menimbulkan sistitis.<ref name="buku"/> Beberapa spermisid misalnya, dapat mengiritasi lubang uretra yang sensitif.<ref name="buku"/> Efek hormonal pil kadang-kadang bisa memicu sistitis meskipun diketahui bahwa pil dapat menghilangkan sistitis.<ref name="buku"/> Sistitis juga disebabkan oleh penyumbatan sistem perkemihan, seperti [[batu ginjal]] kista atau penebalan dinding kandung kemih, tetapi masalah ini lebih jarang dan biasanya bisa diperbaiki dengan [[operasi]].<ref name="buku"/>
Kadang-kadang, anak-anak bisa terkena sistitis sering karena asupan [[cairan]] tidak mencukupi.<ref name="buku"/> Jika cairan yang diminum sedikit, [[air]] kemih menjadi kental, mengakibatkan sensasi panas saa berkemih.<ref name="buku"/> Keadaan ini sendiri tidak menimbulkan sistitis, tetapi jika dibiarka tidak diobati, dapat membuat jaringan uretra meradang dan menimbulkan sistitis.<ref name="buku"/>