Bir pletok: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Swarabakti (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
Swarabakti (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
Baris 10:
| course = Minuman
| served = Panas atau dingin
| main_ingredient = [[air]], [[jahe]], [[garam]], [[gula]], [[secang]], [[serai dapur|serai]]
| minor_ingredient = [[adas]], [[
}}
'''Bir pletok''' adalah minuman khas masyarakat [[Suku Betawi|Betawi]] yang terbuat dari berbagai macam [[rempah]]. Minuman ini telah diakui sebagai [[warisan budaya takbenda]] [[Warisan Budaya Takbenda Indonesia|Indonesia]] pada tahun 2014,<ref name="WBTB"/> serta menjadi salah satu dari delapan ikon kebudayaan Betawi yang ditetapkan oleh pemerintah Provinsi [[DKI Jakarta]] pada tahun 2017.<ref name="wiguna">{{cite web |last=Wiguna |first=Dewa Ketut Sudiarta |title=Para perawat ikon Betawi |website=Antara News |date=2022-06-25 |url=https://www.antaranews.com/berita/2960161/para-perawat-ikon-betawi |access-date=2024-06-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20240627195216/https://www.antaranews.com/berita/2960161/para-perawat-ikon-betawi |archive-date=2024-06-27}}</ref>
Baris 28:
[[Berkas:Bir pletok ingredients 20240622 123245.jpg|jmpl|ki|upright=1.5|Bahan baku yang digunakan untuk membuat bir pletok ditampilkan di [[Museum Betawi]].{{sfnp|Sukaesih|Nurislaminingsih|Winoto|2022|p=373–374}}]]
Bahan baku bir pletok dapat berbeda-beda tergantung daerah dan pengrajin, tetapi [[jahe]] dan [[secang]] umumnya selalu ada.{{sfnp|Ishartani|Kawiji|Khasanah|2012|p=35}}{{sfnp|Kholishoh dkk.|2016|p=160}} Penggunaan secang menjadi pembeda utama antara bir pletok Betawi dan [[bir kocok]] khas Bogor.<ref name="sudarsono">{{cite web |last=Sudarsono |first=Ratih P. |title=Sihir rasa dari Suryakancana | website=Kompas.id |date=2019-02-15 |url=https://www.kompas.id/baca/utama/2019/02/16/sihir-rasa-dari-suryakancana |access-date=2024-06-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20240627195208/https://www.kompas.id/baca/utama/2019/02/16/sihir-rasa-dari-suryakancana |archive-date=2024-06-27}}</ref> Beberapa di antara rempah segar yang lazim digunakan dalam pembuatan bir pletok adalah daun [[pandan wangi]], daun [[jeruk]], dan [[serai dapur]],{{sfn|Dewantara|Levyta|2022|p=75}}{{sfnp|Putra dkk.|2023|p=84}} sementara rempah keringnya mencakup [[adas]], [[bunga lawang]], [[cabai jawa]], [[cengkeh]], [[jintan hitam]], [[kapulaga]], [[kayu angin]], [[kayu manis]], [[
Biarpun minuman ini dianggap khas Betawi, tidak semua orang Betawi menyukai rasa dan wangi rempahnya yang pekat.{{sfnp|Sultani|Anastasia|Yuliswara|2020|p=148}}{{sfnp|Chaer|2015|p=119}} Oleh karena itu, penggunaan bahan-bahan rempah dapat divariasikan agar mendapatkan rasa dan aroma yang diinginkan, begitu pula penambahan garam dan pemanis.{{sfnp|Giyatmi|2018|p=275–276}} Misalnya, ada pengrajin yang sengaja tidak menggunakan serai, atau bahkan menambahkan [[kental manis]] ke dalam campuran.{{sfnp|Sultani|Anastasia|Yuliswara|2020|p=148}} Terkait penggunaan pemanis sendiri, ada yang menggunakan gula pasir, gula aren atau madu hutan. Tapi biasanya, agar harga jual bisa dijangkau kebanyakan masyarakat dan ekonomis, biasanya para pengrajin menggunakan gula pasir. Sementara untuk mengejar khasiat, digunakan gula aren atau madu hutan.
|