Sutan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 8:
Kata ''sutan'' dan ''puti'' yang disebutkan sebelumnya, merupakan gelar adat yang disematkan untuk orang-orang tertentu, seperti gelar ''sutan'' yang diberikan pada hal tertentu dan secara umum untuk yang mau melepas masa lajangnya, sesuai dengan pepatah Minang yaitu ''“ketek banamo, gadang bagala”''. Maka demikian, tidak ada jenis perbedaan tingkatan antara gelar ''sutan'' dan ''puti'' seperti antara ayah dan anak, dan tentu anggapan keliru yang mengatakan ''sutan'' adalah sultan dan ''puti'' adalah putri dan itu tentu benar-benar suatu kesalahpahaman. Berdasarkan pepatah ''“baadaik ka Pariangan, barajo ka Pagaruyuang”'', tentu berbeda antara ''sutan'' dengan ''sultan'' dan juga ''puti'' dengan ''putri'', karena tentu beda antara gelar adat dengan gelar bangsawan.
 
Dan jika pun di kalangan bangsawan ada yang bergelar ''sutan'' ataupun ''puti'', itu tetap merupakan gelar adat dan bukanlah gelar bangsawan. SederhananyaJadi baik itu bangsawan maupun non-bangsawan, siapa pun orang Minang bisa saja memperoleh gelar tersebut. Bisa juga kita lihat pada salah satu tokoh nasional yaitu [[Sutan Sjahrir]] yang merupakan Perdana Menteri Pertama Indonesia dan tentunya beliau bukanlah seorang bangsawan apalagi seorang sultan.
 
Mengenai ''sutan'', ada pendapat lain dari seorang budayawan [[Minang]], AA Navis, bahwa kata "sutan" berasal dari [[Bahasa Sanskerta]], dimana "su" dan "tan" yang berarti baik, bagus dan orang, sehingga sutan bermakna orang baik, orang yang mulia.-->