Doktor Filsafat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Abdurrafi Arya (bicara | kontrib)
k Penambahan bahasa latin dan kalimat relevan.
 
Baris 1:
'''Doktor filsafat''' ([[bahasa Latin]]: ''Philosophiae Doctor'',[[bahasa Inggris]]: ''Doctor of Philosophy'') yang populer disingkat '''PhD''' atau '''Ph.D.''' merupakan [[gelar akademik]] tertinggi pada banyak bidang keilmuan. Istilah ''filsafat'' pada gelar akademik ini tidak bermakna doktor di bidang keilmuan [[filsafat]], melainkan sebagai gelar penghormatan dalam tingkat kebijaksanaan pada suatu bidang keilmuan selain bidang [[teologi]], [[hukum]] dan [[medis]].<ref>{{cite book|title=[[A History of the University in Europe|A history of the university in Europe: Universities in the Middle Ages]]|year=2003|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-36105-7}}</ref><ref>{{cite book|title=The universities of Europe in the Middle Ages|year=1964|publisher=Oxford University Press}}</ref> Pemegang gelar PhD menghasilkan penelitian yang memperluas batas pengetahuan, biasanya dalam bentuk [[tesis]] atau disertasi. Istilah PhD sering merujuk pada sebutan profesor universitas atau ilmuwan dalam berbagai bidang.<ref name=":0" />
 
Gelar PhD yang diterapkan di berbagai negara setara dengan gelar [[doktor]] di Indonesia. Kriteria dan persyaratan untuk meraih gelar ini dapat beragam di setiap negara, universitas dan fakultas yang menguji calon akademisi.<ref name=":0">"[httphttps://www.newroutephdeconomist.ac.ukcom/christmas-specials/2010/12/16/the-disposable-academic NewThe Routedisposable PHDacademic]". ''The Economist''. 16 Desember 2010.</ref>
 
== Referensi ==