Chevrolet: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 108:
 
== Hengkangnya Chevrolet di Indonesia ==
Bagi [[General Motors|GM]], hengkangnya Chevrolet dari Indonesia ini memang dirasa sangat berat. Hal tersebut diakui telah melalui banyak pertimbangan yang menyeluruh. Hal tersebut dikatakan oleh Hector Villareal, President GM Asia Tenggara. Ia mengatakan jika hengkangnya Chevrolet dari Indonesia adalah karena tidak memiliki segmen pasar otomotif yang dapat memberikan keuntungan. Dengan kata lain, Chevrolet di Indonesia beberapa tahun belakangan ini kalah bersaing dengan produk-produk yang diluncurkan oleh para pesaingnya. Selain itu, Chevrolet di Indonesia juga memiliki sistem audio infotainment yang tidak sesuai dengan [[Standar Nasional Indonesia]] (SNI) dan menggunakan sistem operasi head unit (Chevrolet MyLink) yang tidak berizinmemiliki izin dari [[Kemenperin]], berlaku untuk semua model kendaraan Chevrolet yang dijual di Indonesia selama 5 tahun terakhir dijualsebelum pada akhirnya Chevrolet resmi menghentikan jualan kendaraan baru di Indonesia.
 
“Faktor-faktor inilah yang membuat kegiatan-kegiatan operasional kami menjadi semakin terpengaruh oleh hal yang jauh lebih luas di Indonesia. Salah satu hal yang cukup mempengaruhi kami adalah harga komoditas yang selalu naik, dan tekanan mata uang asing yang juga kian mempersempit ruang gerak kami,” katanya. Kendati hengkang dari Indonesia, tetapi GM masih tetap memberikan layanan purnajual kepada konsumen yang melakukan pembelian unit Chevrolet.<ref>Carmudi, 6 November 2019, "Sejarah Singkat Dan Alasan Chevrolet Hengkang Dari Indonesia"</ref>