Rieke Diah Pitaloka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ndravernia (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ndravernia (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 59:
Rieke dikenal lewat perannya sebagai ''Oneng'' yang bodoh lewat komedi situasi ''[[Bajaj Bajuri]]'' (2002—2007).
 
Rieke memulai debutnya di layar lebar sebagai Dwi, perempuan yang dipoligami dalam film ''[[Berbagi Suami]]'' pada tahun 2006.
Rieke memulai debutnya di layar lebar sebagai Dwi, perempuan yang dipoligami dalam film ''[[Berbagi Suami]]''. Ketagihan main film, Rieke bermain dalam film [[antologi]] karya empat sutradara perempuan berjudul ''Lotus Requiem''<ref>{{cite web |url=https://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/puas-di-teater-rieke-dyah-pitaloka-rambah-layar-lebar-kulzfax.html |title=Puas di Teater, Rieke Dyah Pitaloka Rambah Layar Lebar |date=13 Juli 2007 |author=Erlin |accessdate=27 September 2007 |website=Kapanlagi.com}}</ref>, yang kemudian judulnya diubah menjadi ''[[Perempuan Punya Cerita]]''.
 
Rieke juga menjajal teater. Ia ikut bermain dalam pementasan teater yang berjudul ''Cipoa'' garapan [[Putu Wijaya]] di tahun 2007.<ref>{{cite web |url=https://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/rieke-dyah-pitaloka-ingin-hilangkan-image-oon-u2g1v6r.html |title=Rieke Dyah Pitaloka Ingin Hilangkan Image 'Oon' |date=20 Juni 2007 |accessdate=27 September 2007 |website=Kapanlagi.com}}</ref>
 
Rieke memulai debutnya di layar lebar sebagai Dwi, perempuan yang dipoligami dalam film ''[[Berbagi Suami]]''. Ketagihan main film, Rieke bermain dalam film [[antologi]] karya empat sutradara perempuan berjudul ''Lotus Requiem''<ref>{{cite web |url=https://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/puas-di-teater-rieke-dyah-pitaloka-rambah-layar-lebar-kulzfax.html |title=Puas di Teater, Rieke Dyah Pitaloka Rambah Layar Lebar |date=13 Juli 2007 |author=Erlin |accessdate=27 September 2007 |website=Kapanlagi.com}}</ref>, yang kemudian judulnya diubah menjadi ''[[Perempuan Punya Cerita]]'' dan ditayangkan pada 2008.
 
=== Karier politik ===
Rieke aktif dalam kegiatan politik, bahkan pernah menduduki jabatan wakil sekretaris jenderal DPP [[Partai Kebangkitan Bangsa]] (PKB) pimpinan [[Muhaimin Iskandar]].<ref>{{cite web |url=https://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/rieke-dyah-oneng-pitaloka-kunjungi-dua-balita-gizi-buruk-aqukyez.html |title=Rieke Diah 'Oneng' Pitaloka Kunjungi Dua Balita Gizi Buruk |date=19 Juni 2005 |first=Darmadi |last=Sasongko |accessdate=27 September 2007 |website=Kapanlagi.com}}</ref> Rieke kemudian mengundurkan diri dari partai berbasis massa Islam tersebut untuk bergabung ke [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDI-P) pimpinan [[Megawati Soekarnoputri]].<ref>{{cite web |url=https://news.okezone.com/read/2008/01/10/1/74288/oneng-masuk-pdip-bukan-karena-jabatan |title=Oneng Masuk PDIP Bukan karena Jabatan |first=Aries |last=Setiawan |website=[[Okezone.com]] |date=10 Januari 2008 |accessdate=18 Februari 2022}}</ref>
 
Rieke adalah [[Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat 2009–2014|anggota DPR periode 2009–2014]] dari [[PDI-P]]Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk daerah pemilihan [[Jawa Barat II (daerah pemilihan)|Jawa Barat II]]. Di [[Dewan Perwakilan Rakyat]]DPR, Rieke merupakan salah satu anggota dari [[Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi IX]]. Bidang yang sangat Iaia perhatikan adalah bidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Ia merupakan salah satu anggota Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang ''[[Badan Penyelenggara Jaminan Sosial]]'' (BPJS), yang merupakan bagian dari ''[[Sistem Jaminan Sosial Nasional]]'' (SJSN).<ref>{{Cite web |url=http://www.jpnn.com/read/2011/10/28/106882/Rieke:-RUU-BPJS-Tak-Disahkan,-Rakyat-Dikorbankan- |title=Rieke: RUU BPJS Tak Disahkan, Rakyat Dikorbankan |date=28 Oktober 2011 |access-date=28 Oktober 2011 |archive-date=14 November 2011 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111114022426/http://www.jpnn.com/read/2011/10/28/106882/Rieke:-RUU-BPJS-Tak-Disahkan,-Rakyat-Dikorbankan- |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.jpnn.com/read/2011/10/28/106880/Rieke:-Alasan-Pemerintah-Tak-Jelas- |title=
Tarik Ulur BPJS II, Rieke: Alasan Pemerintah Tak Jelas |date=28 Oktober 2011 |access-date=28 Oktober 2011 |archive-date=14 November 2011 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111114075057/http://www.jpnn.com/read/2011/10/28/106880/Rieke:-Alasan-Pemerintah-Tak-Jelas- |dead-url=yes }}</ref>
 
Rieke Dyah Pitaloka juga mendirikan sebuah [[yayasan]] yang diberi namabernama "Yayasan Pitaloka", yang bergerak di bidang [[sastra]] dan sosial kemasyarakatan.
 
[[Berkas:Kandidat Nomor 5 Rieke-Teten Pilgub jabar 2013.jpg|jmpl|ka|Rieke berpasangan dengan [[Teten Masduki]] sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada [[Pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2013]].]]
Pada awal tahun [[2013]], Rieke memutuskan untuk mencalonkan dirinya sebagai [[Gubernur]] [[Jawa Barat]]<ref>{{Cite news|url=http://www.rilis.id/rieke-diah-pitaloka-dari-komisi-air-mata-ke-komisi-mata-air.html|title=Rieke Diah Pitaloka, dari Komisi Air Mata ke Komisi Mata Air |last=Indonesia |first=PT Rilis Multimedia |newspaper=RILIS.ID |access-date=11 Juni 2017|archive-date=25 Juni 2017 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170625011831/http://rilis.id/rieke-diah-pitaloka-dari-komisi-air-mata-ke-komisi-mata-air.html|dead-url=yes}}</ref> dengan didampingi [[Teten Masduki]], mereka menamakan dirinya sebagai '''PATEN''' dan diusung oleh [[PDI-P]]Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan nomor urut 5.
 
Pada tanggal [[3 Maret]] [[2013]], dalam pengumuman hasil [[Pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2013|Pilkada Gubernur–Wagub Jawa Barat]], pasangan Cagub–Cawagub nomor 5 Rieke-Teten memperoleh peringkat ke 2 dari 5 pasangan calon dengan perolehan suara 5.714.997 suara atau 28,41 persen dari suara sah.<ref>{{cite web |url=https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-2184404/aher-deddy-resmi-gubernur--wagub-jabar-periode-2013-2018 |title=Aher-Deddy Resmi Gubernur & Wagub Jabar Periode 2013-2018 |date=3 Maret 2013 |accessdate=18 Februari 2022 |website=Detik.com}}</ref>
 
Pada [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2014|pemilu legislatif 2014]], Rieke maju sebagai calon legislatif [[DPR]] dapiluntuk daerah pemilihan [[Jawa Barat VII (daerah pemilihan)|Jawa Barat VII]],. iaIa pun lolos ke Senayan dan menjadi anggota DPR periode 2014–20192014—2019 dengan perolehan suara 255.044 suara.<ref>{{cite web |url=http://jabar.tribunnews.com/2014/05/14/18-artis-lolos-ke-senayan-jadi-anggota-dpr-ri |title=18 Artis Lolos ke Senayan Jadi Anggota DPR RI |date=14 Mei 2014 |editor-first=Darajat |editor-last=Arianto |accessdate=18 Februari 2022 |website=Detik.com}}</ref>
 
[[File:Rieke Diah Pitaloka during Commission VI DPR RI visit to Jambi Province, January 2022.jpg|jmpl|Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka melakukan kunjungan ke Provinsi [[Jambi]], pada 27 Januari 2022.]]
[https://www.media24.id/ekbis/68411227/keras-oneng-pdip-ngamuk-di-rapat-paripurna-dpr-pertanyakan-dana-modal-awal-bp-tapera-rp-25-t-dan-minta-bpk-lakukan-audit Gebrakan Rieke] selama menjabat sebagai [[Anggota legislatif|Anggotaanggota Legislatif]] [[DPR-RI]] 2019–2024, salah satunya2019—2024 adalah Rancangan Undang-Undang Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang [[Aparatur Sipil Negara]],. Rieke bersama Fraksi [[PDI-P|Partai PDI-P]]Demokrasi Indonesia Perjuangan, Fraksi [[Partai GolkarGolongan Karya]], Fraksi [[Partai PPPPersatuan Pembangunan]], Fraksi [[Partai GerindraGerakan Indonesia Raya]], Fraksi [[Partai Demokrat]], Fraksidan [[Partai Kebangkitan Bangsa|Partai PKB]], dan Fraksi Partai lainnya mengusulkan RUU Inisiatif Dewan, hasil kerja PANJA Harmonisasi [[RUU]]Rancangan Undang-Undang pada Rapat Pleno Badan Legislasi.<ref>{{Citation |title=Kabar gembira honorer akan diangkat menjadi ASN / PNS, sk sebelum 15 januari 2016 |url=https://www.youtube.com/watch?v=9mfDWLfYT9w |date=22 Februari 2020 |accessdate=26 Februari 2020 |websiteauthor=Sulkipli 77|website= on YoutubeYouTube}}</ref>
Serta menjadi salah seorang pimpinan PANJA Rancangan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, yang melahirkan [[Badan Riset dan Inovasi Nasional]] (BRIN).
 
== Kehidupan pribadi ==