Kelelawar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Iripseudocorus (bicara | kontrib)
Penambahan referensi #1lib1ref #1lib1refID #1lib1ref2024
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
Baris 55:
 
 
 
'''Kelelawar''' adalah satu-satunya [[mamalia]] yang dapat terbang, dengan kedua kaki depan yang berkembang menjadi [[sayap]]. [[ordo (biologi)|Ordo]] kelelawar disebut dengan '''Chiroptera'''.<ref>{{Cite book|last=Parker|first=Sybil, P|date=1984|title=McGraw-Hill Dictionary of Biology|publisher=McGraw-Hill Company|url-status=live}}</ref>
'''Kelelawar''' adalah [[mamalia]] terbang dari ordo '''''Chiroptera.''''' Dengan kaki depannya yang diadaptasi sebagai sayap, mereka adalah satu-satunya mamalia yang mampu terbang dengan benar dan berkelanjutan. Kelelawar lebih lincah dalam terbang dibandingkan kebanyakan [[burung]], terbang dengan jari-jarinya yang sangat panjang dan ditutupi selaput tipis atau [[patagium]]. Kelelawar terkecil, dan bisa dibilang mamalia terkecil yang masih ada, adalah [[Craseonycteris thonglongyai|kelelawar hidung-babi]], yang panjangnya 29–34 milimeter (1+1⁄8–1+3⁄8 inci), dan lebar sayap 150 mm (6 inci). dan massa 2–2,6 g (1⁄16–3⁄32 oz). Kelelawar terbesar adalah [[kalong]], dengan [[kalong mahkota-emas raksasa]] (''Acerodon jubatus'') mencapai berat 1,6 kg (3+1⁄2 lb) dan memiliki lebar sayap 1,7 m (5 kaki 7 inci).<ref>{{Cite book|last=Parker|first=Sybil, P|date=1984|title=McGraw-Hill Dictionary of Biology|publisher=McGraw-Hill Company|url-status=live}}</ref>
 
Sebagai urutan [[mamalia]] terbesar kedua setelah [[hewan pengerat]], kelelawar mencakup sekitar 20% dari seluruh spesies mamalia yang diklasifikasikan di seluruh dunia, dengan lebih dari 1.400 spesies. Ini secara tradisional dibagi menjadi dua subordo: [[codot]] yang sebagian besar memakan buah, dan [[kampret]] yang melakukan [[ekolokasi]]. Namun bukti yang lebih baru mendukung pembagian ordo tersebut menjadi [[Yinpterochiroptera]] dan [[Yangochiroptera]], dengan codot sebagai anggotanya bersama dengan beberapa spesies kampret. Banyak kelelawar merupakan hewan pemakan serangga, dan sebagian besar sisanya merupakan hewan pemakan buah (pemakan buah) atau pemakan nektar (pemakan nektar). Beberapa spesies memakan hewan selain serangga; misalnya [[kelelawar vampir]] memakan darah. Kebanyakan kelelawar [[Hewan nokturnal|aktif di malam hari]], dan banyak yang bertengger di [[gua]] atau tempat perlindungan lainnya; tidak pasti apakah kelelawar memiliki perilaku ini untuk menghindari predator. Kelelawar terdapat di seluruh dunia, kecuali di daerah yang sangat dingin. Mereka penting dalam [[ekosistem]]<nowiki/>nya untuk [[Penyerbukan|penyerbukan bunga]] dan penyebaran benih; banyak tanaman [[tropis]] bergantung sepenuhnya pada kelelawar untuk layanan ini.
 
Kelelawar memberi manusia sejumlah manfaat langsung, namun ada pula kerugiannya. [[tinja|Kotoran]] kelelawar telah ditambang sebagai [[guano]] dari [[gua]] dan digunakan sebagai [[pupuk]]. Kelelawar memakan serangga [[hama]], sehingga mengurangi kebutuhan akan [[pestisida]] dan tindakan pengelolaan [[serangga]] lainnya. Jumlah mereka kadang-kadang cukup banyak dan cukup dekat dengan pemukiman manusia untuk dijadikan tempat wisata, dan mereka digunakan sebagai makanan di seluruh [[Asia]] dan [[Lingkar Pasifik]]. Namun kelelawar buah seringkali dianggap hama oleh para petani buah. Karena fisiologinya, kelelawar merupakan salah satu jenis hewan yang berperan sebagai reservoir alami berbagai [[patogen]], seperti [[rabies]]; dan karena mereka sangat mudah berpindah-pindah, bersosialisasi, dan berumur panjang, mereka mudah menyebarkan penyakit di antara mereka sendiri. Jika manusia berinteraksi dengan kelelawar, sifat-sifat tersebut berpotensi berbahaya bagi [[manusia]]. Beberapa kelelawar juga merupakan predator nyamuk sehingga dapat menekan penularan penyakit yang ditularkan oleh [[nyamuk]].
 
== Anatomi dan fisiologi ==
 
=== Tengkorak dan pergigian ===
Bentuk kepala dan gigi kelelawar dapat berbeda-beda menurut spesiesnya. Secara umum, [[codot]] memiliki moncong yang lebih panjang, rongga mata yang lebih besar, dan telinga yang lebih kecil, sehingga membuat mereka terlihat lebih mirip [[anjing]]. Di antara [[kampret]], moncong yang lebih panjang berhubungan dengan [[Nektarivor|pemakan nektar]], sementara [[kelelawar vampir]] telah berevolusi untuk mengurangi panjang moncongnya untuk menampung [[gigi seri]] dan [[gigi taring]] yang besar.
 
Kelelawar kecil [[Insektivor|pemakan serangga]] dapat memiliki sebanyak 38 gigi, sedangkan [[kelelawar vampir]] hanya memiliki 20 gigi. Kelelawar yang memakan serangga bercangkang keras memiliki [[gigi]] yang lebih sedikit namun lebih besar dengan [[gigi taring]] yang lebih panjang dan [[rahang]] bawah yang lebih kuat dibandingkan spesies yang memangsa [[serangga]] bertubuh lunak. Pada kelelawar pemakan [[nektar]], gigi taringnya panjang sedangkan gigi pipinya mengecil. Pada kelelawar pemakan buah, ujung gigi pipi disesuaikan untuk menghancurkan. [[Gigi seri]] atas kelelawar vampir tidak memiliki [[enamel]] sehingga membuatnya tetap tajam. Kekuatan gigitan kelelawar kecil dihasilkan melalui keuntungan mekanis, yang memungkinkan mereka menggigit lapisan pelindung serangga atau kulit [[buah]] yang mengeras
 
=== Sayap dan penerbangan ===
Kelelawar adalah satu-satunya [[mamalia]] yang mampu terbang berkelanjutan, bukan meluncur seperti [[bajing terbang]]. Tulang jari kelelawar jauh lebih [[Fleksibel (disambiguasi)|fleksibel]] dibandingkan [[mamalia]] lain, karena penampangnya yang rata dan rendahnya kadar [[kalsium]] di dekat ujungnya. Pemanjangan jari-jari kelelawar, ciri utama yang diperlukan untuk perkembangan sayap, disebabkan oleh [[peningkatan regulasi]] [[protein morfogenetik tulang]] (Bmp). Selama perkembangan [[embrio]], [[gen]] yang mengendalikan sinyal Bmp, [[Protein morfogenetik tulang 2|Bmp2]], mengalami peningkatan ekspresi pada kaki depan kelelawar – yang mengakibatkan perluasan angka manual. Perubahan [[Genetika|genetik]] yang penting ini membantu menciptakan anggota tubuh khusus yang diperlukan untuk terbang bertenaga. Proporsi relatif jari kaki depan kelelawar yang masih ada dibandingkan dengan fosil kelelawar [[Eosen]] tidak mempunyai perbedaan signifikan, menunjukkan bahwa [[morfologi]] sayap kelelawar telah dilestarikan selama lebih dari lima puluh juta tahun. Selama penerbangan, tulang mengalami tekanan lentur dan geser; tegangan lentur yang dirasakan lebih kecil dibandingkan pada mamalia darat, namun tegangan gesernya lebih besar. Tulang sayap kelelawar memiliki titik tegangan putus yang sedikit lebih rendah dibandingkan tulang sayap burung.
 
Seperti pada [[mamalia]] lain, dan tidak seperti pada burung, jari-jari merupakan komponen utama lengan bawah. Kelelawar memiliki lima jari memanjang, yang semuanya menyebar di sekitar [[pergelangan tangan]]. Ibu jari menunjuk ke depan dan menopang tepi depan sayap, dan jari lainnya menopang tegangan yang ditahan pada membran sayap. Digit kedua dan ketiga berada di sepanjang ujung sayap, memungkinkan sayap ditarik ke depan melawan hambatan [[Aerodinamika|aerodinamis]], tanpa harus setebal sayap [[pterosaurus]]. Jari keempat dan kelima mulai dari pergelangan tangan hingga ke tepi belakang, dan menolak gaya lentur yang disebabkan oleh udara yang mendorong membran kaku. Karena persendiannya yang fleksibel, kelelawar lebih bermanuver dan lebih cekatan dibandingkan mamalia yang bisa meluncur.
 
Sayap kelelawar jauh lebih tipis dan terdiri dari lebih banyak tulang dibandingkan sayap burung, sehingga kelelawar dapat bermanuver lebih akurat dibandingkan burung, dan terbang dengan [[gaya angkat]] yang lebih besar serta [[gaya hambat]] yang lebih sedikit. Dengan melipat sayap ke arah tubuh mereka pada gaya ke atas, mereka menghemat 35 persen [[energi]] selama terbang. Selaputnya halus, mudah robek, namun dapat tumbuh kembali, dan robekan kecil dapat sembuh dengan cepat. Permukaan sayap dilengkapi dengan reseptor peka sentuhan pada benjolan kecil yang disebut [[sel Merkel]], juga terdapat di ujung jari manusia. Area sensitif ini berbeda pada kelelawar, karena setiap benjolan memiliki rambut kecil di tengahnya, membuatnya lebih sensitif dan memungkinkan kelelawar mendeteksi dan beradaptasi terhadap perubahan aliran udara; kegunaan utamanya adalah untuk menilai [[kelajuan]] paling efisien untuk terbang, dan mungkin juga untuk menghindari [[Anjlok (penerbangan)|anjlokan]]. Kelelawar pemakan serangga juga dapat menggunakan rambut taktil untuk membantu melakukan manuver rumit untuk menangkap mangsa yang sedang terbang.
 
[[Patagium]] adalah selaput sayap; membentang di antara tulang lengan dan jari, dan turun ke sisi tubuh hingga ke [[tungkai]] belakang dan [[ekor]]. Selaput kulit ini terdiri dari jaringan ikat, serat elastis, saraf, otot, dan pembuluh darah. Otot-otot menjaga membran tetap kencang selama penerbangan. Sejauh mana ekor kelelawar menempel pada patagium dapat berbeda-beda menurut spesiesnya, beberapa di antaranya memiliki ekor yang benar-benar bebas atau bahkan tidak memiliki ekor. Kulit tubuh kelelawar yang memiliki satu lapisan [[epidermis]] dan [[dermis]], serta [[folikel rambut]], [[kelenjar keringat]], dan lapisan lemak subkutan, sangat berbeda dengan kulit selaput sayap. Tergantung pada spesies kelelawar, keberadaan [[folikel rambut]] dan [[kelenjar keringat]] akan bervariasi di patagium. Patagium ini merupakan lapisan ganda epidermis yang sangat tipis; lapisan-lapisan ini dipisahkan oleh pusat jaringan ikat, kaya akan [[kolagen]] dan [[serat elastis]]. Pada beberapa spesies kelelawar, kelenjar keringat terdapat di antara [[jaringan ikat]] ini. Selain itu, jika terdapat folikel rambut, hal ini akan mendukung kelelawar untuk menyesuaikan manuver penerbangan mendadak. Untuk embrio kelelawar, [[apoptosis]] (kematian sel terprogram) hanya mempengaruhi bagian belakang, sedangkan bagian depan mempertahankan jaringan di antara jari-jari yang membentuk membran sayap. Tidak seperti burung, yang sayapnya kaku memberikan [[tekanan]] lentur dan [[torsi]] pada bahu, kelelawar memiliki [[membran]] sayap fleksibel yang hanya mampu menahan ketegangan. Untuk dapat terbang, kelelawar memberikan gaya ke dalam pada titik pertemuan membran dengan [[kerangka]], sehingga gaya lawan menyeimbangkannya pada tepi sayap yang tegak lurus permukaan sayap. [[Adaptasi]] ini tidak memungkinkan kelelawar mengurangi lebar sayapnya, tidak seperti burung, yang dapat melipat sebagian sayapnya saat terbang, sehingga secara radikal mengurangi rentang sayap dan area untuk gerakan ke atas dan untuk meluncur. Oleh karena itu kelelawar tidak dapat melakukan perjalanan jarak jauh seperti burung.
 
Kelelawar [[Nektarivor|pemakan nektar]] dan [[serbuk sari]] dapat melayang-layang, sama seperti burung [[kolibri]]. Tepi depan sayap yang tajam dapat menciptakan pusaran, yang memberikan [[gaya angkat]]. Pusaran tersebut dapat distabilkan dengan mengubah lengkungan sayap hewan tersebut.
 
=== Bertengger dan bergerak ===
Saat tidak terbang, kelelawar bergelantungan terbalik, suatu postur yang disebut bertengger. Tulang paha dipasang di pinggul sedemikian rupa sehingga memungkinkannya menekuk ke luar dan ke atas saat terbang. Sendi pergelangan kaki dapat melentur sehingga ujung sayap dapat menekuk ke bawah. Hal ini tidak memungkinkan banyak pergerakan selain bergelantungan atau memanjat pohon. Kebanyakan [[codot]] bertengger dengan kepala menghadap ke perut, sedangkan sebagian besar [[kampret]] bertengger dengan leher melengkung ke belakang. Perbedaan ini tercermin pada struktur vertebra serviks atau leher pada kedua kelompok yang jelas berbeda. [[Tendon]] memungkinkan kelelawar mengunci kakinya saat digantung. Kekuatan otot dibutuhkan untuk melepaskan, namun tidak untuk menggenggam tempat bertengger atau saat berpegangan.
 
Saat berada di tanah, kebanyakan kelelawar hanya bisa merangkak dengan canggung. Beberapa spesies seperti [[Kelelawar ekor pendek kecil Selandia Baru|kelelawar ekor-pendek Selandia Baru]] dan [[kelelawar vampir biasa]] lincah di tanah. Kedua spesies ini melakukan gaya berjalan menyamping (anggota badan bergerak satu demi satu) ketika bergerak perlahan tetapi kelelawar vampir bergerak dengan gaya berjalan melompat-lompat (semua anggota badan bergerak serentak) dengan kecepatan lebih tinggi, sayap terlipat digunakan untuk mendorong mereka ke depan. Kelelawar vampir kemungkinan besar mengembangkan gaya berjalan ini untuk mengikuti inangnya, sementara kelelawar ekor pendek berkembang tanpa adanya pesaing mamalia darat. Peningkatan pergerakan terestrial tampaknya tidak mengurangi kemampuan mereka untuk terbang.
 
== Klasifikasi ==