Museum dan Galeri Seni Rudana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Radramboo (bicara | kontrib)
k →‎Sejarah Berdirinya Museum: #1Lib1Ref #1Lib1RefID
Pidopram (bicara | kontrib)
#1Lib1Ref #1Lib1RefID
Baris 9:
[[Berkas:RAM Gate 2.jpg|jmpl|ka|Pintu gerbang Museum Rudana]]
 
Museum Rudana merupakan museum yang didirikan oleh Nyoman Rudana dan Wayan Olastini sebagai wujud bakti kepada nusa bangsa dan persembahan menyambut 50 tahun Indonesia merdeka. Pengelolaan museum dilakukan oleh Yayasan Seni Rudana. Museum ini diresmikan pada Selasa, 26 Desember 1995 oleh Presiden Soeharto. Berbagai karya seni lukis dan seni patung dipamerkan dalam museum ini, baik karya seniman Bali, seniman Indonesia di luar Bali maupun seniman asing. Penataan karya seninya selalu diupayakan agar mencerminkan nilai-nilai tata ruang, nilai estetis yang harmonis dan selaras dengan konsep filosofi Bali.<ref>{{Cite web|title=Museum Rudana - Sistem Registrasi Nasional Museum|url=https://10.24.26.63/museum/profile/museum+rudana|website=Sistem Registrasi Nasional Museum Kemdikbud|language=en|access-date=2024-05-16}}</ref>
Museum Rudana didirikan atas dasar idealisme pendirinya, [[Nyoman Rudana]], dimana seni merupakan hal yang universal, sebagai hasilnya, berkontribusi terhadap proses harmonisasi antara manusia dengan Tuhan (''parahyangan''), antara manusia dengan manusia (''pawongan'') serta manusia dengn alam sekitarnya (''palemahan'') yang tercermin dalam konsep filosofis [[Bali]] [[Tri Hita Karana]], dimana seni sangat berperan dalam membantu menyebar luaskan perdamaian, kemakmuran serta rasa persauda-raan di antara umat manusia sedunia. Visi humanisme Museum Rudana, yaitu untuk ''kemaslahatan'' (manfaat) umat manusia, merupakan filosofi perjuangan Nyoman Rudana dalam mengoleksi lukisan – lukisan yang kini dapat dinikmati di museum ini.
 
Visi humanisme Museum Rudana, yaitu untuk ''kemaslahatan'' (manfaat) umat manusia, merupakan filosofi perjuangan Nyoman Rudana dalam mengoleksi lukisan – lukisan yang kini dapat dinikmati di museum ini.
 
Obsesi pendirian museum ini diawali saat Nyoman Rudana menyaksikan bahwa begitu banyak hasil karya seni kuno Indonesia diboyong ke luar negeri. Tergerak untuk melestarikan karya – karya seni terbaik anak bangsa inilah kemudian Museum Rudana ini didirikan.