Busur Sunda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
AmdHAD (bicara | kontrib)
k Pranala
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 5:
Busur ini bersifat sangat aktif dan sering terjadi gempa besar. Busur ini meliputi Indonesia bagian barat. Terbentuk dari dua lempeng yakni lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia, dimana lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah lempeng Eurasia. Kemiringan letak pulau sumatera diakibatkan dari sudut penunjaman lempeng Indo-Australia dengan Eurasia. Berbeda dengan pulau Jawa yang sudutnya sejajar atau paralel dengan [[ekuator]].
 
Kecepatan pergerakan lempeng Eurasia dengan Indo-Australia ialah berbeda-beda. Konsekuensinya apabila kecepatan ini berbeda beda maka di dalam lempeng dapat terjadi [[Segmentasi Lempeng Indo-Australia|segmentasi]] di antara kedua lempeng atau berpisah dengan kecepatan dan arahnya masing masing. Kecepatan pergerakan di sekitar pulau [[Andaman]] berkisar 50 mm/tahun. Sementara itu, di daerah barat Sumatera Selatan berkisar 60 mm/tahun. Sementara kecepatan pergerakan lempeng di selatan pulau Jawa berkisar antara 70 mm/tahun. Konsekuensi dari perbedaan kecepatan ini adalah adanya segmentasi.
 
Pada bagian ujung tenggara lempeng Eurasia terdapat [[kraton Sunda]], yang sebagian dari kraton Sunda tersebut menempati sebagian pulau Sumatra. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pulau Sumatra merupakan bagian dari lempeng Eurasia yang dulunya merupakan daratan, bukan hasil dari proses [[subduksi]]. Itulah kenapa Sumatra disebut busur benua. Hal ini dapat dibuktikan dengan penemuan formasi batuan [[granit]] yang bersifat asam. Formasi batuan granit ini merupakan formasi batuan tertua di pulau Sumatra. Pulau Sumatra sendiri bergerak dari utara Australia.