Busur Sunda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AmdHAD (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
AmdHAD (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 19:
 
== Busur Sunda Timur ==
Jawa memiliki penampang yang sama seperti Sumatra, bahkan sabuk pegunungan magmatic merupakan kelanjutan dari Sumatra. Berbeda dengan Sumatra, batuan vulkanik yang ada di jawa relatif muda, lebih basa dengan basement berumur cretaceus atau awal tersier. Terdapat singkapan batuan yang berumur pre-eosen di daerah [[Karangsambung, Kebumen|Karangsambung]] dan [[Bayat, KletenKlaten|Bayat Klaten]]. Jika diamati maka batuan di Karangsambung bersifat lebih basa, dan berumur lebih tua dari batuan yang tersingkap di Bayat, selain itu di Karagsambung zona pengendapannya berada di laut dalam sementara di Bayat merupakan zona laut dangkal. Di karangsambung merupakan zona Subduksi awal.
Kemudian dari sudut penunjaman subduksi, di zona subduksi jawa memiliki sudut penunjaman yang lebih curam jika dibandingkan dengan sudut penunjaman di Sumatra. Hal ini karena umur subduksi di Jawa lebih tua dibandingkan dengan umur subduksi Sumatra. Hal ini terjadi karena lempeng dengan komposisi yang sama tetapi memiliki umur yang lebih tua maka lempeng tersebut akan memiliki densitas lebih besar sehingga akan menghasilakan sudut penunjaman yang lebih curam.
Kedalaman palung Jawa makin kecil kearah tenggara. Kedalaman palung di Sumatera Utara hanya 4500 m, sementara di selatan Jawa mencapai 6000–7000 m. Perbedaan kedalaman ini disebabkan oleh ketebalan sedimentasinya (di Sumatra lebih tebal daripada di Jawa).