Injourney Airports: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sejarah: Update info
k Sejarah: merapikan
Baris 44:
Pada bulan Januari 2017, perusahaan ini mulai mengoperasikan terminal internasional baru di [[Bandara Husein Sastranegara]] dan terminal baru di Bandara Depati Amir. Pada bulan September 2017, perusahaan ini mulai membangun ''Airport Operation Control Center'' (AOCC) dan mulai mengoperasikan [[Kalayang Bandara Soekarno-Hatta|kalayang]] di Bandara Soekarno-Hatta. Pada bulan November 2017, perusahaan ini mulai mengelola [[Bandara Jenderal Besar Sudirman]]. Pada bulan November 2017 juga, Presiden [[Joko Widodo]] meresmikan Bandara Silangit. Pada bulan Desember 2017, PT Railink mulai mengoperasikan [[Kereta Ekspres Bandara Internasional Soekarno-Hatta|KA Bandara Soekarno-Hatta]]. Pada bulan Desember 2017 juga, Presiden Joko Widodo meresmikan Terminal Ultimate Bandara Supadio dengan didampingi oleh Menteri Perhubungan [[Budi Karya Sumadi]]. Pada bulan yang sama, perusahaan ini juga mulai mengelola [[Bandara Banyuwangi]]. Pada tahun 2018, perusahaan ini mulai mengoperasikan [[Bandara Kertajati]]. Pada bulan Oktober 2019, perusahaan ini juga mulai mengelola [[Bandara Radin Inten II]], [[Bandara H.A.S. Hanandjoeddin]], dan [[Bandara Fatmawati Soekarno]].<ref name="annual"/><ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.angkasapura2.co.id/id/about?activeTab=history|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT Angkasa Pura II|language=id|access-date=6 Maret 2023}}</ref>
 
Pada bulan Oktober 2021, pemerintah resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke [[Aviasi Pariwisata Indonesia]] (Injourney), sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di bidang aviasi dan pariwisata.<ref name="holding">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/176539/Salinan_PP_Nomor_104_Tahun_2021.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 104 tahun 2021|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=12 Oktober 2021}}</ref> Pada bulan Desember 2023, perusahaan ini menyerahkan mayoritasseluruh saham [[Angkasa Pura Solusi]] dan, [[Angkasa Pura Propertindo]], dan [[Gapura Angkasa]] yang mereka pegang ke PT [[Angkasa Pura Kargo]], sebagai bagian dari upaya untuk membentuk subholding di internal Injourney yang bergerak di bidang pendukung operasional bandara. Nama PTperusahaan Angkasatersebut Purakemudian Kargo kemudianjuga diubah menjadi PT [[Integrasi Aviasi Solusi]] (Injourney Aviation Services). Pada bulan Januari 2024, perusahaan ini resmi menyerahkan mayoritas saham PTperusahaan Integrasi Aviasi Solusitersebut ke Injourney. Pada bulan Februari 2024, Injourney resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke PT [[Angkasa Pura Indonesia]] (Injourney Airports) yang sengaja didirikan sebagai subholding di internal Injourney yang bergerak di bidang pengelolaan bandara.<ref>{{cite news|last=Cecilia Prayudya|first=Maria|date=29 Desember 2023|title=Erick Thohir: Penggabungan bawa Angkasa Pura masuk 5 besar pengelola bandara dunia|url=https://www.antaranews.com/berita/3891591/erick-thohir-penggabungan-bawa-angkasa-pura-masuk-5-besar-pengelola-bandara-dunia|agency=[[LKBN Antara]]|accessdate=1 Januari 2024}}</ref><ref name="ias">{{Cite web|title=Laporan Tahunan 2023|url=https://www.angkasapura2.co.id/en/investor_relation/download_report?id=80|publisher=PT Angkasa Pura II|language=id|access-date=13 Mei 2024}}</ref>
 
== Penghargaan ==