Perbatasan Malaysia–Vietnam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Pengembalian manual |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 43:
Sesuai dengan Pasal 76 dari [[Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut]], Malaysia dan Vietnam pada 6 Mei 2009 bersama-sama menyampaikan kepada Komisi tentang Batas Landas Kontinen pemberitahuan mengenai klaim [[laut teritorial|perpanjangan batas landas benua]] kedua negara.<ref name="submission">Commission on the Limits of the Continental Shelf (CLCS), Outer limits of the continental shelf beyond 200 nautical miles from the baselines:[https://www.un.org/Depts/los/clcs_new/submissions_files/mysvnm33_09/chn_2009re_mys_vnm_e.pdf "Joint Submission by Malaysia and the Socialist Republic of Viet Nam,"] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090529204756/http://www.un.org/Depts/los/clcs_new/submissions_files/mysvnm33_09/chn_2009re_mys_vnm_e.pdf |date=29 May 2009 }} [https://www.un.org/Depts/los/clcs_new/submissions_files/submission_mysvnm_33_2009.htm UN's Division for Ocean Affairs and the Law of the Sea]</ref> "Wilayah yang ditentukan" diklaim dalam penyerahan bersama meliputi bentangan Laut China Selatan yang terletak di antara batas 200 [[mil laut]] dari kedua negara. Area yang dimaksud termasuk bagian [[Kepulauan Spratly]] dan perairan yang berdekatan.
Penyerahan bersama menyatakan bahwa kawasan tersebut sudah tunduk pada klaim yang tumpang tindih, termasuk oleh kedua negara yang mengajukan. Pengajuan tidak mendefinisikan klaim perpanjangan landas benua dari masing-masing negara tetapi hanya mendefinisikan wilayah yang diklaim bersama kedua negara. Namun demikian,
[[Tiongkok]], yang merupakan salah satu penuntut dari Kepulauan Spratly dan perairannya yang berdekatan, mengajukan sebuah nota<ref name="submission"/> keberatan pada [[Sekretaris Jenderal PBB]] pada 7 Mei 2009 atas penyerahan perpanjangan landas benua. Dasar untuk keberatan tersebut adalah bahwa daerah yang diklaim berada di bawah kedaulatan Tiongkok. [[Perdana Menteri Tiongkok]] [[Wen Jiabao]] kemudian mengatakan semua negara dengan klaim teritorial di Laut China Selatan harus secara ketat mengikuti Deklarasi tentang Kode Etik di Laut China Selatan.<ref>{{cite web|url=http://www.fmprc.gov.cn/eng/zxxx/t566264.htm|title=Wen Jiabao Holds Talks with Malaysian Prime Minister Najib|date=|publisher=Ministry of Foreign Affairs, People's Republic of China |accessdate=}} 3 Juni 2009; diakses tanggal 21 November 2010</ref>
|