Nana Nuriana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Patria lupa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Patria lupa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 41:
== Sebagai gubernur ==
[[Berkas:Nana Nuriana swearing in 8 August 1998.jpg|thumb|Nuriana dilantik untuk masa jabatan keduanya, 8 Agustus 1998.]]
Pada tanggal 22 Mei 1993, Nuriana dilantik sebagai gubernur [[Jawa Barat]] setelah dipilih oleh dewan provinsi dengan 68 dari 99 suara. Saat itu, ia berpangkat [[mayor jenderal]].<ref>{{cite book |title=Mimbar kekaryaan ABRI. |date=1993 |publisher=[[Kementerian Pertahanan Republik Indonesia|Kementerian Pertahanan]] |page=61 |url=https://books.google.com/books?id=ZzIjZwSWQU0C |language=id}}</ref> Ia menggantikan mantan atasannya di Siliwangi, [[Yogie Suardi Memet]].<ref name="antara"/> Pada masa jabatan ini, ia diangkat menjadi kepala badan pengendalian pembangunan [[Jonggol]], yang kemudian direncanakan sebagai [[ibu kota Indonesia]] yang baru. Menurut Nuriana pada tahun 1996, luas kota baru akan mencapai 15 ribu hektar dan 15 ribu hektar lagi disisihkan untuk cagar alam dan pertanian.<ref name="jonggoldetikx">{{cite news |last1=Rizal |first1=M. |title=Kisah Beleid Pindah Ibu Kota yang Berbau KKN |url=https://news.detik.com/x/detail/intermeso/20220204/Kisah-Beleid-Pindah-Ibu-Kota-yang-Berbau-KKN/ |access-date=11 Juli 2024 |work=detikx |date=4 Februari 2022 |language=id}}</ref> Jonggol juga dijadwalkan menjadi tuan rumah pemerintahan provinsi Jawa Barat.<ref name="antara"/> Namun, rencana tersebut dibatalkan karena [[krisis keuangan Asia]] yang melanda Indonesia pada tahun 1997.<ref name="jonggoldetikx"/>
 
Ketika ia mencalonkan diri kembali pada tahun 1998, [[gerakan Reformasi]] sedang berjalan lancar, dan pencalonannya ditentang oleh enam belas calon gubernur (termasuk Nuriana) yang mencalonkan diri.<ref name="serdadu"/><ref>{{cite news |title=DPRD Jaring 16 Nama Bakal Calon Gubernur Jabar |work=[[Kompas]] |date=7 Februari 1998 |language=id}}</ref> Meski begitu, Nuriana tetap berhasil memenangkan pemilu kembali dengan 70 dari 96 suara.<ref name="serdadu">{{cite book |last1=Aminuddin |first1=M. Faishal |title=Politik Mantan Serdadu: Purnawirawan dalam Politik Indonesia 1998-2014/M |date=8 Januari 2020 |publisher=Airlangga University Press |isbn=978-602-473-183-0 |pages=219–220 |url=https://books.google.com/books?id=jGvIDwAAQBAJ |language=id}}</ref> Ia dilantik untuk masa jabatan keduanya pada 8 Agustus 1998.<ref>{{cite book |last1=Perkeretaapian |title=Kabinet Reformasi Pembangunan, Memori Masa Bhakti |date=1999 |page=75 |publisher=Republik Indonesia |url=https://books.google.com/books?id=YpjjAAAAMAAJ |language=id}}</ref>