Museum Batiwakkal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
#1Lib1Ref #1Lib1RefID
 
Baris 19:
}}
'''Museum Batiwakkal''' adalah sebuah [[museum]] yang berada di Kabupaten [[Kabupaten Berau|Berau]], Provinsi [[Kalimantan Timur]]. Museum yang terletak di kecamatan [[Gunung Tabur, Berau|Gunung Tabur]]<ref>{{Cite web|url=https://berau.prokal.co/read/news/61637-museum-batiwakkal-bisa-sumbang-pad.html|title=Museum Batiwakkal Bisa Sumbang PAD {{!}} Berau Post|last=prokal.co|website=berau.prokal.co|language=Indonesian|access-date=2020-03-10}}</ref> ini dibangun pada tahun 1990<ref>{{Cite news|url=https://kaltim.tribunnews.com/2020/02/23/tribun-travel-wisata-sejarah-di-berau-mengenal-histori-kerajaan-gunung-tabur-di-museum-batiwakkal|title=TRIBUN TRAVEL Wisata Sejarah di Berau, Mengenal Histori Kerajaan Gunung Tabur di Museum Batiwakkal|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-03-10|first=Ikbal|last=Nurkarim}}</ref> dan dibuka untuk umum pada tahun 1992.<ref>{{Cite web|url=https://berau.prokal.co/read/news/63353-kunjungan-tertinggi-capai-600-orang.html|title=Kunjungan Tertinggi Capai 600 orang {{!}} Berau Post|last=prokal.co|website=berau.prokal.co|language=Indonesian|access-date=2020-03-10}}</ref> Museum ini juga merupakan renovasi ulang dari bentuk asli Keraton Gunung Tabur.<ref>{{Cite web|url=https://situsbudaya.id/museum-batiwakkal-kalimantan-timur/|title=Museum Batiwakkal Kalimantan Timur|date=2018-03-16|website=Informasi Situs Budaya Indonesia|language=id-ID|access-date=2020-03-10}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Bagi para pengunjung yang tertarik datang ke Museum Batiwakkal, lokasinya sekitar 40 menit dari [[Kabupaten Berau]]. Museum ini dibuat oleh Aji Putri Nurhayati, Aji Putri Kannik Berau Sanipah, Aji Putri Nural Aini, dan Aji Iskandar Ayoeb.<ref>{{Cite web|last=Wibisono|first=Sri|last2=Times|first2=Seo Intern IDN|title=Informasi Penting saat Mengunjungi Museum Batiwakkal|url=https://kaltim.idntimes.com/travel/destination/seo-intern-idn-times/informasi-penting-saat-mengunjungi-museum-batiwakkal|website=IDN Times Kaltim|language=In-Id|access-date=2024-05-21}}</ref> Museum ini dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau. Jenis koleksi yang dimiliki oleh museum Batiwakkal ini yaitu [[Historia (Herodotos)|historika]], etnografika, keramologika, biologika, numismatika, dan heraldika. Koleksi unggulannya yaitu Singgasana Kesultanan Gunung Tabur, Sulimbar, dan Walasugi Walagandi.<ref>{{Cite web|last=Putri|first=Denada S|date=2024-02-08|title=Sejarah Museum Batiwakkal di Berau, Ada Lukisan Sultan Gunung Tabur|url=https://kaltim.suara.com/read/2024/02/08/200000/sejarah-museum-batiwakkal-di-berau-ada-lukisan-sultan-gunung-tabur|website=Kaltim Suara|access-date=2024-05-21}}</ref>
 
== Sejarah ==
Kini bernama [[Kabupaten Berau]], tapi dahulu bernama Kerajaan Berau. Kerajaan ini berhasil menguasai hampir setengah pulau hingga batas ke [[Brunei Darussalam|Brunei]] dan [[Kutai Kartanegara|Kutai]]. Kerajaan Berau ini berada di [[Kalimantan Utara|Kalimantan Utara.]] Kerajaan Berau terpecah menjadi Kesultanan Gunung Tabur dan Kesultanan Sambaliung. Kala itu yang menjadi Raja di kerajaan Berau bernama Aji Dilayas. Ia memiliki dua orang istri yang keduanya melahirkan dua putra mahkota. Kerajaan memiliki aturan, jika Aji Dilayas mangkat maka penggantinya adalah putra mahkota dari istri pertama. Apabila putra mahkota dari istri pertama mangkat, maka digantikan oleh putra mahkota dari istri kedua. Awalnya Pangeran Tua sebagai putra mahkota dari istri pertama diangkat menggantikan Aji Dilayas yang mangkat. Lalu ketika Pangeran Tua meninggal, Pangeran Dipati sebagai putra mahkota dari istri kedua naik tahta. Namun ternyata Pangeran Dipati melanggar aturan tersebut dengan mengangkat puteranya Aji Kuning menjadi raja. Baru setelah Aji Kuning mangkat, Sultan Hasanuddin yang merupakan putra dari Pangeran Tua naik tahta. Karena aturan tersebut dilanggar, kerjaan Berau terpecah menjadi dua yaitu Kesultanan Gunung Tabur dan Kesultanan Sambaliung. Kini, keraton kesultanan Gunung Tabur dijadikan museum yang bernama Battiwakal.<ref>{{Cite web|last=Travel|first=Backpacker|date=2023-10-02|title=Mengenal Museum Batiwakkal Menyimpan Banyak Koleksi di Masa Kerajaan Majapahit – Travel|url=https://travel.siamsite.com/mengenal-museum-batiwakkal-menyimpan-banyak-koleksi-di-masa-kerajaan-majapahit/|language=id|access-date=2024-05-21}}</ref>
 
== Koleksi ==