Peter Dominggus Latuihamallo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Angel Keleyan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Angel Keleyan (bicara | kontrib)
 
Baris 2:
'''Peter Dominggus Latuihamallo''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Mamasa|Mamasa]], [[Sulawesi Selatan]]|11|8|1918|[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]|9|5|2014}}) adalah seorang pendeta, dosen teologi Indonesia, dan anggota [[DPR]]. Ia juga pernah menjabat sebagai direktur Sekolah Teologia [[Gereja Protestan Maluku|Gereja Protestan Maluku (GPM)]] dan menjadi pimpinan [[Lembaga Alkitab Indonesia|Lembaga Alkitab Indonesia (LAI)]].
 
=== Kehidupan pribadi ===
Peter Dominggus lahir sebagai anak kedua (dengan empat saudara) dari E.J. Latuihamalo, pendeta dan guru yang berasal dari Maluku. Sampai lulus MULO-B, ia menjalani pola kehidupan yang secara ketat diatur ayahnya di [[Makassar]].
 
== Pendidikan ==
 
Ia menempuh kuliah di ''Hoogere Theologische School'' (HTS) (belakangan menjadi [[Sekolah Tinggi Filsafat Theologia Jakarta|Sekolah Tinggi Filsafat Theologia Jakarta (STFT Jakarta)]]). Kuliahnya sempat tertunda karena [[Sejarah Nusantara (1942–1945)|penyerbuan Jepang ke Indonesia yang pada akhirnya menutup sekolah itu]]. Dari perjalanannya selama enam bulan inilah ia juga turut mempelajari musik Barat dan akting opera Italia di sekolah musik di Jalan Jeruk, Jakarta.<ref name=":0">{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/37095471|title=APA & SIAPA sejumlah orang Indonesia 1985-1986|date=1986|publisher=Grafiti Pers|others=Tempo (Jakarta, Indonésie)|isbn=979-444-006-X|edition=Cet. 1|location=Jakarta|oclc=37095471}}</ref> Pada masa ini ia juga sempat menjadi [https://kbbi.web.id/centeng centeng] gedung sekolah. Seorang [[Orang Indo|Belanda-Indo]] yang lolos dari interniran Jepang dan bersembunyi di kawasan [[Menteng, Jakarta Pusat|Menteng]] memberinya uang 25 gulden yang dimanfaatkannya sebagai modal berdagang sayur dan buah-buahan. Sore harinya Dominggus mengayuh sepeda mencari dagangan di [[Pasar Minggu, Jakarta Selatan|Pasar Minggu]] dan keesokan harinya ia mulai berjualan.
 
Baris 13 ⟶ 12:
Latui kemudian menempuh pendidikan di ''Union Theological Seminary'', New York pada 1950. Di kampus ini ia menempuh studi magister ilmu teologi dan juga studi doktoral. Melalui disertasinya yang berjudul ''Church and World, A Critical Study about the Relation of Church in the World in the Writing of Hendrick Kraemer'', Pak Latui meraih gelar Doktor di bidang teologi dan etika sosial dari ''Union Theological Seminary'', New York, 1959.
 
== Perjalanan karier ==
Ia kemudian menjadi pengajar dan pimpinan di Sekolah Teologi GPM (1949-1951). Selepas itu ia mengajar di HTS (1951-1988) dan merupakan pengajar pribumi pertama di sekolah yang kemudian berganti nama menjadi STT/STFT Jakarta itu. Latui kemudian juga mengajar di South East Asia Graduate School of Theology (SEAGEST) pada 1970-1997.
 
== Kegiatan Lain ==
Selain sebagai pengajar, Latui juga terlibat di Dewan Gereja-gereja di Indonesia (DGI, kemudian menjadi [[Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia|PGI]]), [[Dewan Gereja-gereja se-Dunia|Dewan Gereja Sedunia (WCC]]), dan turut mendirikan Lembaga Alkitab Indonesia (LAI). Ia juga pernah menjadi anggota DPR/MPR di Orde Lama maupun Orde Baru (1960-1971).