Pandemi Covid-19 di Amerika Serikat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Hungaria
Lasarus ampus (bicara | kontrib)
k →‎Dampak: Koronavirus
 
Baris 38:
 
== Dampak ==
PerPada 12 Maret 2020, 1,.000 orang telah terdiagnosis mengidap COVID-19, 40 kematian yang terkonfirmasi dengan sebab pandemi ini 31 diantaranya terjadi di negara bagian Washington. Kasus-kasus baru selanjutnya telah ditemukan di 49 dari 50 negara bagian Amerika, ibu kota [[Washington, D.C.]] hingga Puerto Rico, menyisakan [[Virginia Barat]] sebagai satu-satunya negara bagian tanpa kasus positif COVID-19. Pemerintahan [[Donald Trump|Presiden Donald Trump]] mengumumkannya sebagai keadaan darurat nasional pada 13 Maret 2020.
 
Metode pengujian terhadap pengidap COVID-19 ini sempat berubah beberapa kali di Amerika. Pemerintah pertama kali menguji warga pada Februari, namun beberapa waktu setelahnya ''The Centers for Disease Control and Prevention'' (CDC) menemukan fakta bahwa alat tes yang digunakan pemerintah rusak, sehingga menunjukkan hasil yang tak akurat, kritik ini kemudian mengubah metode yang dilakukan pemerintah yang dimaksudkan untuk mempercepat hasil pengujian. Pada 14 Maret, dilakukan tes serentak di 50 negara bagian, namun media menyoroti keterbatasan alat tes membuat publik tak dapat memperkirakan berapa orang yang terinfeksi dengan pasti.<ref>{{Cite web|url=https://www.theatlantic.com/health/archive/2020/03/why-coronavirus-testing-us-so-delayed/607954/|title=The 4 Key Reasons the U.S. Is So Behind on Coronavirus Testing|last=Khazan|first=Olga|date=2020-03-13|website=The Atlantic|language=en-US|access-date=2020-03-15}}</ref> CDC kemudian menyarankan agar dokter menggunakan penilaian mereka sendiri berdasarkan pedoman yang telah disusun sebelum mengesahkan tes.
 
CDC mengeluarkan peringatan Level 3 untuk perjalanan ke [[Tiongkok]], beberapa negara [[Eropa]], [[Iran]], dan [[Korea Selatan]]. Pemerintah juga menolak warga asing yang pernah melakukan perjalanan di Tiongkok, Iran, dan 26 negara Eropa yang termasuk dalam [[Kawasan Schengen|Schengen Area]] yang bebas paspor meliputi [[Austria]], [[Belgia]], [[Denmark]], [[Estonia]], [[Finlandia]], [[Prancis]], [[Jerman]], [[Yunani]], [[Hungaria]], [[Islandia]], [[Italia]], [[Latvia]], [[Liechtenstein]], [[Lituania]], [[Luksemburg]], [[Malta]], [[Belanda]], [[Norwegia]], [[Polandia]], [[Portugal]], [[Slowakia]], [[Slovenia]], [[Spanyol]], [[Swedia]], dan [[Swiss]],<ref name=":0">{{Cite news|title=Trump's EU coronavirus travel suspension explained: who is affected and will it help?|url=https://www.theguardian.com/world/2020/mar/11/trump-coronavirus-europe-travel-suspended|newspaper=The Guardian|date=2020-03-12|access-date=2020-03-15|issn=0261-3077|language=en-GB|first=Jon|last=Henley}}</ref> lalu bertambah [[Inggris]] dan [[Republik Irlandia]] pada 16 Maret.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://www.businessinsider.com/pence-announces-coronavirus-travel-ban-on-uk-and-ireland-2020-3|title=The US extends European travel ban to UK and Ireland to contain coronavirus|last=Cranley|first=Ellen|website=Business Insider|access-date=2020-03-15}}</ref> Warga Amerika yang kembali setelah perjalanan ke [[Hubei|Provinsi Hubei]] juga harus menjalani karantina selama 14 hari dalam fasilitas kesehatan, sedangkan untuk warga Amerika yang kembali dari wilayah Tiongkok daratan lainnya dalam 14 hari sebelumnya juga diwajibkan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan dan kemungkinan untuk mengarantina diri sendiri.<ref>{{Cite web|url=https://www.dhs.gov/news/2020/02/02/dhs-issues-supplemental-instructions-inbound-flights-individuals-who-have-been-china|title=DHS Issues Supplemental Instructions for Inbound Flights with Individuals Who Have Been In China|date=2020-02-02|website=Department of Homeland Security|language=en|access-date=2020-03-15}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.theatlantic.com/health/archive/2020/03/how-many-americans-have-been-tested-coronavirus/607597/|title=Exclusive: The Strongest Evidence Yet That America Is Botching Coronavirus Testing|last=Madrigal|first=Robinson Meyer, Alexis C.|date=2020-03-06|website=The Atlantic|language=en-US|access-date=2020-03-15}}</ref>
 
Pandemi koronavirusKoronavirus di Amerika juga berdampak pada penundaan maupun pembatalan acara-acara, dengan skala perkumpulan massa yang besar termasuk menutup sekolah, pameran, pertunjukan, konser musik, liga olahraga, hingga pemutaran perdana berbagai film yang semakin masif dilakukan pemerintah dan otoritas kegiatan masing-masing khususnya setelah [[Organisasi Kesehatan Dunia]] menyatakannya sebagai pandemi pada 11 Maret.<ref>{{Cite news|title=Sports Leagues Bar Fans and Cancel Games Amid Coronavirus Outbreak|url=https://www.nytimes.com/2020/03/11/sports/basketball/warriors-coronavirus-fans.html|newspaper=The New York Times|date=2020-03-11|access-date=2020-03-15|issn=0362-4331|language=en-US|first=Sopan|last=Deb|first2=Scott|last2=Cacciola|first3=Marc|last3=Stein}}</ref> CDC juga memperingatkan pemerintah untuk mengantisipasi lonjakan permintaan terhadap fasilitas kesehatan yang mungkin akan semakin membebani sistem penyediaan kesehatan negara.
 
== Pengujian ==
Baris 60:
Pada 31 Januari, [[Trump|Presiden Trump]] resmi memberlakukan pembatasan kedatangan di Amerika baik imigran maupun non imigran, semua warga negara asing yang secara fisik pernah melakukan perjalanan ke negara [[Tiongkok]] tidak diperbolehkan memasuki wilayah Amerika sampai 14 hari setelah perjalanannya di Tiongkok, kebijakan ini tidak termasuk [[Hong Kong]] dan [[Makau]].<ref>{{Cite web|url=https://www.whitehouse.gov/presidential-actions/proclamation-suspension-entry-immigrants-nonimmigrants-persons-pose-risk-transmitting-2019-novel-coronavirus/|title=Proclamation on Suspension of Entry as Immigrants and Nonimmigrants of Persons who Pose a Risk of Transmitting 2019 Novel Coronavirus|website=The White House|language=en-US|access-date=2020-03-15|archive-date=2020-02-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20200201023015/https://www.whitehouse.gov/presidential-actions/proclamation-suspension-entry-immigrants-nonimmigrants-persons-pose-risk-transmitting-2019-novel-coronavirus/|dead-url=yes}}</ref>
 
PerPada tanggal 26 Februari 2020, belum ada kasus kematian yang disebabkan COVID-19 di Amerika, [[Trump|Presiden Trump]] menyatakan bahwa risiko COVID-19 masih rendah dan menunjuk [[Mike Pence|Wakil Presiden Mike Pence]] mengambil alih tanggungjawab penanganan virus untuk level nasional.<ref name=":2">{{Cite web|url=https://www.nytimes.com/2020/02/26/us/politics/trump-coronavirus-cdc.html|title=Trump Names Vice President Pence to Lead Coronavirus Response - The N…|date=2020-02-27|website=archive.ph|access-date=2020-03-15|archive-date=2020-02-27|archive-url=https://archive.today/20200227003735/https://www.nytimes.com/2020/02/26/us/politics/trump-coronavirus-cdc.html|dead-url=unfit}}</ref> Trump juga mengkritik media yang menurutnya memperkeruh keadaan dengan pemberitaan berlebihan sehingga memicu kepanikan khususnya dalam aspek finansial. Ketua DPR [[Nancy Pelosi]] menolak keras pernyataan Trump dan menyayangkan pemilihan Pence sebagai otoritas penanganan virus,<ref name=":2" /> terlebih Pence juga menerapkan keputusan bahwa segala informasi tentang penanganan virus harus disetujui olehnya, banyak kalangan yang menganggapnya justru dapat memperlambat penyebaran informasi yang dibutuhkan masyarakat.<ref>{{Cite news|title=White House Wants Signoff on Coronavirus Messaging|url=https://www.wsj.com/articles/white-house-wants-signoff-on-coronavirus-messaging-11582832832|newspaper=Wall Street Journal|date=2020-02-27|access-date=2020-03-15|issn=0099-9660|language=en-US|first=Andrew Restuccia and Stephanie|last=Armour}}</ref>
 
==== Arahan Presiden dari Oval Office ====