Makam Ratu Mas Malang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menghapus Kategori:Pleret, Bantul menggunakan HotCat
Tag: Pengembalian manual
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 6:
| Criteria = Situs
| ID = Belum ada {{br}}(Pengajuan 4 Oktober 2015)
| Location = Gunung Sentana, PedukuhanPadukuhan Gunung Kelir, Kalurahan Pleret, Kapanéwon Pleret, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
| Year =
| ownership = Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat
Baris 17:
| coordinates =
}}
'''Makam Ratu Mas Malang,''' '''Makam Antakapura''' ([[bahasa Kawi]]: "istana kematian" atau "istana tempat menguburkan jenazah"), atau '''Makam Gunung Kelir''' ({{lang-jv|ꦥꦱꦫꦺꦪꦤ꧀ꦒꦸꦤꦸꦁꦏꦼꦭꦶꦂ|Pasaréan Gunung Kelir}}) adalah situs [[cagar budaya]] peninggalan dari [[Hamangkurat I|Amangkurat I]] atau Amangkurat Agung yang terletak di PedukuhanPadukuhan Gunung Kelir, [[Pleret, Pleret, Bantul|Kalurahan Pleret, Kapanéwon Pleret, Kabupaten Bantul]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta]]. Situs ini berada di puncak bukit [[Gunung Sentana]], dengan ketinggian <u>+</u> 99 meter di atas permukaan laut (mdpl). Keberadaannya berkaitan dengan tokoh yang dimakamkan di tempat ini, yaitu Ratu Mas Malang dan Ki Panjang Mas. Mas Malang adalah putri dari Ki Wayah, seorang dalang [[wayang gedog]], serta salah satu selir Amangkurat I. Sebelum menjadi selir, dia adalah istri dari Dalang Panjang, salah satu dalang terkenal di daerah [[Kesultanan Mataram]]. Makam ini dibangun selama kurang lebih tiga tahun, yaitu sejak Mas Malang meninggal tahun 1665 hingga selesai pada 11 Juni 1668. Konstruksi dinding bangunannya berasal dari dari balok-balok batu putih, sedangkan nisannya terbuat dari batu andesit. Secara keseluruhan, kondisi fisik kompleks permakaman ini sudah rusak, terutama disebabkan oleh faktor alam.
 
== Keadaan bangunan ==
 
Berdasarkan data dalam Laporan Studi Teknis Arkeologis yang dilaksanakan oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Yogyakarta (saat ini BPK Wilayah X) tanggal 27 September–12 Oktober 2004, kompleks Makam Ratu Mas Malang secara administratif terletak di puncak Gunung Sentana,{{efn|Gunung Sentana adalah nama dari puncak bukitnya, sedangkan Gunung Kelir adalah nama pedukuhannya ({{harvnb|Robson|2003|pp=71–72}}). }}{{sfnp|Pratama|Priswanto|2013|p=240|ps=}} PedukuhanPadukuhan Gunung Kelir, Kalurahan Pleret, Kapanéwon Pleret, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan ketinggian <u>+</u> 99 mdpl.{{sfnp|Adrisijanti|2000||p=80–81|ps=}}{{sfnp|Setiadi|Fransisca|2018|p=11|ps=}}<ref name=":7" /> Priswanto dan Alifah menambahkan jika kondisi fisik kompleks permakaman ini secara umum mengalami kerusakan, terutama disebabkan oleh faktor alam, yaitu [[Gempa bumi Yogyakarta 2006|gempa bumi]] yang terjadi pada 10 Juni 1867 dan 27 Mei 2006 maupun [[mikroorganisme]] ([[alga]], [[lumut daun]], dan [[lumut kerak]]) yang merusak dinding makam.<ref name=":7">{{Cite web|last=Balai Arkeologi Daerah Istimewa Yogyakarta|first=|date=|title=Makam Ratu Mas Malang yang Malang|url=https://arkeologijawa.kemdikbud.go.id/2017/08/29/makam-ratu-mas-malang-yang-malang/|website=Balai Arkeologi Daerah Istimewa Yogyakarta|access-date=5 April 2020}}</ref>{{sfnp|Priswanto|Alifah|2019|p=25|ps=}}
 
[[Berkas:Antakapura (2).jpg|jmpl|left|260x260px|Makam Ratu Mas Malang pada 2021.]]