Gravitasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 5 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
Wadaihangit (bicara | kontrib)
k Menambahkan foto ke halaman #WPWP
 
Baris 1:
[[Berkas:Physicist Stephen Hawking in Zero Gravity NASA.jpg|jmpl|[[Stephen Hawking]] (tengah) menikmati gravitasi nol selama penerbangan dengan pesawat Boeing 727 yang dimodifikasi milik Zero Gravity Corp]]
[[Berkas:Solar sys.jpg|jmpl|Alam semesta sebagai tempat fenomena gravitasi terjadi]]
'''Gravitasi''' adalah fenomena alam di mana semua hal yang memiliki [[massa]] atau [[energi]] di [[alam semesta]]—termasuk [[planet]], [[bintang]], [[galaksi]], dan bahkan [[cahaya]]<ref name="Comins">{{cite book
| last1 = Comins
Baris 42 ⟶ 44:
 
=== Revolusi ilmiah ===
{{main|Revolusi ilmiah}}Penelitian modern dalam teori gravitasi dimulai dengan kerja [[Galileo Galilei]] di akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17. Dengan hasil percobaannya menjatuhkan bola dari [[Menara Pisa]], dan nantinya juga pengukuran bola yang meluncur melalui [[Bidang miring|kemiringan]], Galileo menunjukkan bahwa besarnya percepatan gravitasi adalah sama untuk semua objek. Hal ini menjadi kemajuan besar dari kepercayaan [[Aristoteles]] sebelumnya yang menyatakan bahwa objek yang lebih berat memiliki percepatan gravitasi yang lebih besar.<ref>[[Galileo]] (1638), ''[[Two New Sciences]]'', [http://oll.libertyfund.org/?option=com_staticxt&staticfile=show.php%3Ftitle=753&chapter=109891&layout=html&Itemid=27 First Day] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210901165611/https://oll.libertyfund.org/?option=com_staticxt&staticfile=show.php%3Ftitle%3D753&chapter=109891&layout=html&Itemid=27 |date=2021-09-01 }} Salviati speaks: "If this were what Aristotle meant you would burden him with another error which would amount to a falsehood; because, since there is no such sheer height available on earth, it is clear that Aristotle could not have made the experiment; yet he wishes to give us the impression of his having performed it when he speaks of such an effect as one which we see."</ref> Galileo membuat postulat hambatan udara sebagai alasan objek dengan massa kecil memungkinkan untuk jatuh lebih pelan di atmosfer. Hasil kerja Galileo menjadi dasar bagi formulasi teori gravitasi Newton.<ref>{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=Cc6lBQAAQBAJ|title=Quantum Theory: A Mathematical Approach|first1=Peter|publisher=Springer|year=2014|isbn=978-3-319-09561-5|edition=illustrated|page=11|last1=Bongaarts|access-date=2017-11-29|archive-date=2023-08-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20230808231147/https://books.google.com/books?id=Cc6lBQAAQBAJ|dead-url=no}} [https://books.google.com/books?id=Cc6lBQAAQBAJ&pg=PA11 Extract of page 11]</ref>
 
== Referensi ==