Husein Ja'far Al Hadar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jelajahlangit (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
Baris 27:
 
== Kehidupan awal ==
Husein adalah seorang pria berdarah [[suku Madura|Madura]] yang juga memiliki garis keturunan dengan [[Muhammad|Nabinabi Islam]] [[Muhammad]].<ref>{{Cite web|date=2020-11-20|title=Habib Husein, Wajah Pemuda Keturunan Rasulullah SAW yang Penuh Toleransi|url=https://www.suara.com/news/2020/11/20/140547/habib-husein-wajah-pemuda-keturunan-rasulullah-saw-yang-penuh-toleransi|website=suara.com|language=id|access-date=2021-05-18}}</ref><ref>{{Cite web|date=2020-05-21|title=Mengenal Jejak Dakwah Digital Habib Ja'far Al Hadar|url=https://ibtimes.id/mengenal-jejak-dakwah-digital-habib-jafar/|website=IBTimes.ID|language=id-ID|access-date=2021-05-18}}</ref> Ayah Husein bernama Ja'far dan marganya adalah Al Hadar.<ref>{{Cite web|last=Andiani|first=Fitri|title=Jadi Habib Milenial, Inilah Profil Lengkap Habib Husein Ja'far Al Hadar Sang Protector Pemuda Tersesat|url=https://purwakartanews.pikiran-rakyat.com/seleb/pr-1102392855/jadi-habib-milenial-inilah-profil-lengkap-habib-husein-jafar-al-hadar-sang-protector-pemuda-tersesat|website=purwakartanews.pikiran-rakyat.com|language=id|access-date=2023-04-17}}</ref> Husein memiliki penampilan khas menggunakan kaos dan celana jeans serta peci putih di kepalanya.<ref name=":1">{{Cite news|last=Assalimi|first=Faiz Arwi|date=21 Mei 2020|title=Mengenal Jejak Dakwah Digital Habib Ja’far Al Hadar|url=https://ibtimes.id/mengenal-jejak-dakwah-digital-habib-jafar/|work=IB Times|access-date=4 Maret 2020|archive-date=2021-05-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20210510021230/https://ibtimes.id/mengenal-jejak-dakwah-digital-habib-jafar/|dead-url=no}}</ref>
 
Husein merintis karier melalui dunia literasi (kepenulisan) di media-media nasional sejak kuliah.<ref name=":1" /> Ia membuat kanal media YouTube berjudul “Jeda Nulis”. Menurutnya, dakwah tidak hanya dapat dilakukan di mimbar-mimbar masjid ataupun majelis taklim.