Afrika Selatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Vina Sri (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Taylorbot (bicara | kontrib)
perbaikan panggilan templat salah: "Cat main" -> "Main" | t=47 su=0 in=0 at=0 -- only 73 edits left of totally 74 possible edits | edr=000-0001(!!!) ovr=010-1111 aft=000-0001
Baris 2:
{{rapikan}}
{{Afrika Selatan infobox}}
'''Republik Afrika Selatan''' ({{lang-en|Republic of South Africa}}), biasa disebut '''Afrika Selatan''', disingkat '''Afsel''', adalah sebuah negara yang terletak di kawasan paling selatan Afrika.
 
Afrika Selatan dibatasi oleh garis pantai sepanjang 2.798&nbsp;km yang membentang di sepanjang [[Samudra Atlantik]] dan [[Samudra Hindia|Hindia]] di sebelah selatan;<ref>{{Cite web|title=Coastline - The World Factbook|url=https://www.cia.gov/the-world-factbook/field/coastline|website=www.cia.gov|access-date=25 Juni 2022|archive-date=2022-06-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20220612063611/https://www.cia.gov/the-world-factbook/field/coastline|dead-url=no}}</ref> di sebelah utara berbatasan dengan [[Namibia]], [[Botswana]], dan [[Zimbabwe]]; di sebelah timur dan timur laut berbatasan dengan [[Mozambik]] dan [[Eswatini]]; dan mengelilingi negara [[Enklave dan eksklave|enklave]] [[Lesotho]].<ref>{{Cite web|title=Lesotho {{!}} Culture, History, & People {{!}} Britannica|url=https://www.britannica.com/place/Lesotho|website=www.britannica.com|language=en|access-date=2022-06-25|archive-date=2017-10-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20171027033105/https://www.britannica.com/place/Lesotho|dead-url=no}}</ref>
 
Afrika Selatan adalah negara paling selatan di daratan utama [[Dunia Lama]] dan negara paling padat. Wilayahnya terletak seluruhnya di selatan [[khatulistiwa]]. Afrika Selatan merupakan [[titik panas keanekaragaman hayati]] dengan keanekaragaman [[bioma]] dan kehidupan tumbuhan dan hewan yang unik.
 
Afrika Selatan memiliki tiga ibu kota. Cabang pemerintahan eksekutif berada di [[Pretoria]], yudikatif berada di [[Bloemfontein]], dan legislatif berada di [[Cape Town]]. Kota terbesarnya adalah [[Johannesburg]].
 
Afrika Selatan sering dijuluki sebagai "Negeri Pelangi" karena multikultural negara yang tergambarkan, terutama setelah era apartheid.<ref>{{Cite news|date=18 Juli 2008|title=Rainbow nation - dream or reality?|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/africa/7512700.stm|language=en-GB|access-date=25 Juni 2022|archive-date=2013-09-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20130908141212/http://news.bbc.co.uk/2/hi/africa/7512700.stm|dead-url=no}}</ref> Negara ini juga dikenal sebagai salah satu produsen [[berlian]], [[emas]], dan [[platinum]] di dunia.
Baris 14:
== Sejarah ==
 
Afrika Selatan merupakan salah satu negara tertua di benua [[Afrika]], dengan berbagai suku yang menghuni wilayahnya seperti suku [[Khoi]], [[Suku San|San]], [[Suku Xhosa|Xhosa]], dan [[Bahasa Zulu|Zulu]].
 
Bangsa yang pertama sekali menjajah negara ini adalah [[Belanda]] yang tiba di wilayah ini pada tahun 1652.<ref>{{cite web|title=African History Timeline|url=http://courses.wcupa.edu/jones/his311/timeline/t-19saf.htm|publisher=West Chester University of Pennsylvania|archive-url=https://web.archive.org/web/20090107070748/http://courses.wcupa.edu/jones/his311/timeline/t-19saf.htm|archive-date=7 Januari 2009|dead-url=yes|access-date=25 Oktober 2012}}</ref> Pada saat itu, Inggris juga meminati wilayah tersebut, terutama setelah penemuan cadangan [[berlian]] yang melimpah.<ref>{{Cite web|title=Where diamonds are found and mined in South Africa - Mining for schools|url=https://www.miningforschools.co.za/lets-explore/diamond/where-diamonds-are-found-and-mined-in-south-africa|website=www.miningforschools.co.za|access-date=2023-10-11}}</ref> Hal ini menyebabkan [[Peperangan Inggris-Belanda|Perang Inggris-Belanda]] dan dua [[Perang Boer]].
Baris 24:
Pada tahun 1961, setelah [[pemilu]] khusus kaum kulit putih, Afrika Selatan dideklarasikan sebagai sebuah negara [[republik]]. 'Grand Apartheid' (apartheid besar) mulai dilaksanakan pada tahun1960-an. Politik ini menekankan pengasingan wilayah dan kezaliman pihak polisi. Penindasan kaum kulit hitam terus berlanjut hingga akhir abad ke-20.<ref>{{Cite web|date=Oktober 2022|title=Acting High Commissioner: Africans and people of African descent continue to face disproportionate and discriminatory outcomes, deaths and injuries, during encounters with law enforcement officials|url=https://www.ohchr.org/en/press-releases/2022/10/acting-high-commissioner-africans-and-people-african-descent-continue-face|website=ohchr.org|access-date=11 Oktober 2023}}</ref>
 
Pada Februari 1990, akibat dorongan dari bangsa lain dan tentangan hebat dari berbagai gerakan anti-apartheid khususnya [[Kongres Nasional Afrika]], pemerintahan Partai Nasional di bawah pimpinan Presiden [[Frederik Willem de Klerk|F. W. de Klerk]] menarik balik larangan terhadap Kongres Nasional Afrika dan partai-partai politik [[Politik kiri jauh|berhaluan kiri]] yang lain dan membebaskan [[Nelson Mandela]] dari penjara.
 
Undang-undang apartheid mulai dihapus secara perlahan-lahan dan [[pemilu]] tanpa diskriminasi yang pertama diadakan pada tahun 1994. Kemenangan yang besar diraih oleh Partai Kongres Nasional Afrika, dan [[Nelson Mandela]] dilantik sebagai Presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan. Walaupun kekuasaan sudah berada di tangan kaum kulit hitam, berjuta-juta penduduknya masih hidup dalam kemiskinan.
Baris 37:
 
=== Kemerdekaan ===
 
Empat tahun setelah negosiasi, [[Uni Afrika Selatan]] dibentuk berdasarkan sebuah undang-undang Parlemen Inggris dari cakupan bekas wilayah [[Koloni Tanjung]], [[Koloni Transvaal|Transvaal]], dan [[Koloni Natal|Natal]], serta [[Negara Bebas Oranye]] pada tanggal 31 Mei 1910, persis delapan tahun setelah akhir [[Perang Boer Kedua]]. Uni Afrika Selatan yang baru didirikan tersebut merupakan salah satu [[dominion]] [[Britania Raya]].<ref>{{Cite journal|title=South Africa|url=https://en.wikisource.org/wiki/1911_Encyclop%C3%A6dia_Britannica/South_Africa|journal=1911 Encyclopædia Britannica|volume=Volume 25|access-date=2022-06-25|archive-date=2022-06-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20220625061757/https://en.wikisource.org/wiki/1911_Encyclop%C3%A6dia_Britannica/South_Africa|dead-url=no}}</ref>
 
''Natives Land Act'' tahun 1913 sangat membatasi kepemilikan tanah oleh orang kulit hitam; pada jenjang itu, mereka hanya menguasai tujuh persen wilayah negara. Jumlah tanah yang dicadangkan untuk penduduk asli kemudian sedikit meningkat.<ref>{{Cite web|title=The Native Land Act is passed {{!}} South African History Online|url=https://www.sahistory.org.za/dated-event/native-land-act-passed|website=www.sahistory.org.za|access-date=25 Juni 2022|archive-date=2022-06-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20220628145427/https://www.sahistory.org.za/dated-event/native-land-act-passed|dead-url=no}}</ref>
 
Pada tahun 1931, Uni Afrika Selatan meraih kemerdekaan sepenuhnya dari Britania Raya dengan disahkannya [[Undang-Undang Westminster 1931|UU Westminster]], yang menghapus kekuasan Britania Raya untuk membuat dan mengatur undang-undang di Uni Afrika Selatan. Hanya tiga negara Afrika lainnya—[[Liberia]], [[Etiopia]], dan [[Mesir]] yang telah merdeka sebelumnya. Pada tahun 1934, Partai Afrika Selatan dan [[Partai Nasional (Afrika Selatan)|Partai Nasional]] bergabung untuk membentuk Partai Persatuan, mencoba rekonsiliasi antara etnis [[Afrikaner]] dan etnis kulit putih berbahasa Inggris.
 
=== Apartheid ===
{{utama|Apartheid}}
 
Pada tahun 1948, Partai Nasional terpilih untuk menguasai Afrika Selatan. Hal ini memperkuat implementasi pemisahan rasial di bawah kekuasaan [[koloni]]al [[Inggris]] dan [[Belanda]], serta pemerintahan Afrika Selatan selanjutnya sejak terbentuknya [[perserikatan]] (union). Pemerintahan Nasionalis mengatur jalannya undang-undang pemisahan, menggolongkan orang-orang ke dalam tiga ras, mengembangkan hak-hak dan batasan-batasan untuk masing-masing golongan, seperti hukum [[pass]] dan batasan pemukiman. Minoritas [[Warna kulit terang|kulit putih]] menguasai mayoritas [[Ras Negroid|kulit hitam]] yang jauh lebih besar. Sistem pemisahan ini kemudian dikenal secara kolektif sebagai [[apartheid]].<ref>{{en}} {{cite web|url=http://sahistory.org.za/liberation-struggle-south-africa/apartheid-and-limits-non-violent-resistance-1948-1960|title=Liberation Struggle in South Africa|format=HTML|accessdate=2012-07-06|archive-date=2013-01-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20130119182656/http://sahistory.org.za/liberation-struggle-south-africa/apartheid-and-limits-non-violent-resistance-1948-1960|dead-url=no}}</ref>
 
Perbedaan ini dimaksudkan orang kulit putih untuk mengontrol kekayaan yang mempercepat industrialisasi dari tahun 1950-an, '60-an, dan ' 70-an. Sementara orang kulit putih menikmati standar hidup tertinggi di Afrika, sebanding dengan [[Dunia Barat|negara-negara barat]] [[Dunia Pertama|dunia pertama]], mayoritas kulit hitam dirugikan oleh hampir semua standar, termasuk pendapatan, pendidikan, perumahan, dan harapan hidup.
 
Piagam Kebebasan yang diadopsi pada tahun 1955 oleh Aliansi Kongres menuntut dibentuknya lembaga masyarakat yang non-rasial dan diakhirinya diskriminasi. Pada tanggal 31 Mei 1961, mengikuti referendum orang-orang kulit putih, negara ini menjadi sebuah republik dan meninggalkan [[Alam Persemakmuran|Persemakmuran]]. [[Ratu Elizabeth II]] tidak lagi menjadi kepala negara. Gubernur Jenderal terakhir, [[Charles Robberts Swart|C. R. Swart]], diangkat menjadi [[Daftar presiden Afrika Selatan|presiden]].
Baris 55:
[[Apartheid]] menjadi semakin kontroversial, mendorong ke arah meluasnya sanksi internasional, [[divestasi]], dan kerusuhan serta penindasan di Afrika Selatan. Suatu periode panjang penindasan oleh pemerintah, dan kadang-kadang dengan kekerasan, pemogokan, [[demonstrasi]], protes, dan [[sabotase]] dengan menggunakan [[bom]] atau cara lain, oleh berbagai [[gerakan anti-apartheid]] yang diikuti terutama oleh Kongres Nasional Afrika (ANC).<ref>{{id}} {{Cite news|url=http://m.mediaindonesia.com/index.php/|title=Kongres Nasional Afrika Rayakan Ulang Tahun Ke-100|format=php|accessdate=2012-07-19|work=[[Media Indonesia]]|archive-date=2012-11-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20121129035933/http://m.mediaindonesia.com/index.php|dead-url=no}}</ref>
=== Demokrasi ===
 
Pada tahun 1990, pemerintah [[Partai Nasional (Afrika Selatan)|Partai Nasional]] mengambil langkah pertama untuk menghapus diskriminasi dengan mencabut larangan terhadap [[Kongres Nasional Afrika|ANC]] dan organisasi politik lainnya. Pemerintah membebaskan [[Nelson Mandela]] dari penjara setelah 27 tahun menjalani hukuman karena sabotase. Hal ini diikuti dengan sebuah proses negosiasi untuk mengakhiri apartheid di Afrika Selatan. Dengan persetujuan dari pemilih kulit putih dalam referendum 1992, pemerintah melanjutkan negosiasi. Afrika Selatan juga menghancurkan persenjataan nuklirnya dan menyetujui [[Perjanjian Nonproliferasi Senjata Nuklir]].
 
Afrika Selatan mengadakan pemilihan umum pertama pada tahun 1994, yang dimenangkan oleh ANC dengan suara mayoritas. ANC terus menguasai Afrika Selatan sejak saat itu. Negara tersebut bergabung kembali dengan [[Persemakmuran Bangsa-Bangsa|Persemakmuran]] dan menjadi anggota Komunitas Pembangunan Afrika Selatan (SADC).<ref>{{en}} {{cite web|title=Nuclear Weapons Program-South Africa|url=http://fas.org/nuke/guide/rsa/nuke/|format=HTML|accessdate=2012-07-19|archive-date=2012-06-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20120621105259/http://www.fas.org/nuke/guide/rsa/nuke/|dead-url=no}}</ref>
 
Angka [[pengangguran]] tetap tinggi pasca era apartheid. Walaupun banyak orang kulit hitam sudah naik ke kelas menengah atau atas, tingkat pengangguran keseluruhan orang kulit hitam memburuk antara tahun 1994 dan 2003 dalam pengukuran resmi, tetapi menurun secara signifikan jika menggunakan definisi yang diperluas. Kemiskinan di kalangan kulit putih yang sebelumnya jarang terjadi meningkat.<ref>{{Cite web|date=2008-04-18|title=Zuma surprised at level of white poverty|url=https://mg.co.za/article/2008-04-18-zuma-surprised-at-level-of-white-poverty/|website=The Mail & Guardian|language=en-ZA|access-date=2022-06-25|archive-date=2022-06-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20220625061757/https://mg.co.za/article/2008-04-18-zuma-surprised-at-level-of-white-poverty/|dead-url=no}}</ref> Selain itu, pemerintah telah berjuang untuk mencapai disiplin moneter dan fiskal untuk memastikan redistribusi kekayaan dan pertumbuhan ekonomi.
 
[[Indeks Pembangunan Manusia|Indeks Pembangunan Manusia (IPM)]] [[Perserikatan Bangsa-Bangsa|Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)]] Afrika Selatan terus meningkat hingga pertengahan 1990-an,<ref>{{Cite web|date=10 Desember 2008|title=Human Development Report 2007/2008 - Country Fact Sheets - South Africa|url=http://origin-hdrstats.undp.org/countries/country_fact_sheets/cty_fs_ZAF.html|website=web.archive.org|access-date=25 Juni 2022|archive-date=2008-12-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20081210232816/http://origin-hdrstats.undp.org/countries/country_fact_sheets/cty_fs_ZAF.html|dead-url=unfit}}</ref> kemudian turun dari tahun 1995 hingga 2005, sebelum mencapai puncak 1995-nya pada tahun 2013. Penurunan tersebut sebagian besar disebabkan oleh pandemi [[AIDS|HIV/AIDS]] Afrika Selatan yang membuat harapan hidup Afrika Selatan turun dari titik tertinggi 62,25 tahun pada tahun 1992 ke titik terendah 52,57 tahun pada tahun 2005, serta kegagalan pemerintah untuk mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah pandemi tersebut di tahun-tahun awalnya.
Baris 77:
 
Afrika Selatan merupakan negara [[Demokrasi liberal|demokrasi konstitusional]] dengan sistem tiga tingkat dan institusi [[kehakiman]] yang bebas. Terdapat tiga peringkat yaitu nasional, wilayah, dan pemerintahan lokal yang mempunyai badan [[legislatif]] serta [[eksekutif]] dengan daerah kekuasaan masing-masing.
 
[[Presiden Afrika Selatan]] memegang dua jabatan, yaitu sebagai Kepala Negara juga Kepala Pemerintahan. Ia dipilih sewaktu Majelis Nasional (''National Assembly'') dan Majelis Provinsi-provinsi Nasional (''National Council of Provinces'') bergabung. Lazimnya, Presiden adalah pemimpin partai mayoritas di Parlemen.
 
Baris 107:
|width=200px
|col1 =
{{legend|#E0A0C0|[[Northern Cape]]}}
{{legend|#40C0C0|[[North West (South African province)|North West]]}}
{{legend|#C1ABD7|[[Gauteng]]}}
{{legend|#608040|[[Limpopo]]}}
{{legend|#808040|[[Mpumalanga]]}}
|col2 =
{{legend|#E04080|[[KwaZulu-Natal]]}}
{{legend|#E0E040|[[Eastern Cape]]}}
{{legend|#80C080|[[Free State]]}}
{{legend|#E0E080|[[Western Cape]]}}
}} -->Peta Afrika Selatan]]
 
Baris 167:
Sejak kedatangan [[Inggris]] di sana, ekonomi negara bergantung kepada sektor [[pertambangan]]. Namun, beberapa dasawarsa yang lalu, kegiatan tersebut telah digantikan oleh sektor [[produksi]]. Sektor industri Afrika Selatan sangat maju dan merupakan ekonomi ke-25 terbesar di dunia. Dengan hanya 7% penduduk dan 4% jumlah kawasan keseluruhan Afrika, Afrika Selatan mengeluarkan lebih sepertiga produk dan jasa di Afrika, dan hampir 40 % pengeluaran industri di Afrika. Bahan komoditas yang diekspor: alat-alat mesin, makanan dan peralatan, bahan [[kimia]], [[produk petroliam|produk petroliam,]] dan peralatan ilmiah.
 
Wabah HIV merupakan masalah yang kritikal di negara ini. Diperkirakan 4,79 juta penduduknya dijangkiti [[AIDS]] dan pemerintahan Afrika yang baru terpaksa mengeluarkan berjuta-juta [[Rand]] untuk menangani masalah ini. Sejak Afrika Selatan membuka perbatasannya selepas berakhirnya Apartheid, sindikat [[NAPZA]] internasional telah memasuki negara ini. Kini Afrika Selatan adalah produsen [[Ganja|mariyuana]] terbesar di dunia.
 
Pergolakan politik di [[Zimbabwe]] juga memberi dampak yang buruk kepada ekonomi negara ini. Banyak investor asing khawatir masalah ini akan berpengaruh kepada Afrika Selatan. Pada tahun 2002, masalah-masalah ini telah menjadi faktor utama penurunan nilai Rand sebanyak 30 persen tetapi pada tahun 2004 mata uang Rand telah kembali kukuh.
Baris 183:
 
=== Populasi ===
Jumlah populasi Afrika Selatan lebih dari 60 juta orang, Afrika Selatan adalah negara terpadat ke-23 di dunia yang mencakup area seluas 1.221.037&nbsp;km<sup>2</sup>. Sekitar 81% dari populasi Afrika Selatan adalah [[Orang kulit hitam|orang Kulit Hitam Afrika Selatan]]. Sisanya terdiri dari komunitas keturunan Eropa terbesar di Afrika ([[Kulit Putih Afrika Selatan]]), keturunan Asia (India-Afrika Selatan dan Tionghoa-Afrika Selatan), dan keturunan [[Multirasial|multiras]] ([[Orang-orang kulit berwarna|Kulit Berwarna Afrika Selatan]]).
 
Afrika Selatan adalah masyarakat multietnis yang mencakup beragam budaya, bahasa, dan agama. Komposisi pluralistiknya tercermin dalam pengakuan konstitusi terhadap 11 bahasa resmi, menjadika Afrika Selatan sebagai negara dengan bahasa resmi terbanyak keempat di dunia. Menurut sensus 2011, dua bahasa pertama yang paling banyak digunakan adalah [[bahasa Zulu]] (22,7%) dan [[bahasa Xhosa]] (16,0%). Dua bahasa berikutnya berasal dari Eropa: [[Bahasa Afrikaans]] (13,5%) yang berkembang dari [[bahasa Belanda]] dan berfungsi sebagai bahasa ibu sebagian besar orang Kulit Berwarna dan Kulit Putih Afrika Selatan; dan [[bahasa Inggris]] (9,6%) yang mencerminkan warisan kolonialisme Inggris yang umumnya digunakan dalam kehidupan publik dan komersial sebagai [[basantara]].