Kabupaten Jombang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 107:
Tahun 929, Raja [[Mpu Sindok]] memindahkan pusat Kerajaan [[Mataram Kuno|Mataram]] dari Jawa Tengah ke Jawa Timur, diduga karena letusan [[Gunung Merapi]] atau serangan [[Kerajaan Sriwijaya]]. Beberapa literatur menyebutkan pusat kerajaan yang baru ini terletak di [[Watugaluh, Diwek, Jombang|Watugaluh]]. Suksesor Mpu Sindok adalah Sri Isyana Tunggawijaya (947-985) dan Dharmawangsa (985-1006). Tahun [[1006]], sekutu Sriwijaya menghancurkan ibu kota kerajaan Mataram, dan menewaskan [[Dharmawangsa|Raja Dharmawangsa]]. [[Airlangga]], putra mahkota yang ketika itu masih muda, berhasil meloloskan diri dari serbuan Sriwijaya, dan menghimpun kekuatan untuk mendirikan kembali kerajaan yang telah runtuh. Bukti petilasan sejarah Airlangga sewaktu menghimpun kekuatan kini dapat dijumpai di [[Sendang Made]], Kecamatan [[Kudu, Jombang|Kudu]]. Tahun 1019, [[Airlangga]] mendirikan Kerajaan [[Kahuripan]], yang kelak wilayahnya meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bali, serta mengadakan perdamaian dengan Sriwijaya.
 
Pada masa [[Majapahit|Kerajaan Majapahit]], wilayah Kabupaten Jombang masa kini merupakan gerbang Majapahit. Gapura barat adalah Desa [[Tunggorono, Jombang, Jombang|Tunggorono]], Kecamatan Jombang, sedangsedangkan gapura selatan adalah Desa [[Ngrimbi, Bareng, Jombang|Ngrimbi]], Kecamatan Bareng. Hingga kini, banyak dijumpai nama-nama desa dan kecamatan yang diawali dengan prefiks ''mojo-'', di antaranya [[Mojoagung, Jombang|Mojoagung]], [[Mojowarno, Mojowarno, Jombang|Mojowarno]], [[Mojojejer, Mojowarno, Jombang|Mojojejer]], [[Mojotengah, Bareng, Jombang|Mojotengah]], [[Mojotrisno, Mojoagung, Jombang|Mojotrisno]], [[Mojongapit, Jombang, Jombang|Mojongapit]], Mojokuripan, dan sebagainya. Salah satu peninggalan Majapahit di Jombang adalah [[Candi Arimbi]] di Kecamatan Bareng.
 
Menyusul runtuhnya Majapahit, agama [[Islam]] mulai berkembang. Jombang kemudian menjadi bagian dari Kerajaan Mataram Islam. Seiring dengan melemahnya pengaruh Mataram, kolonialisasi [[Belanda]] menjadikan Jombang sebagai bagian dari wilayah VOC pada akhir abad ke-17, yang kemudian menjadi bagian dari [[Hindia Belanda]] pada awal abad ke-18, dan juga, seperti di daerah lain, pernah diduduki oleh Bala Tentara Dai Nippon ([[Jepang]]) pada tahun 1942 sampai Indonesia merdeka pada tahun 1945.