Pembunuhan dan pemerkosaan Anjeli Elisaputri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 37:
Pada bulan April 2002, ketika bayinya berusia sekitar tiga bulan, Widiyarti dan anaknya pergi ke Singapura, di mana ia dipertemukan dengan Jalil, yang kemudian dibebaskan dengan izin khusus setelah ia selesai menjalani hukuman atas pelanggaran imigrasinya. Jalil tidak memiliki uang untuk kembali ke [[India]] dan oleh karena itu dia terus tinggal di Singapura dan bekerja. Pada empat kesempatan lainnya, Widiyarti membawa putrinya ke Singapura untuk mengunjungi Jalil antara bulan April dan Agustus 2002, termasuk pada tanggal 4 Agustus 2002. Karena penghasilannya yang rendah, Jalil melanggar ketentuan izin khusus dan bekerja di pekerjaan lain, termasuk menjadi pelayan kios [[roti canai]], untuk mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi, dan dia akan mengirimkan sebagian uangnya kepada Widiyarti.<ref>{{cite web|url=https://www.elitigation.sg/gd/s/2003_SGHC_153|title=Public Prosecutor v Soosainathan s/o Dass Saminathan|website=Supreme Court judgements|access-date=20 April 2023}}</ref>
 
Selama tinggal di Singapura, Widiyarti tinggal di flat lantai sembilan milik teman Jalil, Soosainathan bin Dass Saminathan, di [[Hougang]]. Diketahui bahwa sebelum pembunuhan Anjeli, Soosainathan, yang merupakan seorang [[orang Singapura|Singapura]], sangat menyukai Anjeli, dan dia memiliki hubungan yang baik dengan gadis itu dan bahkan membelikan popok dan mainan untuk Anjeli, bermain dengannya, dan mengajaknya berjalan-jalan..<ref>{{Cite news |title=Murder accused 'fond' of baby found dead in bin chute |date=5 April 2003|work=The Straits Times}}</ref>
 
==Pembunuhan==