Gereja Santo Andreas, Kedoya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 31:
 
[[Berkas:Plakat Peresmian Gereja Santo Andreas Kedoya (2024).png|thumb|left|Plakat peresmian.]]
Paroki Kedoya diresmikan pada 26 November 1986. Sebagai pastor paroki pertama ialah R.P. Ignatius Soesilo Soewarna, M.S.C. Setahun kemudian mulai dilakukan pembangunan gedung gereja. Lokasi yang dipilih adalah kawasan Green Garden. Gedung gereja sementara (''bedeng'') rampung pada Juni 1989. Dalam pembangunannya, Panitia Pembangunan Gereja bekerja sama dengan Biro Arsitek Han Awal. Desain gereja dibuat dengan konsep organik, seperti di [[Notre Dame du Haut]]. [[Izin Mendirikan Bangunan]] (IMB) terbit pada 16 Juli 1993.<ref>https://standreaskedoya.or.id/index.php/sekilas-sejarah-gereja-st-andreas-kedoya/tunas-itu-tumbuh</ref> Pada akhir tahun 1992, yakni 19 Desember, Izin Pendahuluan Izin Mendirikan Bangunan sudah terbit. Peletakan batu pertama kemudian diselenggarakan pada 13 Juni 1993 yang dihadiri oleh Uskup Agung Jakarta, [[Leo Soekoto]], S.J. dan Walikota Jakarta Barat, Sudjoko Tirtowidjojo. Pembangunan fisik gedung gereja berlangsung selama 18 bulan. Gedung gereja diresmikan oleh Walikota Jakarta Barat, Sutardjianto. Gedung tersebut juga diberkati oleh Uskup Agung Soekoto pada 6 November 1994.<ref>https://www.standreaskedoya.or.id/index.php/sekilas-sejarah-gereja-st-andreas-kedoya/sejarah-gereja-st-andreas</ref><ref>https://kumparan.com/seputar-jakarta/gereja-katolik-santo-andreas-paroki-kedoya-profil-sejarah-hingga-jadwal-misa-220XWYqeIXr</ref>
 
== Arsitektur ==