Saipul Rahman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanifa Lala (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Hanifa Lala (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
== Saipul Rahman ==
 
[[Berkas:Saipul Jas 2.jpg|jmpl|al=Foto Saipul Rahman Direktur Perumda Air Minum Berau|Foto Saipul Rahman]]
 
Saipul Rahman, lahir pada 7 Oktober 1975, adalah seorang profesional, aktivis dakwah, dan penggerak pembangunan desa. Saipul menjabat Direktur PDAM Tirta Segah Kabupaten Berau periode 2019–2023 dan diperpanjang menjadi Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal Kabupaten Berau periode 2024-2028.
 
=== Keluarga ===
Saipul Rahman menikah dengan Susi Noviza pada 16 Juni 2002 di Bontang dan memiliki 4 anak yaitu Maryam Kholisa Rahman (lahir di Brisbane 9 Juli 2003), Abdullah Azzam Rahman (lahir di Samarinda, 5 Februari 2005), Sarah Zahida Rahman (lahir di Bogor 15 November 2006), Ahmad Ibrahim Hanif (lahir di Bogor 9 Maret 2009).
 
=== Kontroversi ===
Saipul Rahman pernah sempat muncul menjadi salah satu yandorang yang diisukan menjadi bakal calon Bupati Berau menggantikan posisi almarhum Bupati Muharram yang meninggal di Balikpapan pada 22 September 2020 setelah dinyatakan mengidap Covid-19. Pada akhirnya yang diusung menggantikan almarhum Muharram adalah istri almarhum yaitu Sri Juniarsih dan kemudian berhasil memenangkan Pilkada Berau Tahun 2020 yang dilaksanakan pada 9 Januari 2020.
 
Pasca Pilkada 2020, Saipul Rahman pernah dituduh melakukan dugaan pelanggaran hukum dalam pengelolaan PDAM sebagaimana dilaporkan oleh Mantan Dewan Pengawas PDAM Tirta Segah pada Januari 2021 pasca Pilkada 2020. DPRD Berau saat itu melakukan serangkaian rapat pembahasan khusus untuk membuktikan tuduhan yang sempat dilancarkan oleh Mantan Dewan Pengawas PDAM Tirta Segahtersebut. Pada tanggal 25 Mei 2021, DPRD Kabupaten Berau membentuk Pansus Perumda Batiwakkal dan melakukan penyelidikan terhadap dugaan pelanggaran oleh Direktur Saipul Rahman. Pansus sempat mengalami deadlock dan harus meminta perpanjangan waktu sampai akhirnya berhasil menghasilkan rekomendasi untuk pemberhentian Saipul Rahman selaku Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal. Namun rekomendasi ini mendapat penolakan keras dari masyarakat yang diwakili oleh Forum RT. Bupati Berau Sri Juniarsih Mas akhirnya tidak memberhentikan Saipul Rahman selaku Direktur Perumda Air Minum berdasarkan masukan dari masyarakat yang menduga ada motif lain dari tuduhan yang dibuat kepada Direktur Perumda Batiwakkal. Bupati Sri Juniarsih melakukan jumpa pers pada 20 Januari 2022 untuk menjelaskan ini kepada publik.
tekanan terus berlanjut karena dalam kesempatan lainnya beberapa anggota DPRD juga melaporkan dugaan pelanggaran pengelolaan perusahaan kepada Kepala Perwakilan BPK Kaltim di Samarinda pada 10 Februari 2022. Ketegangan meningkat ketika Saipul Rahman melalui Bambang Widjajanto melaporkan balik mantan Dewan Pengawas yang telah melaporkannya. Bambang Widjajanto yang selama ini dikenal sebagai aktivis anti korupsi langsung datang ke Polres Berau selaku kuasa hukum Saipul Rahman pada 3 Maret 2022.
Tekanan tidak berhenti hanya disitu karena 4 orang anggota DPRD Kabupaten Berau melaporkan Direktur Perumda Batiwakkal ke Polres Berau pada 22 Maret 2022. Meski demikian laporan ini dibantah oleh salah satu anggota DPRD lainnya yang menyatakan bahwa laporan polisi tersebut sudah tidak sesuai dengan tugas dan fungsi lembaga DPRD yang di atur dalam peraturan tata tertib (Tatib) DPRD. Diterangkannya, dari awal pembahasan tentang melaporkan Dirut PDAM di DPRD ke polisi, dirinya sudah tegas menolak dan itu tertuang dalam notulen rapat saat itu. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan di tengah masyarakat Berau mengingat selama ini masyarakat merasakan perbaikan sangat signifikan dalam pengelolaan perusahaan dibawah Direktur Saipul Rahman yang ditandai dengan meningkatnya cakupan layanan, perbaikan kualitas pelayanan dan seringnya Perumda Batiwakkal mendapat penghargaan.
<ref>2</ref>