Buah hitam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 19:
}}
'''Buah Hitam''' atau '''Piairawi''' (({{trans}} 'benda/buah diatas pohon')<ref name="Ungirwalu 2011"/> adalah species tanaman endemik yang hanya bisa ditemukan di [[Kabupaten Teluk Wondama]]. Buah hitam berbuah setahun sekali, dan dibudidayakan oleh orang [[suku Wamesa|Wamesa]] untuk membuat masakan sagu buah hitam.<ref name="won">{{cite web | title=Wondama | website=wondamakab.go.id | date=2023-06-03 | url=https://www.wondamakab.go.id/?page=detail_page&id_page=9 | archive-url=https://web.archive.org/web/20231001094136/https://www.wondamakab.go.id/?page=detail_page&id_page=9 | archive-date=2023-10-01 | url-status=dead | access-date=2024-05-18}}</ref>
==Deskripsi==
Pohon berukuran sedang dengan tinggi 24–30 m. Tinggi bebas cabang sekitar 10–12 m, memiliki diameter sekitar 50 cm, kulit kayu bersisik dan berwarna coklat, coklat kekuningan, atau coklat muda abu-abu. Daun majemuk tunggal, bersirip ganjil, kedudukan daun tersebar dan berbentuk spiral. Anak daun berjumlah 3–5 pasang, berbentuk membundar telur menjorong, dengan tepi daun rata dan bergelombang, memiliki panjang 10–21 cm dan lebar 5–10 cm. Peruratan daun tenggelam dan urat sekunder menyirip beraturan atau tidak beraturan, melengkung, 10–12 pasang. Sedangkan urat tersier berbentuk jala. Bunga berbentuk [[Bunga majemuk|tandan berganda]], berukuran kecil, dan berwarna putih-kekuningan, dan memiliki garis tengah 4–6 mm. Buah berbiji tunggal, berbentuk lonjong dan memiliki panjang 2,5–3,2 cm dan diameter 1,2–1,5 cm. Buah saat belum matang berwarna hijau dan saat matang berwarna hitam.<ref name="lekitoo">{{cite book | last=Lekitoo | first=Krisma | last2=Batorinding | first2=Ezrom | last3=Dimomonmau | first3=Permenas A. | last4=Rumbiak | first4=Wilson F. | last5=Lekitoo | first5=Hanro Y. | title=(PDF) Re-Diversifikasi Pangan Tanah Papua | website=ResearchGate | date=2012-11-01 | url=https://www.researchgate.net/publication/310490762_Re-Diversifikasi_Pangan_Tanah_Papua_-_Bagian_1 | access-date=2024-05-18}}</ref>
==Pemanfaatan==
|