Titthiya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2:
{{Buddhisme|dhamma}}
'''Titthiya''' ([[Pāli]]; {{lang-sa|''tīrthika''}}, "penyeberang-sungai," artinya "yang-berusaha-menyeberangi-arus-''[[Samsara|saṁsāra]]''"<ref>Keown, Damien. Oxford ''Dictionary of Buddhism'' (2004), p. 307</ref>) adalah istilah yang mengacu
Istilah "kaum ''titthiya''" ditujukan untuk mereka yang meyakini setidaknya satu dari 62 [[Pandangan (Buddhisme)|pandangan salah]] (''micchā-diṭṭhi''), seperti meyakini adanya [[Tiga Karakteristik|diri atau roh]], sehingga sering juga disebut sebagai kaum '''micchā'''.<ref>{{Citation|title=Buddhavamsa Stanza 47 - 64 (Penyingkapan Alam Semesta)|url=https://www.youtube.com/watch?v=dxjV172Jr0c|date=2024-05-19|accessdate=2024-05-22|last=Dhammavihari Buddhist Studies}}</ref> Jika seorang Buddhis berlindung pada [[Tiga Permata]] dan menempuh [[Jalan Tengah]] di antara dua ekstrem, seorang ''titthiya'' tidak.
Dalam [[Tripitaka Pāli|Tipitaka Pāli]], istilah ''titthiya'' sering merujuk secara khusus pada penganut [[Brahmanisme]] (pra-[[Hinduisme]]), [[Jainisme]], serta ajaran agama [[Enam Guru Sesat]] lainnya. Jika seorang Buddhis berlindung pada [[Tiga Permata]] dan menempuh [[Jalan Tengah]] di antara dua ekstrem, seorang ''titthiya'' tidak. [[Sang Buddha]] menyatakan bahwa ''titthiya'' adalah kaum yang bodoh, bingung atau tumpul, tidak melakukan apa yang harus dilakukan, tidak menghindari apa yang tidak boleh dilakukan, berpikiran kacau, tidak menjaga diri mereka sendiri, tidak pantas menyandang gelar 'petapa', dan berpotensi terlahir kembali ke alam rendah.<ref>{{Cite web|title=MN 76: Sandaka Sutta|url=https://dhammacitta.org/teks/mn/mn076-id-bodhi.html|website=DhammaCitta|access-date=2024-05-19}}</ref><ref name=":0" /><ref>{{Cite web|title=DN 1: Brahmajāla Sutta|url=https://dhammacitta.org/teks/dn/dn01-id-walshe.html|website=DhammaCitta|access-date=2024-05-19}}</ref><ref>{{Cite web|title=Dhammapada: Kisah Murid-Murid Para Petapa Bukan Pengikut Buddha|url=https://www.sariputta.com/dhammapada/318/cerita-kisah-murid-murid-para-petapa-bukan-pengikut-buddha|website=www.sariputta.com|access-date=2024-05-19}}</ref>▼
▲
Beberapa istilah terkait yang sering digunakan adalah:<ref name=":0">{{Cite web|title=AN 3.61: Titthāyatana Sutta|url=https://dhammacitta.org/teks/an/an3/an3.61-id-bodhi.html|website=DhammaCitta|access-date=2024-05-19}}</ref><ref>{{Cite web|last=www.wisdomlib.org|date=2014-08-03|title=Titthiya: 3 definitions|url=https://www.wisdomlib.org/definition/titthiya|website=www.wisdomlib.org|language=en|access-date=2024-05-19}}</ref><ref>Parpola, Asko, 2003. Sacred bathing place and transcendence: Dravidian kaTa(vuL) as the source of Indo-Aryan ghâT, tîrtha, tîrthankara and (tri)vikrama. Pp. 523-574 in: Olle Qvarnström (ed.), Jainism and early Buddhism: Essays in honor of Padmanabh S. Jaini, I-II. Fremont, California: Asian Humanities Press.</ref>
|