Pandangan (Buddhisme): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Faredoka (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Faredoka (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
 
* Delapan belas pandangan tentang masa lalu:
*# '''Empat Ajaran Kekekalan atau Eternalisme''' (''sassatavāda''), yaitu ajaran yang meyakini eksistensi roh kekal dan kehidupan kekal setelah kematian.
*# '''Empat Ajaran Kekekalan Parsial atau Eternalisme Parsial''' (''ekaccasassatavāda''), yaitu ajaran yang seperti Ajaran Kekekalan/Eternalisme, tetapi juga meyakini eksistensi yang tidak kekal.
*# '''Empat Ajaran tentang Dunia Ini Luas Tidak-terbatas atau Terbatas''' (''antānantavāda''), yaitu ajaran yang melihat dunia sebagai terbatas atau tidak terbatas.
*# '''Empat Ajaran Pengelakan''' (''amarāvikkhepavāda''), yaitu ajaran yang selalu memberikan jawaban yang tidak sesuai pertanyaan jika ditanya.
*# '''Dua Ajaran Kemunculan-kebetulan''' (''adhiccasamuppannavāda''), yaitu ajaran bahwa segala sesuatu terjadi karena kebetulan.
* Empat puluh empat pandangan tentang masa depan:
*# '''Enam belas Ajaran Persepsi Bertahan Setelah Mati''' (s''aññīvāda''), yaitu ajaran yang meyakini eksistensi roh kekal setelah kematian; dan roh adalah persepsi.
*# '''Delapan Ajaran Non-persepsi Bertahan Setelah Mati''' (''asaññīvāda''), yaitu ajaran yang meyakini eksistensi roh kekal setelah kematian; dan roh adalah non-persepsi.
*# '''Delapan Ajaran Bukan-persepsi dan Bukan-non-persepsi Bertahan Setelah Mati''' (''nevasaññīnāsaññīvāda''), yaitu ajaran yang meyakini eksistensi roh kekal setelah kematian; dan roh adalah bukan-persepsi dan bukan-non-persepsi.
*# '''Tujuh Ajaran Kemusnahan tentang Kehidupan Setelah Mati atau Nihilisme''' (''ucchedavāda''), yaitu ajaran yang meyakini bahwa setelah kehidupan saat ini berakhir, maka tidak akan ada lagi kehidupan selanjutnya.
*# '''Ajaran Nibbāna-di-sini-dan-sekarang''' (''diṭṭhadhammanibbānavāda''), yaitu ajaran yang menyatakan bahwa Nibbāna adalah di-sini-dan-sekarang dalam kenikmatan lima indra atau keadaan ''jhāna''.
Enam puluh dua pandangan-salah di atas bersumber dari pandangan tentang identitas diri (''sakkāyadiṭṭhi''), yang berjumlah dua puluh dari empat pandangan yang berlaku untuk setiap [[Khandha|agregat]] dalam lima agregat, yaitu: