Gereja Santo Leo Agung, Jatiwaringin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 54:
Pada 17 September 1996, terjadi pembakaran gedung gereja. Umat kemudian beribadat dengan mendirikan tenda di kompleks Kodam Jatiwaringin. Reksa pastoral Gereja Santo Leo Agung yang awalnya dipegang oleh para imam diosesan Keuskupan Agung Jakarta kemudian beralih kepada tarekat [[Kongregasi Sang Penebus Mahakudus]].
 
Gedung gereja kemudian dibangun. Surat Izin Prinsip dan Izin Mendirikan Bangunan masing-masing terbit pada 11 April dan 28 Juli 2016.<ref>{{cite web|url=https://www.hidupkatolik.com/2016/08/19/1810/gereja-leo-agung-mulai-dibangun.php|title=Gereja Leo Agung Mulai Dibangun|first=Yanuari|last=Marwanto|date=19 Agustus 2016|publisher=Hidup Katolik|accessdate=20 Mei 2024}}</ref> Pemancangan tiang pertama berlangsung pada 14 Agustus 2016.<ref>{{cite web|url=https://www.hidupkatolik.com/2016/08/10/2259/setelah-19-tahun-menanti-paroki-leo-agung-akhirnya-bisa-membangun-gereja.php|title=Setelah 19 Tahun Menanti, Paroki Leo Agung Akhirnya Bisa Membangun Gereja|first=Yanuari|last=Marwanto|date=10 Agustus 2016|publisher=Hidup Katolik|accessdate=20 Mei 2024}}</ref> Gereja tersebut diberkati pada 9 Desember 2018, oleh Uskup Agung Jakarta, [[Ignatius Suharyo]].<ref>{{cite web|url=https://leoagung.or.id/web/post/indah-pada-akhirnya|title=Indah pada Akhirnya|date=11 Desember 2018|publisher=Gereja Santo Leo Agung|accessdate=20 Mei 2024}}</ref> Pada 25 Mei 2024, Kardinal Suharyo memberkati Gua Maria Bunda Sang Penebus dalam rangka kunjungannya sekaligus menerimakan [[Sakramen Penguatan]] di Gereja Santo Leo Agung.<ref>https://leoagung.or.id/web/post/pemberkatan-taman-doa-goa-maria-bunda-sang-penebus-gereja-st.leo-agung</ref>
 
== Galeri ==