Kemerajaan dan kerajaan Allah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 33:
Di dalam suratnya kepada jemaat di Roma, [[Paulus dari Tarsus|Rasul Paulus]] menyifatkan Kerajaan Allah dengan kalimat "Karena Kerajaan Allah bukanlah tentang makanan dan minuman, melainkan tentang kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita dalam Roh Kudus."<ref>{{Alkitab|Roma 14:17}}</ref>
 
Kerajaan Allah (atau [[Kerajaan Sorga|Kerajaan Sorga]], yang mungkin sekali merupakan padanannya di dalam Injil Matius) adalah salah satu unsur utama ajaran [[Yesus]] di dalam [[Perjanjian Baru]].<ref name="France101"/> Dengan mengacuberpatokan kepada ajaran Perjanjian Lama, penyifatan hubungan Allah dengan manusia di dalam agama Kristen tidak dapat dilepaskan dari gagasan "Kemerajaan Allah".<ref name=Mercer490>''Mercer Dictionary of the Bible'' oleh Watson E. Mills, Edgar V. McKnight dan Roger A. Bullard (2001) {{ISBN|0865543739}} hlm. 490</ref><ref name=Image478/>
 
Sebagian besar pemakaian kata Yunani ''basileya'' (kerajaan) di dalam Perjanjian Baru terkait dengan Kerajaan Allah (atau Kerajaan Surga).<ref>''Theology for the Community of God'' oleh Stanley J. Grenz (2000) {{ISBN|0802847552}} hlm. 473</ref> Matius agaknya menggunakan istilah "[[surga]]" lantaran [[Umat Kristen Yahudi|ajaran agama Yahudi yang melatarbelakangi sidang pembacanya]] mewajibkan pembatasan terhadap penyebutan [[Nama Allah (Kekristenan)|Nama Allah]].<ref>''Matthew'' oleh David L. Turner (2008) {{ISBN|0801026849}} hlm. 41</ref> Meskipun demikian, Doktor [[Chuck Missler]] berpendapat bahwa Matius memang sengaja membedakan kerajaan surga dari kerajaan Allah. Ia mengemukakan bahwa "kebanyakan pengulas mengandaikan bahwa istilah-istilah tersebut bersinonim. Kendati demikian, Matius menggunakan frasa ''Kerajaan Surga'' sebanyak 33 kali, tetapi juga menggunakan frasa ''Kerajaan Allah'' sebanyak lima kali, malah menggunakannya di dalam ayat-ayat yang berdekatan, yang mengisyaratkan bahwa kedua istilah tersebut tidak sinonim: ia menggunakan istilah yang lebih denotatif."<ref>Missler, Chuck. ''A Kingdom Perspective'' http://www.khouse.org/articles/2013/1117/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201020054310/https://www.khouse.org/articles/2013/1117/ |date=20 October 2020 }}</ref> Kerajaan Allah diterjemahkan ke dalam [[bahasa Latin]] menjadi ''Regnum Dei'', sementara Kerajaan Surga diterjemahkan menjadi ''Regnum caelorum''.<ref>''A Primer of Ecclesiastical Latin'' oleh John F. Collins (1985) {{ISBN|0813206677}} hlm. 176</ref>