Pembicaraan:Bahasa Ambon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sapnor (bicara | kontrib)
k Saltik.
Elijah Mahoebessy (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Balas
Baris 27:
::::::::Yang menjadi masalah bagi saya adalah bahasa Asilulu, bahasa Hitu, bahasa Allang, bahasa Tulehu, bahasa Saparua, dan bahasa Haruku sebenarnya tidak begitu berbeda satu sama lain. Mereka memiliki perbedaan dialektometri antardialek yang berkisar "hanya" 52%–77%, di bawah ambang batas 80% yang dipatok oleh Kemdikbud sebagai batas perbedaan bahasa. Oleh karena itu, secara kebahasaan, bahasa Asilulu, bahasa Hitu, bahasa Allang, bahasa Tulehu, bahasa Saparua, dan bahasa Haruku sejatinya merupakan dialek-dialek dari suatu bahasa yang lebih besar. Bahasa apa? Menurut Kemdikbud, bahasa tersebut bernama bahasa Asilulu. Penamaan bahasa tanah besar inilah yang menjadi masalah bagi saya. Pertama, ''bahasa Asilulu'' adalah istilah yang bagi kita, seperti Saudara katakan, berarti bahasa tanah dari negeri Asilulu, bukan ''pars pro toto'' yang digunakan untuk merujuk pada bahasa tanah seantero Ambon-Lease. Sementara itu, menurut Kemdikbud, bahasa tanah seantero Ambon-Lease bernama bahasa Asilulu. Memang Kemdikbud masih mengakui keberadaan bahasa tanah Asilulu sebagai dialek Asilulu. Meskipun demikian, hal tersebut tetap menimbulkan kerancuan. Atas dasar inilah saya ingin menamai bahasa tanah seantero Ambon-Lease sebagai bahasa Ambon di Wikipedia Bahasa Indonesia. Biarlah artikel "Bahasa Asilulu" tetap digunakan untuk merujuk pada bahasa tanah (dialek) negeri Asilulu. Saya yakin orang Allang dan Hitu merasa aneh bila bahasa tanah mereka disebut sebagai bahasa Asilulu.
::::::::Rujukan Kemdikbud mengenai ragam dialek dan derajat perbedaan dialek dapat dilihat [https://petabahasa.kemdikbud.go.id/infobahasa2.php?idb=340&idp=Maluku di sini], sedangkan rujukan peta bahasa yang mengecap seluruh Kepulauan Ambon-Lease di bawah panji bahasa Asilulu dapat dilihat [https://petabahasa.kemdikbud.go.id/mapEnlarge2.php?idp=31 di sini]. Terima kasih dan salam hangat untuk Saudara diasporaku. [[Pengguna:Sapnor|Sapnor]] ([[Pembicaraan Pengguna:Sapnor|bicara]]) 16 Juni 2024 00.56 (UTC)
:::::::::{{ping|Sapnor}} danke gandong atas penjelasannya. Beta sadikit setuju juga deng penamaan ''bahasa Ambon'' ini. Karena kata "bahasa" pada negeri-negeri tersebut juga jika dirujuk ke Peta Bahasa Kemdikbud sebetulnya cuma sebuah dialek saja. Batul ale katakan, tidak adil jika penamaan tersebut sebagai "bahasa Asilulu", apalagi setiap negeri dorang pung sebutan bahasa itu berbeda. Akan sangat tidak mungkin orang Tulehu sebut dorang pung bahasa itu "bahasa Asilulu". Maka lebe pas saja disebut 'bahasa Ambon". Salam hangat vor basodara dimanapun berada. Danke! [[Pengguna:Elijah Mahoebessy|Elijah Mahoebessy]] ([[Pembicaraan Pengguna:Elijah Mahoebessy|bicara]]) 16 Juni 2024 04.02 (UTC)
Kembali ke halaman "Bahasa Ambon".