Taman Benyamin Sueb: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jokashex (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Jokashex (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 30:
==Sejarah==
Pada tahun 1621 Cornelis Senen mendirikan Gedung ini untuk kediaman nya dan gedung ini tidak megah seperti sekarang dan pada saat Cornelis Senen meninggal di tahun 1661 rumah ini menjadi kediaman dari penguasa setempat.
Lalu pada saat CornelisHerman DeWilliam HoutmannDeandels menjadi Gubernur Hindia Belanda 1808-1811 Ia mengubah gedung ini menjadi gaya yang berbau prancis.Gaya arsitektur ini disebut Indische Empire Style sesuai dengan iklim,teknologi,dan bahan bangunan setempat.<ref>{{Cite news|last=Dwsy|first=Selviany|date=2023-06-21|title=Sejarah Jakarta: Museum Benyamin Sueb Bekas Kediaman Meester Cornelis Senen|url=https://wartakota.tribunnews.com/2023/06/21/sejarah-jakarta-museum-benyamin-sueb-bekas-kediaman-meester-cornelis-senen|work=wartakota.tribunnews.com|access-date=2024-06-22}}</ref> Pada 2009 bangunan ini diambil alih oleh Pemprov DKI Jakarta sebagai cagar budaya dan merenovasi gedung tersebut renovasi terakhir pada tahun 2013 akan tetapi renovasi tersebut masih belum maksimal dan bangunan ini dulunya adalah markas kodim 0505/jt oleh TNI sebelum aohirnya berpindah ke Cakung di Jalan DR. Sumarno, Pulo Gebang.<ref>{{Cite news|last=Dionisius Arya|first=Bima Suci|date=2018-10-13|title=Menelisik Jejak Belanda di Taman Benyamin Sueb Jatinegara, Dulunya Milik Seorang Misionaris|url=https://jakarta.tribunnews.com/2018/10/13/menelisik-jejak-belanda-di-taman-benyamin-sueb-jatinegara-dulunya-milik-seorang-misionaris?page=2|work=jakarta.tribunnews.com|access-date=2024-06-22}}</ref>
 
==Taman==