Leang Karampuang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Anhar Karim (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Anhar Karim (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan Tag: menambah URL dengan parameter pelacak |
||
Baris 47:
|label=
}}
'''Leang Karampuang''' ({{Lang-bug|ᨒᨙᨕ ᨀᨑᨇᨘᨕ}} & {{lang-mak|ᨒᨙᨕ ᨀᨑᨄᨘᨕ}}) atau '''Gua Karampuang''' adalah [[situs arkeologi]] berupa gua prasejarah yang terletak di perbukitan [[Karst Maros-Pangkep]], [[Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung]]. Secara administratif, [[gua]] ini terletak di wilayah [[Samangki, Simbang, Maros|Desa Samangki]], [[Simbang, Maros|Kecamatan Simbang]], [[Kabupaten Maros]], [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]. Pada 3 Juli 2024, sebuah [[jurnal ilmiah]] internasional terkemuka, ''[[Nature]]'' merilis hasil publikasi penelitian tentang lukisan gua di Leang Karampuang yang diteliti sejak tahun 2017. Lukisan gua (cadas) tersebut diklaim berusia 51.200 tahun yang lalu dan menjadikan lukisan tersebut paling tua di dunia mengalahkan lukisan yang terdapat di [[Leang Tedongnge]] (45.500 tahun yang lalu). Lukisan gua tersebut bergambar tiga figur menyerupai manusia yang sedang berinteraksi dengan seekor babi hutan. Temuan ini merupakan hasil riset dari kerjasama antara [[Badan Riset dan Inovasi Nasional]] (BRIN), [[Universitas Southern Cross]], dan [[Universitas Griffith]].<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.tempo.co/dw/10176/lukisan-gua-51-200-tahun-di-sulawesi-muat-cerita-tertua-manusia|title=Lukisan Gua 51.200 Tahun di Sulawesi Muat Cerita Tertua Manusia?|last=Tim redaksi www.tempo.co|first=|date=5 Juli 2024|website=www.tempo.co|access-date=5 Juli 2024}}</ref><ref name=":5">{{Cite web|url=https://www.nature.com/articles/s41586-024-07541-7?fbclid=IwZXh0bgNhZW0CMTAAAR39ZVYY1LQPU1OSUQ8_fQt8qJ-m54bNVf5WKNl38ePzMr9krXIJiHUQE_w_aem_WicM8YUvcVUxy_wQ0zjzYw#Fig3|title=Narrative cave art in Indonesia by 51,200 years ago|last=Aubert|first=Maxime, dkk|date=3 Juli 2024|website=www.nature.com|access-date=6 Juli 2024}}</ref><ref name=":7">{{Cite web|url=https://www.reuters.com/science/worlds-oldest-cave-painting-indonesia-shows-pig-people-2024-07-03/?fbclid=IwZXh0bgNhZW0CMTAAAR3aQQ2paUvKn0b7QwvH8DqhZhWv6AsZJxz4NrHYQeCTc98aiNI3KwX48is_aem_Qmv4pmP96b8QZ5IU1NAEJQ|title=World's oldest cave painting in Indonesia shows a pig and people|last=Dunham|first=Will|date=3 Juli 2024|website=www.reuters.com|access-date=6 Juli 2024}}</ref><ref name=":8">{{Cite web|url=https://au.news.yahoo.com/mysterious-52000-year-old-image-unearthed-inside-tropical-island-cave-150108152.html|title=Mysterious 52,000-year-old image unearthed inside tropical island cave|last=Dahlstrom|first=Michael|date=3 Juli 2024|website=au.news.yahoo.com|access-date=6 Juli 2024}}</ref>
== Etimologi ==
Baris 61:
Seni hias gua dari Leang Karampuang dan Leang Bulu' Sipong 4 memberikan pemahaman baru terhadap signifikansi budaya bercerita dalam kaitannya dengan sejarah seni. Lukisan cadas tertua yang peneliti temukan di Sulawesi ini terdiri atas beberapa adegan yang bisa dikenali dengan mudah, yaitu penggambaran interaksi manusia dan hewan yang bisa ditafsirkan bahwa seniman pembuatnya berusaha untuk berkomunikasi secara naratif.
Ini merupakan sebuah penemuan mutakhir karena pandangan akademis selama ini menunjukkan bahwa lukisan gua figuratif awal hanya terdiri atas panel individual tanpa memperlihatkan adegan yang jelas. Kemunculan representasi gambar yang memiliki cerita baru muncul kemudian dalam seni hias Eropa. Publikasi ini sangat bermakna bagi narasi kebudayaan dunia dari berbagai aspek ilmu pengetahuan. Serta juga makin memperkuat nilai penting warisan arkeologi Maros-Pangkep sebagai kawasan yang sangat penting dilindungi dan dimanfaatkan untuk riset, pendidikan, termasuk pariwisata untuk kesejahteraan masyarakat.<ref name=":6">{{Cite web|url=https://asumsi.co/post/93247/brin-temukan-lukisan-karampuang-berusia-51-200-tahun-gambar-hias-gua-tertua-di-dunia/|title=BRIN Temukan Lukisan Karampuang Berusia 51.200 Tahun, Gambar Hias Gua Tertua di Dunia|last=Makdori|first=Yopi|date=5 Juli 2024|website=asumsi.co|access-date=6 Juli 2024}}</ref>
;Tim peneliti
|