Sudan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 84:
[[File:GDP per capita development in Sudan.svg|thumb|Perkembangan PDB per kapita di Sudan]]
 
Pada tahun 2010, Sudan dianggap sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat ke-17 di dunia<ref>{{cite web |title=Economy |date=20 October 2009 |publisher=Government of South Sudan |archive-url= https://web.archive.org/web/20110713221231/http://www.goss-online.org/magnoliaPublic/en/about/economicalsummary.html |archive-date=13 July 2011 |url= http://www.goss-online.org/magnoliaPublic/en/about/economicalsummary.html}}</ref> dan perkembangan pesat negara tersebut sebagian besar berasal dari keuntungan minyak bahkan ketika menghadapi sanksi internasional dicatat oleh ''[[The New York Times]]'' dalam sebuah artikel tahun 2006.<ref>{{Cite news |author=Gettleman, Jeffrey |author-link=Jeffrey Gettleman |date=24 October 2006 |url= https://www.nytimes.com/2006/10/24/world/africa/24sudan.html |work=The New York Times |title=War in Sudan? Not Where the Oil Wealth Flows |access-date=24 May 2010 |url-access=registration}}</ref> Karena pemisahan Sudan Selatan, yang memiliki sekitar 75 persen ladang minyak Sudan,<ref>{{cite web |url=http://www.afdb.org/en/countries/east-africa/sudan/sudan-economic-outlook/ |title=Sudan Economic Outlook |publisher=African Development Bank |archive-url=https://web.archive.org/web/20130620030550/http://www.afdb.org/en/countries/east-africa/sudan/sudan-economic-outlook/ |archive-date=20 June 2013 |url-status=unfit}}</ref> Sudan memasuki fase [[stagflasi]], pertumbuhan PDB melambat menjadi 3,4 persen pada tahun 2014, 3,1 persen pada tahun 2015 dan diproyeksikan akan pulih perlahan menjadi 3,7 persen pada tahun 2016 sementara [[inflasi]] tetap setinggi 21,8% pada tahun 2015.<ref>{{cite web |url=http://www.afdb.org/en/countries/east-africa/sudan/sudan-economic-outlook/ |title=Sudan Economic Outlook |date=29 March 2019 |publisher=African Development Bank}}</ref> PDB Sudan turun dari US$123,053 miliar pada tahun 2017 menjadi US$40,852 miliar pada tahun 2018.<ref>{{Cite web |title=GDP (current US$) – Sudan &#124; Data |website=data.worldbank.org |url=https://data.worldbank.org/indicator/NY.GDP.MKTP.CD?locations=SD&view=chart}}</ref>
 
Bahkan dengan keuntungan minyak sebelum pemisahan Sudan Selatan, Sudan masih menghadapi masalah ekonomi yang berat, dan pertumbuhannya masih meningkat dari tingkat output per kapita yang sangat rendah. Perekonomian Sudan terus tumbuh selama tahun 2000-an, dan menurut laporan [[Bank Dunia]], pertumbuhan [[Produk domestik bruto|PDB]] secara keseluruhan pada tahun 2010 adalah 5,2 persen dibandingkan dengan pertumbuhan tahun 2009 sebesar 4,2 persen.<ref name="cia"/> Pertumbuhan ini dipertahankan bahkan selama perang di Darfur dan periode otonomi selatan sebelum kemerdekaan Sudan Selatan.<ref>{{cite news |title= South Sudan Gets Ready for Independence |date=21 June 2011 |url= http://english.aljazeera.net/video/africa/2011/06/2011621161012959115.html |access-date=23 June 2011 |publisher=Al Jazeera}}</ref><ref>{{cite news |last=Gettleman |first=Jeffrey |title=As Secession Nears, Sudan Steps Up Drive to Stop Rebels |url= https://www.nytimes.com/2011/06/21/world/africa/21sudan.html?ref=sudan |access-date=23 June 2011 |newspaper=The New York Times |date=20 June 2011}}</ref> Minyak merupakan ekspor utama Sudan, dengan produksi yang meningkat secara dramatis pada akhir tahun 2000-an, pada tahun-tahun sebelum Sudan Selatan merdeka pada bulan Juli 2011. Dengan meningkatnya pendapatan minyak, perekonomian Sudan berkembang pesat, dengan tingkat pertumbuhan sekitar sembilan persen pada tahun 2007. Namun, kemerdekaan Sudan Selatan yang kaya akan minyak menempatkan sebagian besar ladang minyak utama di luar kendali langsung pemerintah Sudan dan produksi minyak di Sudan turun dari sekitar 450.000 [[barel]] per hari (72.000 m3/hari) menjadi di bawah 60.000 barel per hari (9.500 m3/hari). Produksinya telah pulih hingga mencapai sekitar 250.000 barel per hari (40.000 m3/hari) untuk tahun 2014–15.<ref>{{Citation|title=Edit Action|date=7 February 2020|work=Definitions|publisher=Qeios|doi=10.32388/3mbaw4|s2cid=243137947}}</ref>
 
[[File:Sudan Map Oelgas.png|thumb|left|Konsesi minyak dan gas di Sudan, 2004]]
 
Untuk mengekspor minyak, Sudan Selatan bergantung pada jaringan pipa ke [[Port Sudan]] di pantai [[Laut Merah|Laut Merah Sudan]], karena Sudan Selatan adalah negara yang tidak memiliki lautan, serta fasilitas penyulingan minyak di Sudan. Pada bulan Agustus 2012, Sudan dan Sudan Selatan menyetujui kesepakatan untuk mengangkut minyak Sudan Selatan melalui pipa Sudan ke Port Sudan.<ref>{{cite web |url=https://www.reuters.com/article/us-sudan-southsudan-idUSBRE87300520120804 |title=Sudan, South Sudan reach oil deal, will hold border talks |last=Maasho |first=Aaron |date=3 August 2012 |work=Reuters}}</ref>
 
[[Tiongkok|Republik Rakyat Tiongkok]] adalah salah satu mitra dagang utama Sudan, Tiongkok memiliki 40 persen saham di Greater[[Perusahaan NilePengoperasian PetroleumMinyak OperatingNil CompanyBesar]].<ref>{{cite web |work=Amnesty International USA |url=http://www.amnestyusa.org/Business_and_Human_Rights/The_Big_4/page.do?id=1081006&n1=3&n2=26 |title=The 'Big 4' – How oil revenues are connected to Khartoum |access-date=14 March 2009 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20081003091005/http://www.amnestyusa.org/Business_and_Human_Rights/The_Big_4/page.do?id=1081006&n1=3&n2=26 |archive-date=3 October 2008}}</ref> Negara ini juga menjual senjata kecil ke Sudan, yang telah digunakan dalam operasi militer seperti konflik di Darfur dan Kurdufan Selatan.<ref>{{cite news|author=Herbst, Moira |date=14 March 2008 |title=Oil for China, Guns for Darfur |url=http://www.businessweek.com/globalbiz/content/mar2008/gb20080314_430126.htm?chan=globalbiz_asia+index+page_economics+%2Bamp%3B+policy |access-date=14 March 2009 |location=New York |archive-url=https://web.archive.org/web/20080405181325/http://www.businessweek.com/globalbiz/content/mar2008/gb20080314_430126.htm?chan=globalbiz_asia+index+page_economics++amp%3B+policy |archive-date= 5 April 2008 |work=Bloomberg BusinessWeek |url-status=dead}}</ref>
 
Meskipun secara historis pertanian tetap menjadi sumber utama pendapatan dan lapangan kerja bagi lebih dari 80 persen penduduk Sudan, dan mencakup sepertiga sektor ekonomi, produksi minyak mendorong sebagian besar pertumbuhan Sudan pasca tahun 2000. Saat ini, [[Dana Moneter Internasional]] (IMF) bekerja sama dengan pemerintah Khartoum untuk menerapkan kebijakan [[Ekonomi makro|makroekonomi]] yang sehat. Hal ini terjadi setelah periode penuh gejolak pada tahun 1980-an ketika hubungan Sudan dengan IMF dan Bank Dunia yang terlilit utang memburuk, yang berpuncak pada penangguhan Sudan dari IMF.{{sfn|Brown|1992|p={{page needed|date=June 2013}}}}
 
[[File:PortSudan center harbour.jpg|thumb|[[Port Sudan]], pusat perdagangan Sudan]]
 
Menurut [[Indeks Persepsi Korupsi]], Sudan adalah salah satu negara paling korup di dunia.<ref>Corruption Perceptions Index 2013. [http://cpi.transparency.org/cpi2013/results/ Full table and rankings] {{Webarchive|url=https://archive.today/20131203061004/http://cpi.transparency.org/cpi2013/results/ |date=3 December 2013 }}. Transparency International. Retrieved 4 December 2013.</ref> Menurut [[Indeks Kelaparan Global]] tahun 2013, Sudan memiliki nilai indikator GHI sebesar 27,0 yang menunjukkan bahwa negara tersebut mempunyai 'Situasi Kelaparan yang Mengkhawatirkan'. Negara ini menduduki peringkat kelima sebagai negara paling lapar di dunia.<ref>Welthungerhilfe, IFPRI, and Concern Worldwide: [http://www.ifpri.org/sites/default/files/publications/ghi13.pdf 2013 Global Hunger Index – The challenge of hunger: Building Resilience to Achieve Food and Nutrition Security]. Bonn, Washington D. C., Dublin. October 2013.</ref> Menurut [[Indeks Pembangunan Manusia]] (HDI) tahun 2015, Sudan berada di peringkat 167 dalam pembangunan manusia, yang menunjukkan bahwa Sudan masih merupakan salah satu negara dengan tingkat pembangunan manusia terendah di dunia.<ref>{{cite web|url=http://hdr.undp.org/en/reports/global/hdr2013/|title=The 2013 Human Development Report – "The Rise of the South: Human Progress in a Diverse World"|publisher=[[Human Development Report|HDRO (Human Development Report Office)]] [[United Nations Development Programme]]|pages=144–147|access-date=15 January 2014|archive-date=26 December 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20181226013923/http://hdr.undp.org/en/2013-report|url-status=dead}}</ref> Pada tahun 2014, 45% penduduk hidup dengan pendapatan kurang dari US$3,20 per hari, naik dari 43% pada tahun 2009.<ref>{{Cite web|title=Poverty headcount ratio at $3.20 a day (2011 PPP) (% of population) – Sudan {{!}} Data|url=https://data.worldbank.org/indicator/SI.POV.LMIC?locations=SD|website=data.worldbank.org|access-date=22 May 2020}}</ref>
 
== Demografi ==