Daerah Khusus Ibukota Jakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 496:
 
Pembangunan MRT Jakarta fase 2 bertujuan untuk mengintegrasikan lebih banyak wilayah Jakarta ke dalam jaringan transportasi massal yang sudah ada. Dengan memperpanjang jalur ke daerah Kota, proyek ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas di kawasan pusat bisnis dan wisata, serta meningkatkan konektivitas antar wilayah.
 
Pada bulan Agustus 2024, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Bersama Kemenhub , JICA Merencanakan proyek pengembangan lanjutan MRT Jakarta Fase 3 akan resmi dimulai Groundbreaking Pada Agustus 2024 , dengan proyek diperkirakan selesai pada tahun 2031. Proyek ini akan menghubungkan Cikarang ke Balaraja, melalui dua tahap utama yang sangat dinantikan oleh masyarakat Jakarta Dan Sekitarnya
 
==== Tahap 1: Medan Satria - Tomang ====
Tahap pertama dari proyek ini akan menghubungkan Medan Satria dengan Tomang, membuka aksesibilitas baru yang penting bagi penduduk Jakarta yang tinggal di sepanjang koridor tersebut. Rute ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas dan mempercepat mobilitas di wilayah tersebut. Dengan demikian, tidak hanya akan meningkatkan kenyamanan dan efisiensi perjalanan bagi warga, tetapi juga berpotensi mengurangi tingkat polusi udara di ibu kota.
 
==== Tahap 2: Tomang - Kembangan ====
Tahap kedua proyek ini akan menghubungkan Tomang dengan Kembangan, melengkapi jaringan MRT Jakarta yang semakin luas dan terintegrasi. Konektivitas ini diharapkan tidak hanya memudahkan akses antarwilayah, tetapi juga mendukung perkembangan ekonomi lokal dan meningkatkan nilai properti di sepanjang koridor yang dilayani.
 
<ref>{{Cite web|url=https://investor.id/business/mrt-jakarta-proyek-terbaik-kerja-sama-rijepang|title=MRT Jakarta Proyek Terbaik Kerja Sama RI-Jepang|last=investor.id|website=investor.id|language=id|access-date=2020-02-01|archive-date=2022-09-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20220910202307/https://investor.id/business/mrt-jakarta-proyek-terbaik-kerja-sama-rijepang|dead-url=no}}</ref>