Gempa bumi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dwianto08 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dwianto08 (bicara | kontrib)
Merubah kosakata
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi
Baris 4:
[[File:JogjaEarthquake27Mei2006-3.jpg|thumb|280px|Bangunan hancur akibat dari [[Gempa bumi Yogyakarta Mei 2006]]]]
 
'''Gempa bumi''' ({{lang-eng|'''Earthquake'''}}) adalah fenomena guncangan permukaan tanah akibat pelepasan energi secara tiba-tiba di bawah [[litosfer]] sehingga menimbulkan gelombang seismik. Intensitas gempa bumi bisa bermacam-macam, mulai dari gempa yang sangat lemah dan tidak dapat dirasakan, hingga gempa bumi dahsyat yang melempar benda-benda ke udara, merusak infrastruktur penting, dan menimbulkan kehancuran di seluruh kota. Aktivitas gempa bumi di suatu lokasi tertentu adalah laju rata-rata pelepasan energi seismik per satuan volume.
 
Gempa bumi dapat terjadi secara alami atau disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti [[penambangan]], fracking, dan uji coba [[nuklir]]. Titik awal pecahnya disebut [[hiposenter]] atau fokus, sedangkan permukaan tanah yang berada tepat di atasnya disebut [[episentrum]]. Gempa bumi dapat disebabkan oleh kesalahan geologis, atau oleh aktivitas [[gunung berapi]], tanah longsor, dan peristiwa lainnya. Frekuensi, jenis, dan ukuran gempa bumi di suatu wilayah menentukan aktivitas seismiknya, yang mencerminkan tingkat rata-rata pelepasan energi seismik.
'''Gempa bumi''' ({{lang-eng|'''Earthquake'''}}) adalah [[fenomena]] guncangan yang terjadi pada permukaan bumi. Terdapat beberapa jenis gempa bumi <ref>{{Cite journal|last=ASMANTO|first=PRIDITA SEKARAYU PUTRI|last2=NOOR CHOLIS IDHAM|date=2023-01-30|title=PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MEKANISME EVAKUASI TERHADAP GEMPA BUMI PADA 3 JENIS TOPOGRAFI DESA WISATA|url=http://dx.doi.org/10.36040/pawon.v7i1.4469|journal=Pawon: Jurnal Arsitektur|volume=7|issue=1|pages=1–20|doi=10.36040/pawon.v7i1.4469|issn=2597-7636}}</ref>berdasarkan penyebabnya, antara lain adalah gempa bumi tektonik, yang diakibatkan oleh pelepasan energi yang terakumulasi di antara dua atau lebih lempeng bumi yang berdempetan (yang masing-masing selalu bergerak hingga 10&nbsp;cm per tahunnya); gempa bumi vulkanik, yang diakibatkan oleh aktivitas gunung berapi; gempa bumi runtuhan, yang diakibatkan oleh runtuhan gua atau tambang bawah tanah; dan gempa bumi ledakan yang diakibatkan oleh ledakan yang besar seperti dari [[Senjata nuklir|bom nuklir]].
 
Peristiwa gempa bumi yang paling terkenal [[gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004]], memakan lebih dari 230.000 korban jiwa, dan gempa bumi terkuat yang pernah tercatat yaitu [[gempa bumi Valdivia 1960]] di Chili dengan skala 9,5 {{M|w}}. Gempa bumi menimbulkan berbagai dampak, seperti guncangan tanah dan [[pencairan tanah]], yang mengakibatkan kerusakan besar dan korban jiwa. Jika episentrum gempa besar terletak di lepas pantai, dasar laut mungkin akan mengalami pergeseran yang cukup besar sehingga menyebabkan [[tsunami]]. Gempa bumi juga dapat memicu tanah longsor. Gempa bumi dipengaruhi oleh pergerakan [[lempeng tektonik]] di sepanjang [[Sesar (geologi)|sesar aktif]], termasuk sesar normal, sesar terbalik (dorong), dan sesar mendatar, dengan dinamika pelepasan energi dan patahan yang diatur oleh teori pantulan elastis.
Gempa bumi memiliki intensitas yang beragam, mulai dari yang sangat lemah sehingga tidak dapat dirasakan, sampai gempa yang cukup kuat yang dapat melontarkan benda dan manusia ke udara, merusak infrastruktur penting, dan menghancurkan satu kota. Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat [[Seismometer]], dan [[Skala kekuatan Moment|''Moment'' magnitudo]] adalah skala yang paling umum digunakan.
 
Dalam pengertian yang paling umum, kata gempa bumi digunakan untuk menggambarkan peristiwa seismik apa pun, baik yang terjadi secara alami maupun yang disebabkan oleh manusia, yang menghasilkan gelombang seismik. Titik awal terjadinya gempa bumi disebut [[hiposentrum]] atau fokus. [[Episentrum]] adalah titik di permukaan tanah yang berada tepat di atas hiposentrum. Di permukaan bumi, gempa bumi ditunjukkan dengan guncangan dan pergerakan atau gangguan pada tanah. Ketika pusat gempa bumi besar terletak di lepas pantai, dasar laut dapat bergeser cukup jauh sehingga menyebabkan [[tsunami]]. Gempa bumi juga dapat memicu tanah [[Tanah longsor|longsor]].
 
Aktivitas seismik di suatu daerah adalah frekuensi, jenis, dan ukuran gempa bumi yang dialami dalam kurun waktu tertentu. ''Seismisitas'' di lokasi tertentu di Bumi adalah tingkat rata-rata pelepasan energi seismik per satuan volume. Kata tremor digunakan untuk gemuruh seismik non-gempa.
 
== Jenis Gempa Bumi ==