Gempa bumi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dwianto08 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dwianto08 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 8:
Gempa bumi dapat terjadi secara alami atau disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti [[penambangan]], fracking, dan uji coba [[nuklir]]. Titik awal pecahnya disebut [[hiposenter]] atau fokus, sedangkan permukaan tanah yang berada tepat di atasnya disebut [[episentrum]]. Gempa bumi dapat disebabkan oleh kesalahan geologis, atau oleh aktivitas [[gunung berapi]], tanah longsor, dan peristiwa lainnya. Frekuensi, jenis, dan ukuran gempa bumi di suatu wilayah menentukan aktivitas seismiknya, yang mencerminkan tingkat rata-rata pelepasan energi seismik.
 
Peristiwa gempa bumi yang paling terkenal adalah [[gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004]], memakan lebih dari 230.000 korban jiwa, dan gempa bumi terkuat yang pernah tercatat yaitu [[gempa bumi Valdivia 1960]] di Chili dengan skala 9,5 {{M|w}}. Salah satu gempa bumi paling mematikan dalam sejarah adalah [[Gempa bumi Shaanxi 1556]], yang terjadi pada tanggal 23 Januari 1556 di Provinsi [[Shaanxi]], Tiongkok. Lebih dari 830.000 orang meninggal.<ref>{{cite web |url=https://earthquake.usgs.gov/earthquakes/world/most_destructive.php |title=Earthquakes with 50,000 or More Deaths |archive-url=https://web.archive.org/web/20091101175733/http://earthquake.usgs.gov/earthquakes/world/most_destructive.php |archive-date=November 1, 2009 |url-status=dead |publisher=U.S. Geological Survey}}</ref> Sebagian besar penduduk tinggal di yaodong, sebuah bangunan berbahan batu dan tanah liat, banyak korban yang tewas ketika bangunan tersebut runtuh. [[Gempa bumi Tangshan 1976]], yang menewaskan antara 240.000 dan 655.000 orang, merupakan [[Daftar gempa bumi terkuat sepanjang sejarah#Gempa bumi paling mematikanMematikan|gempa bumi paling mematikan]] dalam sejarah modern hingga saat ini.
 
Gempa bumi menimbulkan berbagai dampak, seperti guncangan tanah dan [[pencairan tanah]], yang mengakibatkan kerusakan besar dan korban jiwa. Jika episentrum gempa besar terletak di lepas pantai, dasar laut mungkin akan mengalami pergeseran yang cukup besar sehingga menyebabkan [[tsunami]]. Gempa bumi juga dapat memicu tanah longsor. Gempa bumi dipengaruhi oleh pergerakan [[lempeng tektonik]] di sepanjang [[Sesar (geologi)|sesar aktif]], termasuk sesar normal, sesar terbalik (dorong), dan sesar mendatar, dengan dinamika pelepasan energi dan patahan yang diatur oleh teori pantulan elastis.