Semen Padang FC: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Membatalkan 1 suntingan by 114.10.102.216 (bicara): LTA (twinkle)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 15:
| owner = [[Semen Padang (perusahaan)|PT Kabau Sirah Semen Padang]]
| chrtitle = CEO
| chairman = {{flagicon|IDN}} [[Win Bernadino]]
| manager =
| coach = {{flagicon|IDN}} [[Hendri Susilo]]
| league = [[Liga 1 (Indonesia)|Liga 1]]
| season = [[Liga 2 (Indonesia) 2023–2024|2023-24]]
| position = Liga 2, Runner-up (Promosi)
| website = http://www.semenpadangfc.co.id/
| fansgroup = [[Spartacks]]
| current = Liga 1 (Indonesia) 2024–2025
|pattern_la1=_whiteborder
Baris 71:
|}
 
'''Semen Padang Football Club''' (atau biasa disebut sebagai '''Semen Padang''', atau hanya disingkat '''SPFC''') adalah klub [[sepak bola]] profesional [[Indonesia]] yang berbasis di [[Kota Padang]], [[Sumatera Barat]]. Klub ini didirikan pada tahun [[1980]] dan bermarkas di [[Gelanggang Olahraga Haji Agus Salim|Stadion Haji Agus Salim]]. Klub saat ini berkompetisi di [[Liga 1 (Indonesia)|Liga 1]] yang merupakan kasta tertinggi sepak bola di [[Indonesia]].
 
== Sejarah ==
{{update}}
Semen Padang FC adalah klub sepak bola profesional pertama di [[Padang]]. Sedangkan klub sepak bola pertama di kota itu adalah [[PSP Padang]], yang berakar dari ''Sport Vereniging Minang'' (SVM), sebuah organisasi olahraga yang menaungi tim sepak bola pribumi ''Ilans Padang Electal''.
 
=== Galatama ===
Persatuan Sepak Bola (PS) Semen Padang didirikan pada tanggal [[30 November]] [[1980]]. Dari awal berdirinya, SP didukung dan dikendalikan oleh [[PT Semen Padang]], sebuah perusahaan berstatus [[Badan Usaha Milik Negara]] yang bergerak di bidang industri semen. Latar belakang korporatnya membuat SP berbeda dengan PSP, yang dikendalikan langsung oleh [[Kota Padang|Pemerintah Kota Padang]] dan bermain di [[Perserikatan]]. Pada musim pertamanya, SP bermain di Divisi I [[Galatama]] yang merupakan tingkat kedua dari struktur liga tersebut. Hanya butuh dua musim bagi klub ini untuk promosi ke Divisi Utama. Pada musim perdananya di tingkat tertinggi, SP hanya dapat sampai pada putaran grup di Wilayah Barat.<ref>[http://www.rsssf.com/tablesi/indo84a.html "Indonesia 1983/84"] pada ''rsssf.com'', diakses 28 November 2018.</ref>
 
Semen Padang lebih banyak menghabiskan petualangan mereka di [[Galatama]] pada papan tengah; berturut-turut, SP duduk di peringkat enam pada musim [[1984]],<ref>[http://www.rsssf.com/tablesi/indo84.html "Indonesia 1984"] pada ''rsssf.com'', diakses 28 November 2018</ref> 1985,<ref>[http://www.rsssf.com/tablesi/indo85.html "Indonesia 1985"] pada ''rsssf.com'', diakses 28 November 2018.</ref> dan 1986-87<ref>[http://www.rsssf.com/tablesi/indo87.html "Indonesia 1986-87"] pada ''rsssf.com'', diakses 28 November 2018.</ref> sebelum terjun ke peringkat delapan pada 1987-88.<ref>[http://www.rsssf.com/tablesi/indo88.html "Indonesia 1987-88"] pada ''rsssf.com'', diakses 28 November 2018</ref> Pada [[1993]]-94, dengan format Divisi Utama yang baru dan terakhir sebelum penyatuan dengan Perserikatan, SP nyaris lolos ke semifinal sebagai peringkat ketiga Wilayah Barat di bawah [[Medan Jaya]] dan [[Pelita Jaya]].<ref>[http://www.rsssf.com/tablesi/indo94.html "Indonesia 1993-94"] pada ''rsssf.com'', diakses 28 November 2018.</ref>
 
Satu-satunya kesuksesan Semen Padang pada era Galatama adalah menjuarai [[Piala Galatama]] pada tahun 1992 setelah mengalahkan [[Arema Malang]] di final, berkat gol semata wayang [[Delfi Adri]]. Berkat kemenangan ini, SP berhak untuk mewakili Indonesia di [[Piala Winners Asia 1993–94]]. Pada penampilan perdananya di kancah Asia ini, SP mendapatkan ''bye'' dari putaran pertama dan berhasil mengalahkan wakil Vietnam [[Hồ Chí Minh City F.C.|Cảng Sài Gòn]] dengan skor agregat 2-1 pada putaran kedua. Di putaran ketiga, SP terpaksa mengakui keunggulan wakil Jepang [[Yokohama F. Marinos|Nissan Motors F.C.]] dengan agregat 2-12, setelah berhasil menang 2-1 di [[Padang]].
 
=== Liga Indonesia ===
Pada musim [[1994]]-95, [[Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia|PSSI]] menyatukan Perserikatan dan [[Galatama]] untuk membentuk [[Liga Indonesia]]. Semen Padang memenuhi syarat untuk tampil sebagai salah satu dari 34 peserta [[Divisi Utama Liga Indonesia 1994–95|Divisi Utama]] pada musim itu. SP tergabung di Wilayah Barat dan mengakhiri musim pada peringkat kelima, hanya setingkat di bawah zona kelolosan menuju putaran kedua.
 
Seperti halnya di [[Galatama]], Semen Padang tidak mencatat prestasi signifikan di Divisi Utama. SP pertama kali lolos ke babak gugur pada musim [[Divisi Utama Liga Indonesia 1998–99|1998–99]] setelah menjadi peringkat kedua di Wilayah Barat di bawah [[PSMS Medan]], tetapi harus tersingkir di putaran kedua setelah kalah saing dari [[Persebaya Surabaya]] dan [[PSIS Semarang]].<ref>[http://www.rsssf.com/tablesi/indo99.html "Indonesia 1998-99"] pada ''rsssf.com'', diakses 28 November 2018.</ref> Pada musim [[Divisi Utama Liga Indonesia 2002|2002]], SP berhasil menjuarai Wilayah Barat dengan tim yang diperkuat oleh pemain seperti [[Ellie Aiboy]], [[Erol Iba]], [[Carlos Renato Elias]], dan [[Rommy Diaz Putra]]. Mereka berhasil melaju ke semifinal, tetapi harus menelan kekalahan lewat adu penalti dari [[Petrokimia Putra]] yang diperkuat oleh [[Widodo C. Putro]], yang kemudian menjuarai liga (juga lewat adu penalti).<ref>[http://www.rsssf.com/tablesi/indo02.html "Indonesia 2002"] pada ''rsssf.com'', diakses 28 November 2018.</ref>
 
Pada musim [[Divisi Utama Liga Indonesia 2004|2004]] yang berformat satu divisi, Semen Padang buat pertama kalinya terlempar dari sepuluh besar; mereka mengakhiri musim di peringkat ke-15 dari 18 tim, hanya satu tingkat dan satu poin di atas rival sepulau [[PSPS Pekanbaru]] yang terdegradasi.<ref>[http://www.rsssf.com/tablesi/indo04.html "Indonesia 2004"] pada ''rsssf.com'', diakses 28 November 2018.</ref> Tiga musim kemudian, SP mengakhiri musim di peringkat ke-16 di Wilayah Barat dan gagal terpilih menjadi salah satu tim yang ikut dalam [[Liga Super Indonesia]], kasta tertinggi profesional baru yang akan bergulir pada tahun 2008-09; Divisi Utama otomatis menjadi kasta kedua. Untuk pertama kalinya sejak dua musim pertamanya, SP bermain di divisi kedua. Di bawah asuhan kepala pelatih asal [[Moldova]] [[Arcan Iurie]] pada musim [[Divisi Utama Liga Indonesia 2009–10|2009–10]], SP berhasil mengamankan satu tiket promosi ke Liga Super sebagai peringkat ketiga, dengan mengalahkan [[Persiram Raja Ampat]].<ref>{{cite web|title=Semen Padang Promosi Ke Liga Super|date=30 May 2010|work=BOLA|url=http://www.bola.net/indonesia/semen-padang-promosi-ke-liga-super.html}}</ref>